Minggu, 15 Juni 2025

MURID SEJATI MEMIKUL SALIB DAN MENGIKUT YESUS

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 16:24-26

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya?
  2. Siapa yang akan kehilangan nyawanya, mengapa?
  3. Siapa yang akan beroleh  nyawanya kembali?
  4. Apa yang dapat digantikan dengan nyawa kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Yesus Kristus di bumi ini dahulu, Dia melayani dengan memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Yesus sering sekali menyerukan supaya semua orang bertobat dan percaya kepada Mesias.

Dia mendapat perlawanan dari orang-orang Farisi, imam-imam Yahudi, orang-orang Saduki (pemerintahan), dan banyak lagi organisasi masyarakat yang pada waktu itu tidak senang kepada Yesus Kristus dan murid-muridNya.

Hal itu terjadi karena Yesus Kristus sering sekali menganjurkan pertobatan dan membongkar masalah kemunafikan dari para ulama, imam-imam serta kaum Farisi dan Saduki.

Yesus membicarakan berbagai dosa di masyarakat Yahudi, Israel, masyarakat yang agamis.

Oleh karena itu, Yesus dan pengikut-Nya sering diejek dan dikucilkan dari masyarakat, sehingga hal-hal seperti aniaya, ejekan dan pengucilan bagi pengikut Yesus menjadi salib bagi para murid Yesus.

Apakah mereka juga memperoleh kesulitan di masyarakat?

Besar kemungkinan mereka mengalami kesulitan di tengah-tengah masyarakat sehingga mereka mendapat salib akibat menjadi pengikut Yesus Kristus.

Sebagai pengikut Yesus, mereka tidak lagi bisa berdagang dengan curang, terutama dalam masalah timbangan.

Artinya, dalam hal kejujuran, mereka harus nyata sebagai murid Yesus yang baik hati, pemurah, jujur, adil, setia, dan lain-lain.

Mereka hidup dengan standar yang Yesus selalu ajarkan.

Apakah pengikut Yesus boleh bekerja sebagai pekerja-pekerja yang ada di masyarakat?

Kalau kita lihat pada masa itu, ada pekerjaan yang dianggap sebagai perbuatan dosa, misalnya pemungut cukai.

Hal itu sama dengan orang yang bekerja di departemen keuangan, bagian perpajakan, atau bea cukai pada masa kini.

Apakah itu pekerjaan yang halal?

Saudara, segala pekerjaan halal, namun bagaimana orangnya melaksanakan pekerjaan itu, apakah dengan amanah atau sesuka hati sendiri.

Saudara, sehingga pada waktu ini kita tetap bisa bekerja dan menjadi murid Yesus, namun memang sudah pasti sebagai murid Yesus kita harus menyangkal diri sendiri, memikul salib, dan tetap mengikut Yesus.

Menyangkal diri kita bukan berarti mengikuti kemauan sendiri, tetapi mengikuti aturan yang dibuat untuk pekerjaan itu.

Memikul salib ketika kita bekerja berarti tidak memanfaatkan celah-celah yang ada karena aturan yang longgar untuk keuntungan pribadi.

Sebaliknya, kita harus menggunakan kelonggaran itu untuk kemaslahatan bersama, sehingga teman-teman kita bisa melihat bahwa kita bukan orang-orang yang egois dan mementingkan diri sendiri.

Mengikut Yesus setiap hari artinya kita selalu konsekuen menjadi pengikut Yesus atau hidup sebagai murid Yesus yang senantiasa mentaati firman Tuhan.

Pada waktu ini, dunia ini digelapkan oleh berbagai dosa sehingga Yesaya pernah bernubuat:

Yesaya 60:1-2 “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.”

Dosalah yang menyebabkan dunia ini mengalami kegelapan, bahkan rasul Yohanes menuliskan dalam suratnya:

1 Yohanes 2:15-17 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”

Dan Yesus juga pernah mengatakan:

Matius 6:24 “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

Saudara, oleh karena itu, maka sangat perlu kita hidup sebagai murid Yesus saat ini.

Ketika kita berjalan dalam kebenaran Allah, maka hidup kita menjadi terang di antara orang-orang di sekitar kita ketika dunia ini sudah rusak.

Marilah kita melakukan dan mengerjakan kebenaran supaya dunia tahu bahwa kita adalah murid-murid Yesus yang hidup dalam perbedaan yang sangat berbeda dan mencolok.

Dengan itu, dunia akan melihat terang Allah dan kemuliaan Allah melalui pengikut-pengikut Yesus yaitu orang Kristen yang dikenal oleh masyarakat di sekitar kita.

Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Ada banyak orang percaya, tapi ikut terlibat dalam dosa dunia. Apa sebabnya hal itu bisa terjadi?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 9-16

Sabtu, 14 Juni 2025

MURID YESUS DIUTUS UNTUK MEMBERITAKAN INJIL

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MARKUS 3:13-19

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dipanggil Yesus untuk datang kepada-Nya di atas bukit?
  2. Apa yang akan Yesus lakukan kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya, dan untuk apa Dia melakukannya?
  3. Siapa saja dari orang-orang pilihan Yesus yang ternyata bersaudara (keluarga)?
  4. Apa sebutan bagi anak-anak Zebedeus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Tuhan Yesus memilih dua belas orang dari banyak pengikut-Nya untuk dijadikan murid-murid yang akan bersama-sama dengan Yesus Kristus.

Mereka dijadikan sebagai rasul bagi Yesus Kristus dan akan melayani bersama dengan Yesus Kristus untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Hal ini merupakan langkah penting dalam pelayanan Yesus Kristus karena Yesus mempersiapkan para rasul ini untuk meneruskan pelayanan-Nya ketika Dia meninggalkan mereka dan kembali ke sorga.

Saudara, Yesus telah mempersiapkan para murid dengan melatih mereka dengan pendampingan sehingga para murid menyaksikan semua yang Yesus lakukan.

Yohanes mencatat apa yang dia lihat tentang Yesus dalam suratnya:

1 Yohanes 1:1-3 “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.”

Semua hal  yang diperlihatkan Yesus sebagai guru bagi murid-murid-Nya merupakan pelatihan yang sangat baik dan berhasil, karena semua murid-Nya melakukan apa yang mereka lihat dan alami dalam hidup bersama dengan Yesus Kristus.

Selama tiga setengah tahun, siang dan malam mereka bersama-sama sehingga apapun yang Yesus lakukan, mereka dengar, lihat dan alami bersama Yesus.

Komunitas murid Yesus pun terus mengalami pertumbuhan.

Ketika Yesus bangkit dari kubur, Dia menemui murid-muridNya dan membuktikan bahwa Dia telah bangkit dari kematian.

Semua yang Dia temui berjumlah lebih dari lima ratus orang.

Bahkan, Dia kembali ke rumah-Nya untuk memperlihatkan diri kepada adik-adik kandung-Nya yaitu Yakobus dan Yudas yang kurang percaya bahwa abang kandung mereka adalah Mesias.

1 Korintus 15:6-8 “Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.”

Saudara, Yesus Kristus memperlihatkan diri-Nya kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya sebelum kematian-Nya dan membuktikan bahwa Dia akan bangkit pada hari ketiga setelah kematian-Nya.

Dengan memperlihatkan diri-Nya kepada mereka, Yesus juga menyatakan bahwa Dia akan kembali kepada Bapa di sorga.

Dari begitu banyak murid-Nya yang menyaksikan Yesus terangkat ke sorga, mereka menerima pesan untuk menjadi saksi bagi Kristus.

Namun, mereka harus menunggu utusan Bapa yang akan diutus sebagai pengganti Yesus Kristus, yaitu Penolong yang lain.

Lukas 24:46-49 “Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”

Dari lebih dari lima ratus orang yang ditemui Yesus dan menyaksikan Yesus terangkat ke sorga, hanya seratus dua puluh orang yang tetap berada di Yerusalem sampai hari pencurahan Roh Kudus, seperti yang dijanjikan oleh Bapa.

Pada hari pencurahan Roh Kudus, Petrus yang sebelumnya menyangkal Yesus karena takut kepada orang-orang Yahudi dan Farisi, berkhotbah di hadapan orang banyak di Yerusalem karena beberapa orang menuduh para murid mabuk anggur manis.

Kisah Para Rasul 2:1-4 “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”

Saudara, setelah para murid mengalami baptisan Roh Kudus, maka Petrus dengan berani berkhotbah.

Pada hari itu, ada tiga ribu orang yang percaya kepada Yesus sebagai Mesias dan menjadi awal gerakan pekabaran Injil di Yerusalem.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, jumlah orang percaya menjadi sangat banyak.

Hal ini terjadi setelah Yesus bangkit dari kubur dan naik ke sorga.

Dengan kuasa Roh Kudus, para murid berani menjadi saksi bahwa Yesus Kristus adalah mesias.

Pemberitaan Injil tersebut menghasilkan dampak yang sangat luar biasa:

Kisah Para Rasul 2:41 ”Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.”

Kisah Para Rasul 4:4 “Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.”

Yesus melatih dan mengutus para murid-Nya untuk meneruskan pelayanan Yesus di muka bumi yaitu mengerjakan pekerjaan Bapa dan menyelesaikannya.

Yesus berhasil melatih dan mengutus murid-murid-Nya.

Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Apa yang dapat menyebabkan murid-murid tidak berhasil dalam pelayanan mereka?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 1-8

Jumat, 13 Juni 2025

YESUS MEMBERI KUASA DAN MENGUTUS MURID-MURIDNYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 10:1-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Tuhan Yesus berikan kepada murid-murid-Nya untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan sakit penyakit?
  2. Siapa saja murid-murid Yesus yang bersaudara, kakak dan adik?
  3. Mengapa para murid dilarang menyimpang ke jalan bangsa lain?
  4. Kepada siapa murid-murid itu diutus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Yesus Kristus memuridkan para murid dengan melatih mereka melakukan pelayanan seperti yang Dia lakukan.

Yesus melatih dua belas murid-Nya secara khusus, tetapi Dia juga melatih tujuh puluh murid lainnya dengan mengutus mereka berdua-dua ke seluruh wilayah Israel, kecuali wilayah Samaria.

Matius 10:5-7 “Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.”

Saudara, ketika Yesus melatih para murid, Dia selalu menegaskan sikap yang harus dipahami oleh para murid, yaitu:

Matius 10:8 “Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”

Yesus menyatakan suatu sikap yaitu “Kamu telah memperolehnya secara cuma-cuma, maka berikanlah itu juga secara cuma-cuma.”

Saudara, memperoleh dengan cuma-cuma dan memberikan dengan cuma-cuma adalah sikap yang seharusnya terus kita pertahankan sebagai gaya pelayanan kita.

Sikap ini harus tetap dipertahankan supaya pelayanan kita tetap murni dan tidak tercemar oleh motif bisnis atau uang, sehingga pelayanan tidak dilakukan dengan memasang tarif.

Saudara, marilah kita melayani dengan kemurnian, berbekal doa, Firman Tuhan, dan kuasa Roh Kudus.

Kuasa Roh Kudus akan bekerja jika kita hidup dalam kekudusan dan ketaatan.

Yesus mengutus para rasul, baik yang dua belas maupun tujuh puluh murid-Nya, berdua-dua.

Mengapa mereka diutus berdua-dua, bukan sendirian?

Pengkhotbah 4:9-10 “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!”

Saudara, Yesus melatih murid-muridNya secara berdua-dua.

Jadi, sistem berdua-dua adalah sistem yang alkitabiah, karena Yesus tidak sedang melatih murid yang superman, melainkan melatih sebuah tim, bukan superman tapi superteam.

Yesus mengikuti apa yang tertulis dalam pengkhotbah, supaya para murid dapat belajar bekerja sama.

Saudara, sama seperti ketika Yesus mengutus murid-muridNya berdua-dua dan memberi mereka kuasa, Yesus juga mengutus murid-muridNya saat Dia naik ke sorga.

Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Pada dasarnya, kuasa Roh Kudus bekerja dalam seseorang supaya dia berkuasa menjadi saksi Kristus.

Oleh karena itu, kekudusan dan ketaatan menjadi hal penting bagi seseorang yang ingin bersaksi bagi Kristus.

Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Apa yang menyebabkan seorang anak Tuhan tidak berminat untuk bersaksi atau memberitakan Injil?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 40-42

Kamis, 12 Juni 2025

YESUS MEMBERIKAN FIRMAN DAN MENGUTUS MURIDNYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:14-19

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa dunia membenci murid-murid Yesus?
  2. Dari hal apa, orang percaya akan dilindungi?
  3. Apa yang dapat menguduskan orang percaya?
  4. Yesus menguduskan diri-Nya, apa dampaknya bagi orang percaya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, doa Yesus sebelum Dia dianiaya oleh orang-orang Yahudi merupakan doa Yesus bagi murid-muridNya dan bagi para pengikut Yesus yang adalah hasil pelayanan para rasul, murid Yesus Kristus.

Yesus mengungkapkan kasih-Nya kepada Bapa dan kepada murid-muridNya.

Yesus berdoa memohon agar Bapa melindungi murid-muridNya dari kejahatan dan menguduskan mereka dalam kebenaran.

Yesus mengatakan bahwa Dia telah memberikan Firman Allah kepada murid-muridNya karena para murid dibenci oleh dunia.

Murid-murid Yesus adalah orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan dunia.

Yesus juga menyatakan bahwa murid-murid bukan berasal dari dunia, sama seperti Dia:

1 Petrus 2:9 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:”

Saudara, Tuhan Yesus berdoa bukan meminta kita diambil dari dunia, tetapi agar kita dilindungi di dalam dunia yang gelap ini, supaya kita terlindung dari kejahatan dunia.

Tuhan Yesus memohon kepada Bapa-Nya agar kita dikuduskan dalam kebenaran dan karena hal inilah Yesus berfirman kepada murid-muridNya.

Karena inilah, Roh Kudus mewahyukan Firman Allah supaya orang percaya dapat dibenarkan, dikuduskan dan dimerdekakan:

Yohanes 8:31-32 “Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Bagaimana kita dapat mengalami kekudusan dan kemerdekaan dalam Kristus? Kita akan mengalami kemerdekaan dan kekudusan ketika kita hidup menaati Firman Allah.

Ketika hendak kembali ke sorga, Yesus mengutus para murid-Nya supaya mereka menantikan janji Bapa di Yerusalem.

Ketika para murid itu setia untuk tinggal dan menunggu di Yerusalem, kemudian mereka mengalami janji Bapa yaitu baptisan Roh Kudus.

Roh Kudus turun ke atas mereka dalam bentuk lidah api sehingga mereka berubah dan menjadi saksi Kristus.

Petrus, yang sempat menyangkal Yesus pada malam ketika Yesus ditangkap dan dianiaya di Yerusalem di Gabatha, mengalami perubahan setelah Roh Kudus turun ke atasnya.

Petrus berubah menjadi sangat berani dan dia berkhotbah di Yerusalem dan menjadi saksi Kristus yang sangat berkuasa karena kuasa Roh Kudus yang menguasainya.

Bahkan menurut sejarah, Petrus menjadi martir di Italia dan disalibkan dengan posisi terbalik sebagai pengingat bahwa Petrus pernah menyangkal Yesus.

Saudara, oleh karena itu kita perlu terus belajar Firman Allah dan hidup sebagai saksi Kristus dimanapun kita berada, supaya kita bisa menjadi kudus dan bebas merdeka di dalam Yesus Kristus.

Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Mengapa banyak anak-anak Tuhan enggan bersaksi tentang Yesus Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 38-39

Rabu, 11 Juni 2025

YESUS BERDOA, MEMELIHARA DAN MENJAGA MURIDNYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:9-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Tuhan Yesus tidak mendoakan  dunia, tetapi hanya berdoa bagi murid-muridNya?
  2. Ketika Yesus tidak lagi ada di dalam dunia, bagaimana Dia menjaga dan memelihara murid-muridNya?
  3. Apa yang dipakai untuk memelihara para murid Yesus?
  4. Mengapa ada murid Yesus yang binasa dan siapakah dia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Yesus berdoa bagi murid-muridNya, Ia berdoa kepada Bapa-Nya supaya Allah Bapa memelihara para murid agar mereka dapat bersatu dan mengalami persatuan dalam kasih Kristus.

Tuhan Yesus secara khusus berdoa bagi para murid supaya mereka mengalami kemuliaan Tuhan, karena Yesus telah memberikan kemuliaan-Nya kepada mereka.

Yesus menghendaki agar para murid mengalami kemuliaan yang dianugerahkan oleh Tuhan supaya mereka tidak mencari kemuliaan yang bukan berasal dari Allah Bapa, Yesus Kristus.

Roma 8:29-30 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”

Allah menganugerahkan kemuliaan kepada orang-orang yang dibenarkan-Nya.

Oleh karena itu, anak-anak Tuhan tidak perlu mencari kemuliaan untuk diri mereka sendiri.

Biarlah Allah, Bapa Tuhan kita, yang mempermuliakan kita. Jika dalam suatu kelompok ada orang-orang yang mencari kemuliaan bagi diri mereka sendiri, maka kelompok itu tidak akan bertahan lama.

Kelompok tersebut akan terpecah belah, sulit mengalami kesatuan dan pertumbuhan dan terjadi perpecahan menjadi kelompok-kelompok kecil yang akhirnya membawa kehancuran.

Saudara, Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa-Nya agar Bapa memelihara para murid dari serangan musuh yaitu Iblis, si pencuri, pembunuh, dan pembinasa.

Yesus juga berdoa supaya Bapa memelihara mereka dengan kuasa nama-Nya.

Nama Allah menggambarkan segala keberadaan-Nya, kuasa-Nya, kekudusan-Nya, kebenaran-Nya, kemuliaan-Nya, dan lain-lain.

Kita bIsa merenungkan betapa berharganya kita bagi Yesus, sehingga Yesus meminta supaya Tuhan Allah, Bapa Yesus Kristus, memelihara kita di dunia ini.

Yesus Kristus berkehendak agar semua orang yang percaya kepada Dia diselamatkan karena Tuhan Allah memelihara mereka.

Tuhan Yesus pernah menjelaskan bagaimana caranya Allah Bapa memelihara kita:

Yohanes 10:28-30 “dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.”

Saudara, oleh karena itu marilah kita terus menjaga hubungan dengan Bapa melalui Roh Kristus yang diam di dalam kita, supaya kita senantiasa ada di dalam Yesus, dan Yesus ada di dalam kita sesuai dengan kehendak Bapa yaitu semua orang percaya menjadi serupa dengan Anak Tunggal-Nya, Yesus Kristus.

Karena itulah, Yesus mendoakan dan menjaga kita.

Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Mengapa ada anak-anak Tuhan yang pernah sungguh-sungguh dalam imannya, tetapi menjelang usia tua menjadi pindah agama?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 35-37