Selasa, 14 Oktober 2025

ROH YANG ADA DI DALAM KITA LEBIH BESAR DARI ROH DUNIA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 4:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah ciri utama dari roh yang bukan berasal dari Tuhan?
  2. Siapakah yang digolongkan dengan roh antikristus?
  3. Dengan apa kita mengalahkan roh antikristus dan nabi-nabi palsu yang ada disekitar kita?
  4. Apa ajaran utama dari  roh-roh duniawi yang antikristus itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara yang kekasih, sejak zaman Yesus Kristus sudah muncul ajaran antikristus yang menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias.

Mereka berkata bahwa Yesus berasal dari Nazaret, sehingga menurut mereka Ia bukanlah Mesias, sebab tidak ada nubuat yang menyatakan seorang nabi akan datang dari Galilea.

Yesus juga dituduh sebagai seorang pelahap karena tidak terlihat menjalani doa dan puasa.

Dia justru mengajarkan bahwa doa harus dilakukan di kamar terkunci dan puasa tidak boleh diketahui orang lain.

Sejak kehadiran Yesus di muka bumi, ajaran antikristus sudah terlihat dengan jelas, dimulai dari orang-orang Farisi yang cemburu dan iri hati karena melihat banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus.

Bahkan ketika Yesus menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan-setan, Ia dituduh bahwa Ia melakukannya dengan menggunakan penghulu setan.

Bahkan, apabila ada seorang Farisi yang berusaha membela Yesus, maka secepatnya para ahli Taurat dan orang-orang Farisi lainnya menuduhnya sebagai murid Yesus.

Yohanes 7:50-52 “Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: “Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?” Jawab mereka: “Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.”

Nikodemus pernah menemui Yesus Kristus pada malam hari, karena ia tidak ingin orang lain mengetahui bahwa ia sebenarnya bersimpati kepada Yesus, yang oleh banyak orang disebut sebagai Mesias.

Hal ini didasarkan pada pengajaran-Nya yang penuh kuasa dan disertai berbagai mujizat, sehingga banyak orang percaya kepada Yesus dan mengikuti Yesus.

Pada malam hari pertemuan tersebut, terjadilah dialog antara Nikodemus dan Yesus Kristus:

Yohanes 3:1-7 “Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.”

Seseorang yang dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus akan didiami oleh Roh Allah di dalam batinnya, dan ia akan menerima Roh Allah.

Roh Allah inilah yang akan mengajarkan dia untuk mengenal Yesus Kristus dan mengenal Bapa:

1 Korintus 12:3 “Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: “Terkutuklah Yesus!” dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.”

Roh Kristus yang tinggal di dalam hati atau batin kita, dengan pertolongan-Nya, menolong kita untuk menyatakan pengajaran-pengajaran yang bersifat antikristus di sekitar kita.

Ajaran-ajaran yang tidak menerima bahwa Yesus adalah Tuhan, melainkan hanya seorang anak manusia biasa atau ciptaan, dengan jelas merupakan ajaran antikristus.

Ajaran yang menyatakan bahwa Yesus baru ditetapkan oleh Bapa-Bapa Gereja pada tahun 325 Masehi pada sidang Konsili Nicea.

Pernyataan ini pernah disampaikan oleh seorang mantan penganut Katolik yang kemudian menjadi mualaf.

Namun, benarkah demikian? Sesungguhnya, Alkitab sejak awal telah menubuatkan tentang keturunan perempuan.

Pada waktu itu, Allah Bapa telah menyatakan bahwa keturunan perempuan yang dimaksud adalah seorang manusia keturunan Hawa:

Kejadian 3:15 “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Jadi, jauh sebelum peristiwa-peristiwa itu terjadi, Allah Bapa telah menyatakan bahwa akan datang seorang keturunan perempuan, yaitu dari garis keturunan Hawa.

Nubuat ini kemudian ditegaskan kembali melalui pernyataan Nabi Yesaya:

Yesaya 7:14 “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”

Yesaya 9:5-6 “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.”

Jadi, mengenai ke-Allahan Yesus Kristus, hal itu bukanlah hasil ketetapan manusia atau keputusan Konsili Nicea, melainkan ketetapan Allah Bapa, karena Yesus adalah Firman Allah yang telah menjadi manusia.

Saudara yang kekasih, Roh Kudus yang tinggal di dalam kita sangat merindukan supaya kita menikmati seluruh anugerah yang Bapa sediakan bagi anak-anakNya.

Kita bisa menjadi terang di tengah kegelapan dunia saat ini.

Yesus merindukan supaya kita sebagai gereja dapat memuridkan bangsa-bangsa dan seluruh etnis yang ada di Indonesia, sebagai warisan Gereja Indonesia untuk memahkotai Yesus Kristus kelak di hadapan semua makhluk yang memuji dan menyembah Anak Domba Allah di sorga.

Tuhan berkehendak agar semua kaum, bangsa, dan bahasa hadir di hadapan Anak Domba Allah di sorga, di depan takhta kemuliaan Allah.

Gereja yang berkuasa dan memerintah akan menyelamatkan banyak orang berdosa yang dibawa kepada Allah melalui pemberitaan Injil pada akhir zaman.

Karena Roh Allah adalah Roh yang menganugerahkan kuasa kepada gereja.

Roh yang berada di dalam kita adalah Roh Allah, Roh yang lebih besar daripada segala roh yang ada di dunia ini.

Saudara, kebenaran ini hanya dapat diterima oleh anak-anak Allah yang telah lahir kembali.

Melalui iman mereka, Roh Kudus, Roh Kristus, tinggal di dalam batin anak-anak Allah tersebut.

Dengan demikian, kita tidak menerima roh dunia, melainkan Roh Allah yang lebih besar daripada semua roh dunia ini.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa ada orang yang dapat menerima keberadaan Yesus Kristus sebagai nabi dan Juruselamat dunia, namun menolak pengakuan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 27-28

Senin, 13 Oktober 2025

KITA TIDAK MENERIMA ROH DUNIA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 2:12-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dari siapa kita tahu apa yang dikaruniakan Allah bagi kita?
  2. Apa yang diajarkan oleh Roh kepada Rasul Paulus?
  3. Siapa yang tidak dapat menerima apa yang berasal dari Tuhan Allah?
  4. Mengapa manusia rohani dapat menilai segala sesuatu, tetapi dirinya sendiri tidak dapat dinilai?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika kita percaya, Tuhan Allah mengaruniakan Roh-Nya kepada orang percaya.

Dan sebagaimana Yesus katakan, Roh itu disebut sebagai Penolong yang lain.

Yohanes 14:16-17 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”

Yesus juga mengatakan bahwa Dia adalah Penghibur:

Yohanes 14:26 “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Roh Allah yang dianugerahkan kepada orang percaya juga disebut oleh Yesus sebagai Roh Kebenaran:

Yohanes 16:13-14 “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”

Roh Kudus yang dijanjikan dan telah diutus oleh Bapa dalam nama Yesus Kristus merupakan sumber kuasa dan pengurapan yang paling utama di dalam jemaat Tuhan.

Dialah yang menjadi pemimpin di dalam jemaat Kristus melalui para penatua dan diaken.

Roh Kudus juga yang mengaruniakan berbagai karunia rohani yang bekerja di antara orang-orang percaya sebagai penyataan Roh.

Tuhan memberikan karunia-karunia Roh Kudus untuk kepentingan jemaat, dengan tujuan membangun orang percaya hingga mencapai kedewasaan rohani.

Roh yang dianugerahkan itu adalah Roh Kudus atau Roh Allah yang memimpin gereja untuk menjangkau seluruh dunia. Roh Kudus merupakan sumber kuasa bagi gereja dan jemaat Tuhan.

Keadaan dan kondisi dunia saat ini sesungguhnya telah dinubuatkan oleh Yesus Kristus, juga oleh nabi-nabi dan rasul-rasul Tuhan:

Matius 24:6-8 “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.”

Nah, untuk mengatasi hal-hal itu, Tuhan telah mengingatkan kita dan yang luar biasa, Yesus Kristus telah mengutus Roh Kudus bagi gereja-Nya.

Yesus telah menganugerahkan Roh-Nya sendiri yaitu Roh Kristus untuk tinggal di dalam kita.

Bukan roh-roh dunia yang ada di dalam kita, melainkan Roh Allah sendiri.

Efesus 3:16-17 “Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”

Tuhan menganugerahkan Roh Kudus-Nya untuk diam di dalam kita, tinggal di dalam hati kita, guna menguatkan dan meneguhkan kita dalam menghadapi kehidupan kita.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa anak-anak Tuhan bisa merasa cemas, kuatir, bahkan takut pada masa-masa sulit ini?

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 26

Minggu, 12 Oktober 2025

ROH ALLAH MENGHIDUPKAN TUBUH KITA YANG FANA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 8:6-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa keinginan daging merupakan perseteruan terhadap Allah?
  2. Mengapa mereka yang hidup dalam kedagingan tidak berkenaan kepada Allah?
  3. Apa yang menyebabkan kita tidak lagi hidup dalam kedagingan?
  4. Apa yang menyebabkan kita dapat hidup dalam kebenaran?
  5. Apa yang dapat membangkitkan tubuh kita hidup dalam ketaatan dan kebenaran?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Rasul Paulus memberikan kesaksian kepada jemaat di Roma yang ia tuliskan dalam Kitab Roma, ditujukan kepada jemaat Yesus Kristus di kota Roma.

Ia menyatakan bahwa melalui hukum Taurat ia memiliki keinginan yang baik, yakni untuk berbuat benar dan melakukan yang baik.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya: ia melakukan hal-hal yang tidak ia sukai, yaitu perbuatan jahat.

Hal ini dituliskannya dalam:

Roma 7:18-20 “Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.”

Saudara, keinginan untuk berbuat baik tidak dapat dilakukan oleh daging atau tubuh dosa kita.

Batin kita ingin melakukan yang benar, tetapi tubuh kita justru cenderung melakukan apa yang tidak kita ingini, yaitu kejahatani.

Karena itu, kita sangat perlu menolong saudara-saudara kita agar dapat bebas dari tubuh daging atau tubuh kematian mereka.

Terutama bagi mereka yang hanya berpegang pada agama, kita harus memiliki belas kasihan ilahi, sebab betapa sengsaranya orang-orang seperti itu.

Kesaksian Rasul Paulus tentang hal ini dinyatakannya dalam Kitab Roma:

Roma 7:21-23 “Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.”

Adakah kekuatan yang dapat membebaskan orang-orang beragama ini dari kedagingan yang berdosa atau dari tubuh maut itu?

Rasul Paulus menyaksikan:

Roma 7:24-25 “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”

Saudara, karya Yesus di atas kayu salib merupakan kekuatan kuasa Allah yang akan membebaskan anak-anak manusia dari tubuh maut mereka.

Hal ini dituliskan oleh Rasul Paulus dalam kitabnya:

Roma 1:16 “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.”

Berita Injil inilah kabar baik, yaitu firman kebenaran, Injil keselamatan, yang merupakan hikmat ilahi.

Injil ini sanggup mengubah orang berdosa dan mengubah anak-anak manusia yang dikuasai oleh dosa, sehingga diubahkan menjadi manusia ilahi oleh firman kebenaran:

Efesus 1:13-14 “Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

Saudara, ketika kita percaya kepada Kabar Baik, yaitu Injil keselamatan, firman kebenaran, maka Tuhan, Allah Bapa, Yesus Kristus menganugerahkan Roh Kudus untuk tinggal dalam hidup kita sebagai meterai kepemilikan Allah atas hidup kita.

Roh Kudus akan mengubah hidup kita mengalami kelahiran baru, sehingga tubuh maut itu diubah menjadi hidup oleh Roh Kudus yang menghasilkan suatu perubahan.

2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”

Ketika kita telah menerima Kristus, sangatlah penting bagi kita untuk membaca, merenungkan, dan mempelajari firman Tuhan sebagai cara memberi makan kepada roh atau batin kita.

Hal ini juga dituliskan Rasul Paulus dalam suratnya kepada anak rohaninya, Timotius:

2 Timotius 3:16-17 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”

Rasul Paulus juga menuliskan kepada jemaat di Kolose:

Kolose 2:6-7 “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

Oleh firman Allah, kita akan diubahkan menjadi ciptaan baru.

Dengan tetap tinggal di dalam Kristus, kita akan berakar dan tertancap kuat di dalam Yesus Kristus, serta dibangun di atas Dia, sehingga menjadi kokoh dan kuat.

Melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam kita, kita diubahkan dari makhluk kedagingan menjadi makhluk ilahi oleh pekerjaan Roh Kudus.

2 Petrus 1:3-4 “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.”

Saudara, melalui Roh Kudus dan firman Allah, kita akan mengalami pemulihan, pembenaran, dan pengudusan oleh pekerjaan Roh Kudus dari dalam diri kita:

Roma 8:11 “Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.”

Saudara, apabila kita senantiasa terhubung dengan Dia yang tinggal di dalam kita, maka kita akan mengalami pembaharuan.

Kita tidak lagi senang dengan dosa, dan Roh Kudus akan menolong kita untuk tidak ingin berbuat dosa lagi.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa masih ada anak-anak Tuhan yang jatuh bangun dalam dosa dalam kehidupan sehari-hari?

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 24-25

Sabtu, 11 Oktober 2025

BERTINDAK SESUAI DENGAN KEBENARAN FIRMANNYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOSUA 1:1-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Yosua menggantikan Musa?
  2. Apa yang harus dipersiapkan Yosua bagi Israel?
  3. Apa yang Tuhan janjikan kepada Yosua mengenai tempat-tempat yang akan mereka dimasuki?
  4. Siapa saja yang tidak dapat bertahan melawan Yosua dan Israel?
  5. Mengapa Yosua akan mengalahkan semua musuhnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, setelah Musa meninggal, Tuhan berfirman kepada Yosua: “Hamba-Ku Musa telah mati. Oleh karena itu, bersiaplah sekarang dan seberangilah sungai Yordan…”

Tuhan berjanji akan menyertai Yosua, sama seperti Ia telah menyertai Musa.

Yosua adalah seorang pembantu Musa yang setia dan akrab dengannya selama empat puluh tahun Musa memimpin bangsa Israel.

Allah memanggil Yosua untuk memimpin bangsa Israel memasuki tanah perjanjian.

Allah memberikan janji-janji yang besar kepada Yosua, namun juga memberikan perintah yang jelas: bertindaklah sesuai dengan kebenaran perintah-Nya.

Bertindak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan merupakan kunci keberhasilan bagi bangsa Israel untuk dapat memasuki tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan.

Belajar dari pengalaman Musa, Yosua sangat merindukan penyertaan Tuhan.

Melalui pengalamannya mendampingi sebagai pembantu Musa, dan kini sebagai pemimpin yang melanjutkan kepemimpinan Musa, Tuhan mempersiapkan Yosua dengan berfirman kepadanya.

Melalui nasihat firman Allah, sebagai jemaat Tuhan kita patut mengikuti pesan-Nya kepada Yosua, agar kita dapat hidup dengan beruntung dan berhasil.

Saudara, dalam kehidupan kita pada akhir zaman ini, kita dapat melihat dan mendengar bahwa kegelapan sedang melanda dunia.

Namun, jauh sebelumnya firman Allah telah menubuatkan tentang keadaan yang sangat tidak baik ini.

Bahkan akan datang hari-hari yang jahat, ketika kejahatan dianggap sebagai hal yang biasa, dan ketakutan dianggap sebagai sesuatu yang lumrah.

Namun bagi kita, orang percaya, ketenangan dan kedamaian akan tetap menguasai hati kita.

Dengan demikian, akan nyata perbedaan antara jemaat Kristus dan mereka yang bukan anak-anak Tuhan.

Tuhan akan mempertunjukkan adanya suatu kerajaan yang tak tergoncangkan di tengah-tengah kegoncangan dunia ini.

Karena itu, sejak dahulu Tuhan telah meminta agar anak-anakNya hidup sesuai dengan nasihat-Nya kepada Yosua.

Tuhan menghendaki agar kita menguatkan hati dan meneguhkan langkah dalam mengikut Dia, supaya kita tidak dikuasai oleh keraguan, kekuatiran, dan kecemasan.

Dengan demikian, kita dapat hidup dalam ketenangan, damai sejahtera, dan sukacita, sehingga mampu tetap fokus dalam pekerjaan yang akan menghantarkan kita kepada keberhasilan.

Keteguhan dan kekuatan hati hanya dapat kita alami jika kita merenungkan firman Tuhan siang dan malam, sebagaimana nasihat Tuhan kepada Yosua:

Yosua 1:8 “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”

Dari firman ini kita belajar untuk senantiasa merenungkan firman Tuhan, sehingga langkah-langkah kita tidak menyimpang dari kebenaran Firman-Nya.

Hal ini akan meneguhkan hati kita, sehingga kita tidak diliputi keraguan, kebimbangan, kekuatiran, ataupun ketakutan dalam menjalani kehidupan saat ini.

Demikian pula, TUHAN pernah mengilhamkan firman-Nya kepada pemazmur dalam:

Mazmur 1:1-3 “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

Nasehat yang sama juga dituliskan oleh Rasul Paulus kepada anak rohaninya, Timotius:

2 Timotius 3:16-17 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”

Oleh karena itu, sesungguhnya Tuhan Allah, dalam kasih karunia-Nya yang besar dan tak terbatas, telah menyediakan keberhasilan dan keberuntungan bagi jemaat-Nya, sebagaimana telah dinyatakan dengan jelas oleh Tuhan Yesus sendiri:

Yohanes 10:10 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Saudara, untuk dapat memperoleh keberhasilan dan keberuntungan, kita dianjurkan untuk tidak melupakan kebenaran firman Tuhan.

Kita juga dianjurkan untuk merenungkannya siang dan malam, agar tidak menyimpang dari jalan Tuhan.

Dengan merenungkan firman, kita akan semakin mengerti kebenaran yang memperlengkapi anak-anak Tuhan untuk hidup benar, sehingga hidup kita dipenuhi keberuntungan dan keberhasilan.

Sebagai manusianya Allah, Tuhan akan membuat kita berbeda dengan mereka yang tidak mengenal Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mungkinkah seseorang yang percaya kepada Yesus tetap hidup dalam kegagalan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 22-23

Jumat, 10 Oktober 2025

ROH KUDUS ADALAH JAMINAN

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:12-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang di maksud “kami”, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya? 
  2. Pada saat kapan kita dimeteraikan dengan Roh Kudus?
  3. Siapa yang menjamin kita dijadikan milik Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kata materai dalam konteks Efesus 1:13 merujuk pada “meterai” dalam bahasa asli Alkitab (Yunani) adalah “sphragis” memiliki arti “meterai” atau “tanda”, dan digunakan untuk menandakan kepemilikan, keaslian, atau jaminan.

Dalam hal ini Roh Kudus sebagai meterai atau tanda yang diberikan kepada orang percaya sebagai jaminan keselamatan dan kepemilikan Allah.

Tetapi, apakah ketika kita percaya kepadaNya, maka kita serta merta meninggalkan dunia dan naik ke sorga memerintah bersama Dia serta menerima segala janji-janji Allah? Jelas bukan seperti itu!

Kita masih hidup di dunia, kenyataanya kita bisa menderita, bisa jatuh sakit, bisa mengalami banyak pergumulan hidup, bahkan masih bisa jatuh ke dalam dosa.

Bagaimana mengetahui bahwa kita orang yang sudah percaya kepada Dia, yang saat ini masih hidup di dunia tetapi yakin betul sudah menerima janji-janji Allah? (Janji yang terutama yaitu hidup yang kekal).

Tentu Roh Kudus yang ada di dalam hati kitalah yang bisa menjamin kita memperoleh seluruh janji-janji Allah.

Dengan kata lain Roh Kudus sendiri adalah jaminan kita, meskipun kita saat ini masih hidup di dalam dunia.

Sama halnya dalam dunia kerja, ketika resmi diterima dan akan masuk dalam suatu perusahaan, kita akan menandatangani “surat perjanjian kesepakatan bersama”.

Biasanya isi dalam surat perjanjian kesepakatan itu berisi tentang klausul “janji tentang hak dan kewajiban” yang akan diterima oleh kedua belah pihak, yang ditandatangani diatas materai yang berkop surat perusahaan oleh kedua belah pihak, yaitu pihak pekerja dan pihak perusahaan dan di cap resmi oleh perusahaan.

Apakah ketika kita menandatangani surat perjanjian kesepakatan tersebut, kita otomatis langsung menerima semua hak (gaji) kita pekerja?

Tentu tidak serta merta kita menerima hak kita itu, perlu waktu melakukan kewajiban yang sudah disepakati bersama.

Dengan “surat perjanjian kesepakatan” yang ditandatangani oleh kedua belah pihak diawal, secara resmi kita sudah mendapat “jaminan” oleh perusahaan bahwa kita akan memperoleh hak kita nantinya.

Perlu diketahui, perjanjian yang dilakukan oleh manusia tidaklah sama dengan apa yang di janjikan oleh Roh Kudus.

Sebab manusia bisa saja berjanji, namun tidak ada yang bisa menjamin 100% bahwa manusia pasti bisa menepati janjinya.

Berbeda dengan Roh Kudus, apa yang menjadi ketetapanNya dari semula sebelum dunia dijadikan, dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.

Jadi pada saat kita percaya kepada Dia, kita tidak perlu takut dan ragu lagi, jika saja kita masih jatuh ke dalam dosa.

Keselamatan itu tetap ada dan tetap berlaku.

Namun demikian bukan berarti ketika hidup kita sudah di jamin oleh Roh Kudus, kita bisa seenaknya melakukan dosa.

Tentu kita juga harus bersyukur dan bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan oleh Kristus.

Dengan cara; kita tidak boleh berbuat dosa lagi, Iman kita semakin bertambah teguh di dalam Dia dalam segala situasi apapun, karakter dan perbuatan kita berubah seturut pikiran Kristus.

Dengan cara demikian kita sedang menunjukkan kita adalah anak perjanjian atau ahli waris yang memiliki segala berkat-berkat Allah.

Dan lewat hidup kita, banyak orang menjadi percaya kepada Kristus.

Ketika kita sudah percaya kepada Dia, dan pada saat kita jatuh ke dalam dosa, apakah kita ragu akan keselamatan yang kita terima? Bagaimana caranya kita mengetahui bahwa Roh Kudus yang ada didalam hati kita menjamin bahwa kita memperoleh seluruh janji-janji Allah (terutama hidup kekal)? Diskusikan dengan kelompok PA atau Persekutuan kita.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 20-21