Rabu, 30 April 2025

DIBEDAKAN DARI BANGSA-BANGSA LAIN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MALEAKHI 3:13-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dibicarakan oleh orang-orang yang takut akan Tuhan di perikop ini?
  2. Apa yang terjadi pada hari yang Tuhan siapkan bagi mereka yang takut akan Tuhan?
  3. Menurut Saudara perbedaan apa yang akan terlihat antara orang benar dan tidak?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pernahkah Saudara bertanya-tanya kenapa sepertinya tidak ada perbedaan antara anak Tuhan dan yang tidak?

Baik anak Tuhan atau bukan, sama-sama bisa menjadi orang kaya atau miskin.

Baik orang percaya atau tidak, sama-sama bisa punya kedudukan.

Sakit penyakit dan berbagai masalah bisa dialami baik oleh orang yang sudah lahir baru maupun tidak.

Kalau begitu, apakah yang membedakan orang yang hidup dalam kebenaran dan yang tidak?

Allah dalam kebijaksanaanNya memahami kebingungan ini. Ia menantang orang-orang yang tidak takut akan Dia dengan pernyataan “TUHAN memperhatikan dan mendengarnya, sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takutakan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.”

Saudara, Tuhan tidak pernah melupakan orang-orang yang mengasihiNya.

Ia berkata setiap orang pada akhirnya akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Sampai saat itu dinyatakan, apa yang dapat kita lakukan agar bisa tetap setia kepadaNya?

Raja Daud merasa cemburu kepada keberuntungan orang-orang fasik (Mazmur 73), hingga akhirnya dia masuk ke tempat kudus Allah dan memahami apa yang tidak disadarinya selama ini dan bisa berkata “…Selain Engkau, tidak ada yang Kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatikuhabis lenyap, gunung batukudan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. (Mazmur 73:25-26).

Mari masuk ke tempat kudusNya Saudara, minta kasih karuniaNya untuk bisa melihat keadaan Saudara dan orang lain seperti Dia melihat.

Adakah kecemburuan yang Saudara rasakan terhadap orang-orang yang tidak takut akan Tuhan? Nyatakanlah dengan jujur di hadapanNya dan dapatkan kembali janjiNya untuk berjalan dalam terangNya.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Tawarikh 1-2

Selasa, 29 April 2025

HARTA BANGSA-BANGSA

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 60:1-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa tujuan dari kelimpahan yang Tuhan datangkan dari berbagai tempat?
  2. Dengan apa Tuhan akan menyemarakkan rumah keagunganNya?
  3. Siapakah yang dinantikan oleh pulau-pulau yang jauh?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesaya 60 adalah nubuatan tentang kemuliaan Sion yang akan datang. Kemuliaan yang digenapi secara bertahap sejak Yesus datang ke dunia.

Ketika kita mendengar suatu janji atau nubuatan, rasanya ingin sekali agar itu langsung terjadi dalam hidup kita.

Namun bila kita perhatikan, di dalam setiap janji dan nubuatan selalu ada syarat.

Nabi Yesaya diutus untuk mengajak bangsa Israel bertobat dari pemberontakan mereka terhadap Allah, dan menyerukan rencana Allah yang besar untuk mereka.

Yesaya menyebutkan akan datang masanya kelimpahan dan kekayaan bangsa-bangsa mengalir sampai membuat tercengang.

Namun ada satu seruan penting sebelum hal ini terjadi, yaitu di Yesaya 60:1 “Bangkitlah, menjadi teranglah…!”

Seluruh kelimpahan yang Tuhan berikan baru menjadi berarti ketika terang Tuhan bersinar dan kebenaranNya dinyatakan.

Tuhan mau menyatakan kemuliaanNya sehingga seluruh bangsa mengetahui bahwa hanya Dia satu-satunya Allah yang layak disembah.

Bagi Allah, mengaruniakan kelimpahan dan memindahkan harta bangsa-bangsa adalah mudah.

Pertanyaannya, apakah kita siap untuk mengelolanya dengan sikap hati dan keahlian yang baik, dan berkenan kepadaNya?

Adakah kebiasaan yang perlu Saudara ubah untuk bangkit dan menjadi terang dalam hal keuangan? Bagikanlah dengan pembimbing Saudara, agar Saudara memiliki teman akuntabilitas dalam bertumbuh mengubah kebiasaan tersebut.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-Raja 23-25

Senin, 28 April 2025

SETIA MULAI DARI PERKARA KECIL

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 16:10-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana hubungan kesetiaan antara perkara kecil dan perkara besar?
  2. Apa yang terjadi ketika kita tidak setia dalam hal mamon yang tidak jujur?
  3. Apa yang terjadi ketika kita tidak dapat dipercaya dalam hal harta orang lain?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pernahkah Saudara mendengar kabar mengenai pendeta besar yang ternyata tidak dapat dipercaya dalam hal keuangan?

Perkara keuangan adalah hal yang sangat sensitif dan sangat mempengaruhi kehidupan.

Sayangnya, tidak sedikit anak Tuhan, bahkan yang sudah lama dalam Tuhan tidak bisa dipercaya ketika menyangkut keuangan.

Banyak orang ingin bisa dipercaya, namun melupakan hukum dasar kepercayaan, yaitu “Setia dalam perkara kecil.” Hanya orang-orang yang bisa dipercaya dalam perkara kecil yang bisa dipercaya untuk perkara besar.

Bagaimana kita bisa mulai membangun diri kita menjadi orang-orang yang setia dalam perkara kecil?

Kita bisa memulainya dengan apa yang ada di tangan kita, seperti:

  • Mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan. Pastikan pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan, dan catatan itu menolong kita mengetahui uang dipakai untuk apa saja
  • Memelihara barang-barang yang kita miliki. Jika punya kendaraan, pastikan kita mengurusnya dengan service teratur. Jika punya rumah, kita sapu dan bersihkan.
  • Ketika meminjam barang seseorang, pastikan kita mengembalikannya dalam keadaan yang baik tanpa perlu ditagih.
  • Datang tepat waktu saat berjanji dengan seseorang, karena janji haruslah ditepati.
  • Tidak melakukan korupsi “kecil-kecilan”. Mau repot dengan membuat laporan yang jelas untuk setiap Rupiah yang dipercayakan.

Masih banyak lagi contoh-contoh yang bisa kita lakukan sebagai bentuk setia dalam perkara kecil.

Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa kalau dalam urusan harta orang lain saja kita tidak dapat dipercaya serta tidak jujur, jangan berharap kita akan dipercaya untuk mengelola harta kita sendiri.

Karena itu, mari kita membangun diri menjadi orang-orang yang setia dan bisa dipercaya dalam hal-hal kecil. Perkara besar akan datang sendiri pada waktunya saat kita siap.

Diskusikan dengan pembimbing Saudara, perkara-perkara kecil apa yang perlu Saudara mulai ubah atau kerjakan? Buatlah komitmen untuk melakukannya!

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-Raja 20-22

Minggu, 27 April 2025

MEMULIAKAN TUHAN DENGAN HARTA KITA

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

AMSAL 3:9-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Raja Salomo nasihatkan kepada kita mengenai harta yang kita miliki?
  2. Bagaimana respon hati kita seharusnya terhadap didikan Tuhan?
  3. Apakah yang keuntungannya melebihi perak dan emas?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai orang Kristen, kita mungkin sering memberikan persembahan, perpuluhan, dan sumbangan-sumbangan lainnya.

Memberi sebagian dari harta kita sebagai salah satu cara untuk memuliakan Tuhan adalah sesuatu yang sering kita dengar.

Pagi ini, mari kita renungkan lebih dalam, benarkah ketika kita memberi harta kita, nama Tuhan sungguh-sungguh dimuliakan?

Yang jelas, harta kita memang bisa membantu pekerjaan Tuhan terlaksana dan menjadi berkat bagi mereka yang menerimanya.

Namun, perkara Tuhan dimuliakan atau tidak ternyata tergantung dari sikap hati kita ketika memberi.

Ada orang yang merasa karena sudah memberikan perpuluhan dan persembahan setiap minggu, maka itu sudah cukup.

Perkara bagaimana mendapatkan harta dan bagaimana menggunakannya, bisa dilakukan sesukanya.

Termasuk juga sikap hati saat memberi tidak terlalu diperhatikan lagi.

Sebagian orang lagi memberi dengan harapan agar diberkati, dan ketika berkat secara materi belum diterima, mereka mempertanyakan apakah Tuhan sungguh-sungguh peduli kepadanya.

Apakah kita pernah berpikir demikian?

Terkadang di tengah kebiasaan dan dorongan untuk memberi, kita perlu evaluasi diri: Apakah kita memberi sungguh-sungguh didasari oleh cinta kepada Tuhan dan kerinduan untuk memuliakanNya, atau kita sebenarnya memberi untuk diri sendiri? Untuk mencari kenyamanan dan keamanan. Untuk menghindari konflik, atau untuk dilihat orang.

Jangan sampai pemberian kita memberkati orang lain, tetapi mendukakan Tuhan, dan tidak mendatangkan berkat sejati yang Tuhan sediakan buat kita. 

Itu sebabnya Salomo memperingatkan kita bukan hanya untuk memuliakan Allah dengan harta kita, tapi juga memastikan diri untuk mendapatkan HIKMAT.

“Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak dan hasilnya melebihi emas.” (Amsal 3:13-14).

Marilah kita memberi dengan motivasi dan sikap yang benar sehingga Allah sungguh-sungguh dimuliakan lewat hidup kita.

Renungkan apakah ada pemberian Saudara hari ini yang ternyata tidak didasari oleh motivasi dan sikap yang benar? Berdoalah meminta hikmat dan kasih karuniaNya untuk bisa bertobat dan memuliakanNya dengan benar.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-Raja 18-19

Sabtu, 26 April 2025

YESUS MENGUTUS ROH KUDUS

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 16:7-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Yesus berkata bahwa lebih baik ia pergi?
  2. Apa yang dikerjakan Roh Kudus ketika Ia datang?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Roh Kudus adalah salah satu pribadi dari Allah Tritunggal yang mempunyai peranan sangat penting untuk membuat kita memahami kebenaran dan mengalami pertobatan.

Tidak banyak orang Kristen masa kini yang penah melihat Yesus, tapi kita patut bersyukur karena Yesus naik ke surga sehingga Roh kudus turun dan karena Ia adalah Roh, maka Ia bisa Maha Hadir serta secara spesifik menolong setiap kita.

Roh Kudus adalah pribadi Allah sendiri yang hadir dalam hidup kita.

Dan kehadiranNya sangatlah berharga. Kita tidak dapat menggantikan dengan apapun, atau dibayar berapapun untuk menukarkan kehadiran dan penyertaan Roh Kudus buat hidup kita.

Melalui kehadiran Roh Kudus, kita tidak lagi hanya mempelajari kehidupan Yesus di masa lalu, tapi belajar mempraktekannya dalam hidup kita sendiri.

Yohanes 16:8 berkata ”Dan kalau ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.” Kesadaran akan ketiga hal ini adalah mujizat yang sangat luar biasa.

Bagaimana kita menghargai pribadi Roh Kudus dalam hidup kita?

Apakah kita mau selalu menyertakanNya dalam setiap keputusan dan tindakan kita?

Diskusikanlah dengan rekan-rekan persekutuan atau pemuridan Saudara, bagaimana agar Saudara bisa menghargai Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-Raja 15-17