Senin, 22 Juli 2024

MERENUNGKAN FIRMAN-NYA SIANG DAN MALAM

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOSUA 1:5-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yosua 1:8!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa tidak ada seorangpun yang dapat bertahan menghadapi Yosua?
  2. Apakah yang harus dilakukan oleh Yosua agar dia mengalami penyertaaan Tuhan dan berkemenangan?
  3. Apakah yang harus direnungkan oleh Yosua agar dia berhasil dan bertindak hati-hati?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Hal yang membedakan Yosua dengan bangsa-bangsa yang lain adalah karena Allah menyertai seluruh kehidupan Yosua termasuk bangsa Israel.

Bukti penyertaan Tuhan kepada Yosua adalah dimana tidak ada seorang pun yang dapat bertahan menghadapi dia artinya semua bangsa yang menghalangi dia untuk sampai kepada Kanaan disingkirkan oleh Tuhan.

Namun perjalanan kemenangan Yosua tidaklah mulus karena dia pernah gagal melawan kota Ai, bahkan mereka dikalahkan oleh Ai.

Itulah sebabnya Tuhan memberikan perintah kepada Yosua supaya dia selalu merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam, supaya dia senantiasa mendapat arahan dari Tuhan untuk bertindak dan menang, bertindak hati-hati, tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri dan selalu diteguhkan dan dikuatkan oleh perkataan Tuhan.

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” (Yosua 1:8).

Mengapa kita harus merenungkan Firman Tuhan siang dan malam? Alasannya adalah:

  • Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105).
  • Firman Tuhan adalah Roh Tuhan sendiri dan memberikan kehidupan. “Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.“ (Mazmur 19:8). “Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.” (Mazmur 19:8).
  • Firman Tuhan dapat menolong kita memahami kehendak Tuhan dan memisahkannya dari kehendak kita.“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” (Ibrani 4:12).
  • Firman Tuhan membuat kita tidak hidup dengan pikiran dan jalan-jalan duniawi tetapi dipimpin oleh Roh Kudus.“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:1-3).

Kita akan mengalami hal-hal yang kekal ketika hidup kita senantiasa merenungkan Firman Tuhan siang dan malam bahkan kita juga memperkatakan Firman Tuhan supaya dihasilkan iman yang membuat mukjizat.

Diskusikanlah di dalam komunitas saudara bagaimana saudara mengalami perkara-perkara yang kekal, yang diatas dalam hidup sehari-hari karena merenungkan Firman Tuhan!

Pembacaan Alkitab Setahun

Amsal 27-29

Minggu, 21 Juli 2024

MENJADI KEPALA BUKAN EKOR

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ULANGAN 28:11-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud kepala?
  2. Apakah yang dimaksud dengan tetap naik?
  3. Apakah syarat untuk menjadi kepala dan bukan ekor?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.” (Ulangan 28:1 dan 13).

Pada zaman dahulu apabila terjadi peperangan antar kerajaan, maka kerajaan yang menang akan menguasai dan mengubah budaya kerajaan yang kalah.

Pihak yang kalah harus mengikuti budaya dari pihak kerajaan yang menang. 

Oleh karena itu, menjadi kepala dan bukan ekor berlaku hanya untuk mereka yang menang.

Konsep “menjadi kepala dan bukan ekor” dalam filsafat Yahudi merujuk pada gagasan bahwa seseorang harus berusaha menjadi pemimpin atau yang memimpin, bukan hanya sebagai pengikut atau yang dipimpin.

Dalam konteks ini, menjadi “kepala” berarti memiliki otonomi, tanggung jawab, dan kemampuan untuk mengarahkan diri sendiri dan orang lain ke arah yang benar.

Dalam tradisi Yahudi, pemimpin diharapkan untuk memimpin dengan bijaksana, keadilan, dan keberanian, serta untuk bertindak sebagai teladan moral bagi masyarakat.

Pemimpin yang baik dianggap memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kelompoknya dan diharapkan untuk memperjuangkan kebaikan bersama.

Menjadi pemimpin memiliki arti lain, menjadi orang berpengaruh seperti seorang raja.

Yang dimaksud raja bukanlah jabatan dalam sebuah kerajaan, melainkan memiliki pengaruh besar dalam suatu bidang.

Menjadi seorang raja dapat belaku dimana saja: dalam dunia bisnis, pendidikan, politik, seni, dan sebagainya.

Oleh karena itu, kita mengenal istilah “raja dangdut”, “king of rock”, “Raja jalanan”, ”raja properti”, “raja kuliner” yang artinya, mereka adalah orang-orang yang kompeten di bidangnya dan menjadi pengaruh bagi suatu komunitas.

Saudara, apabila kita hidup dalam ketaatan, maka dapat dipastikan akan menjadi pemenang dalam kehidupan, dan pada akhirnya akan menjadi pengaruh yang besar yaitu menjadi kepala atau menjadi raja.

Kita dipanggil untuk menjadi raja dalam berbagai bidang kehidupan.

Menjadi raja dapat dimulai dari komunitas kecil sampai komunitas besar, dari daerah kecil sampai tingkat nasional atau internasional.

Menjadi guru teladan se-kota Bandung, artinya sudah menjadi raja dalam dunia pendidikan.

Menjadi seorang pemilik bengkel yang sangat dipercaya konsumen, artinya sudah menjadi raja dalam bidang perbengkelan.

Menjadi pemain bola terbaik di bandung, artinya sudah menjadi raja olahraga sepakbola.

Menjadi pengusaha properti terkemuka artinya menjadi raja properti.

Lewat posisi-posisi itu,  mereka dapat menjadi garam dan terang bagi komunitasnya.

Renungkanlah, apakah saudara sudah menjadi raja dalam bidang yang saudara tekuni?

Pembacaan Alkitab Setahun

Amsal 24-26

Sabtu, 20 Juli 2024

PENCURAHAN ROH KUDUS DAN PENGINJILAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOEL 2:28-32

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dinubutkan oleh Yoel?
  2. Kapankah nubuat nabi Yoel tentang pencurahan Roh Kudus digenapi?
  3. Apakah Saudara menyadari kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.” (Yoel 2:28-30).

Kitab Yoel, ditulis oleh Nabi Yoel yang namanya berarti “Tuhan adalah Allah”.

Banyaknya cerita tentang Sion dan pelayanan di dalam Bait Suci sepanjang kitab ini menunjukkan bahwa ia seorang nabi yang diutus Tuhan kepada Yehuda dan Yerusalem.

Tujuan Yoel menulis kitab ini adalah:

  • Untuk mengumpulkan umat itu di hadapan Tuhan dalam suatu perkumpulan raya yang kudus.
  • Untuk menasihati mereka agar bertobat dan dengan rendah hati kembali kepada Tuhan Allah dengan berpuasa, menangis, berkabung, dan bersyafaat memohon kemurahan Allah.
  • Untuk mencatat firman nubuat Allah kepada umat-Nya pada saat mereka sungguh-sungguh bertobat.

Salah satu nubuat nabi Yoel yang paling terkenal adalah nubuat tentang pencurahan Roh Kudus.

Yoel 2:28 “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan”.

Nubuat ini digenapi saat peristiwa pencurahan Roh Kudus pada hari raya pentakosta.

Saudara, pencurahan Roh Kudus pertama kali menjadi permulaan berdirinya gereja Tuhan.

Saat ini lahirlah jemaat mula-mula dengan jumlah petobat 3000 orang.

Kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita juga salah satunya dimaksudnya supaya kuasa-Nya menyertai kita dalam pemberitaan injil. 

Roh Kudus yang mempertobatkan 3000 orang melalui kotbah Petrus, juga dapat memakai kita untuk pertobatan banyak orang.

Saudara, mulailah berdoa untuk membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan.

Tidak usah terlalu muluk-muluk, buatlah target sederhana, misalnya target memberitakan injil kepada 3-6 orang dalam setahun.

Kalau semua jemaat melakukan hal yang sama, setahun ada 3000-6000 orang di injili.

Kalau satu orang saja bergabung dengan jemaat lokal, maka ada pertambahan jemaat 100%.

Mari berdoa, supaya Tuhan pertemukan kita dengan orang-orang yang Tuhan telah siapkan untuk dituai.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana membawa jiwa yang efektif.

Pembacaan Alkitab Setahun

Amsal 22-23

Jumat, 19 Juli 2024

TUHAN MENEMUKAN DOMBA YANG HILANG

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YEHEZEKIEL 34:11-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dimaksud domba-domba yang hilang?
  2. Apakah yang dilakukan seorang gembala saat domba hilang?
  3. Apakah peranan saudara dalam penuaian ladang yang menguning?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya. Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan”. (Yehezekiel 34:11-12).

Saudara, Tuhan Yesus adalah Gembala yang mencari dan pasti menemukan domba-domba yang hilang.

Seperti ayat dalam nubuat Nabi Yehezekiel, Tuhan Yesus membuat perumpamaan yang mirip dalam Lukas 15:4-5 “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira.”

Tuhan adalah Tuhan yang mencari dan pasti menemukan domba-domba yang hilang.

Oleh karena itu, sampai hari ini Tuhan Yesus melalui Roh Kudus terus bekerja untuk mencari dan menemukan domba-domba yang hilang.

Kalau Tuhan mencari, Tuhan pasti menemukan.

Lalu, apa yang menjadi tugas kita? Menemukan mereka yang Tuhan sudah persiapkan untuk diselamatkan.

Menemukan ladang-ladang yang sudah menguning.

Sumber daya gereja harus dipersiapkan untuk ladang yang sudah menguning saja, supaya penjangkauan lebih efektif.

Saudara, ada dua hal penting untuk menemukan ladang yang sudah siap dituai.

Pertama, doa yang bersungguh-sungguh supaya dapat melihat ladang yang sudah siap dituai.

Kedua, perlu orang yang pergi untuk menuai.

“Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai”(Yohanes 4:35).

Waktu penuaian itu bukan nanti, tetapi sekarang.

Berdoa untuk menemukan ladang yang menguning, pergi dan tuai ladang itu.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana menemukan ladang yang sudah siap dituai.

Pembacaan Alkitab Setahun

Amsal 19-21

Kamis, 18 Juli 2024

MEMBANGUN RERUNTUHAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 61:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah Tujuan pengurapan Roh Kudus untuk Tuhan Yesus?
  2. Apakah pengurapan yang Tuhan Yesus terima, kita juga terima?
  3. Apakah yang dimaksud tempat sunyi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman TUHAN” untuk memperlihatkan keagungan-Nya. Mereka akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan mendirikan kembali tempat-tempat yang sejak dahulu menjadi sunyi; mereka akan membaharui kota-kota yang runtuh, tempat-tempat yang telah turun-temurun menjadi sunyi.” (Yesaya 61:1-4).

Nubuat nabi Yesaya di atas adalah nubuat kedatangan Tuhan Yesus.

Yesus mengutip ayat di atas saat menyatakan dirinya dalam rumah ibadat di Nazareth.

Kemudian Dia menyatakan penggenapan ayat tersebut.

“Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” (Lukas 4:21). 

Sebagai akibat dari pelayanan Tuhan Yesus, lahirlah generasi yang akan membangun reruntuhan dan membangun tempat-tempat sunyi dan membaharui kota-kota yang runtuh.

Saudara adalah bagian dari generasi yang akan membangun reruntuhan/tempat/kota yang turun temurun sunyi.

Sunyi dimaksud adalah tempat tanpa ada pujian dan penyembahan kepada Allah yang benar.

Tempat dimana nama Tuhan Yesus tidak dipanggil.

Tempat dimana nama Tuhan Yesus tidak dikenal.

Tempat dimana tidak ada sorak sorai kemenangan.

Tempat dimana mereka takut kepada maut.

Tempat itu mungkin suatu desa, kota atau bangsa.

Mungkin juga sebuah sekolah atau kampus.

Mungkin juga kantor atau tempat bisnis.

Tempat dimana nama Tuhan belum dikenal.

Sama seperti Tuhan Yesus telah diurapi dengan Roh Kudus, demikian saudara juga sudah diurapi Roh Kudus untuk melakukan apa yang pernah Tuhan Yesus kerjakan dahulu.

Roh Kudus diberikan kepada kita bukan hanya supaya kita bertumbuh, tetapi supaya melalui hidup kita banyak orang diselamatkan.

Diskusikan dengan pembimbingmu, apakah tempat-tempat sunyi itu?

Pembacaan Alkitab Setahun

Amsal 16-18