Selasa, 8 Oktober 2024

DIKUDUSKAN DALAM KEBENARAN FIRMAN TUHAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:13-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Sesuai dengan perikop yang dibaca, kepada siapa Yesus telah memberikan firmanNya?
  2. Mengapa dunia membenci murid-murid Kristus?
  3. Apa yang diminta Yesus kepada Bapa dalam doanya untuk murid-muridNya?
  4. Dikuduskan dalam apa murid-murid Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Menjelang kematianNya diatas kayu salib untuk menuntaskan tugas yang Bapa berikan, Yesus berdoa kepada Bapa untuk murid-muridNya.

Beberapa hal yang menarik coba kita perhatikan mengenai apa yang menjadi doa Yesus kepada Bapa.

Pertama, Yesus menyadari bahwa ketika Dia naik ke sorga maka murid-murid akan ditinggalkan di dunia untuk melanjutkan apa yang menjadi perintahNya.

Yesus berdoa bahwa Dia telah melakukan apa yang menjadi tanggung jawabNya yaitu memberikan firmanNya.

Yesus telah menyampaikan semua yang dikatakan Bapa kepada murid-muridNya.

Yesus dalam doaNya memberi pertanggung jawaban kepada Bapa atas apa yang telah dilakukanNya.

Ketika kita berdoa seharusnya juga merupakan komunikasi kepada Bapa bahwa kita telah melakukan kehendakNya.

Doa bukanlah sekedar permohonan tetapi juga pertangungjawaban, kata ini yang sering kita lupakan.

Tentu saja pertanggungjawaban yang kita sampaikan di ruang doa pribadi kita, dan hanya Bapa yang mendengar, bukan di persekutuan doa yang dihadiri banyak orang.

Kedua, dalam doanya Yesus juga meminta kepada Bapa untuk melindungi murid-murid dari yang jahat.

Yesus sangat tahu bahwa ketika Dia meninggalkan dunia ini maka murid-muridNya, baik ke-12 murid maupun seluruh murid-murid yang percaya kepada pemberitaan ke-12 muridNya akan menghadapi kejahatan.

Apakah kita punya orang-orang dimuridkan? Sudah pasti kita harus mendoakan mereka sama seperti apa yang dilakukan Yesus. Yesus tidak berdoa untuk semua orang secara umum, Dia berdoa kepada Bapa khusus untuk murid-muridNya dan orang-orang yang nanti mendengar dan percaya akan pemberitaan Injil murid-muridNya.

Ketiga, Yesus minta supaya seluruh murid-muridNya dikuduskan dalam kebenaran dan firmanNya adalah kebenaran.

Firman Tuhan adalah perkataan-perkataan Tuhan yang terus menerus harus masuk dalam hati dan pikiran murid-muridNya.

Yesus menyadari bahwa dunia ini akan banyak mempengaruhi murid-muridNya melalui pemikiran yang mencoba untuk menentang pengenalan akan Allah dan kebenaranNya.

Yesus dalam doanya memberikan pelajaran kepada kita bahwa hanya firman atau perkataan-perkataan dari Bapa yang akan membersihkan hati dan pikiran kita dari pikiran-pikiran dunia.

Pikiran dunia ini tanpa kita sadari masuk melalui apa yang kita lihat dan dengar melalui orang-orang di sekitar kita, melalui media sosial.

Mari kita jaga hati dan  pikiran kita dengan firmanNya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitment apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 15-17

Senin, 7 Oktober 2024

KUDUSKANLAH KRISTUS DALAM HATIMU SEBAGAI TUHAN

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 3:9-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bolehkah kita membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki?
  2. Apa yang harus kita lakukan agar kita bisa melihat hari hari baik? (ayat 10)
  3. Kepada siapa mata Tuhan tertuju?
  4. Siapa yang harus dikuduskan di dalam hati kita sebagai Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Petrus menulis surat kepada umat Allah yang tersebar, agar mereka terus berbuat baik dan tidak takut kepada orang-orang yang berbuat jahat kepada mereka.

Petrus menyadari naluri seseorang, jika mereka disakiti atau dijahati oleh seseorang cenderung untuk membalaskan kejahatan itu kepada orang yang sudah membuat kejahatan itu.

Tetapi di ayat 9 yang kita baca hari ini, Petrus meminta agar kita jangan membalas kejahatan dengan kejahatan atau caci maki dibalas dengan caci maki.

Bahkan di ayat selanjutnya, justru kita di minta untuk memberkati mereka yang berbuat jahat.

Dalam realita sehari-hari tidak mudah untuk melakukan apa yang di tuliskan di ayat 9 tadi, namun bagi orang yang sudah percaya kepada Kristus, hal tersebut bisa kita lakukan karena dasarnya adalah “Kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan”.

Dengan kata lain, jika kita menguduskan Kristus dalam hati sebagai Tuhan itu artinya kita betul-betul tunduk kepada Dia yang memerintah sepenuhnya dalam seluruh aspek kehidupan kita.

Sehingga kita mampu untuk terus berbuat baik.

Tidak ada yang bisa menjamin jika kita rajin berbuat baik kepada seseorang maka kita pasti akan menerima kembali kebaikan yang kita lakukan tersebut.

Dalam kenyataanya sering kali kita melakukan hal-hal yang baik, kita malah diperlakukan tidak baik dari orang-orang.

Sekalipun kita harus menderita karena melakukan kebaikan dan kebenaran, kita akan tetap berbahagia oleh karena Kristus yang sudah lebih dahulu berbuat baik kepada kita tanpa syarat apapun.

Meskipun balasan atas kebaikan tersebut tidak sesuai dengan harapan kita.

Kita harus terus rajin berbuat baik, karena Kristuslah yang mengajarkan kita untuk berbuat kasih dan tidak ada hak kita untuk membalas kejahatan seseorang.

Dalam suratnya, Petrus juga menuliskan, bahwa kita harus menjauhi kejahatan dan melakukan yang baik, mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya, bukan sebaliknya kita mencari pertikaian dan permusuhan.

Karena mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, sebaliknya wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.

Jadi marilah kita terus rajin berbuat baik, karena kita tahu, bahwa ada upah yang kita terima dari Dia untuk segala perbuatan baik kita.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita. Jika kita berbuat baik, namun yang kita terima sebaliknya, apakah yang kita harus lakukan? Apakah kita berhenti untuk berbuat baik?

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 13-14

Minggu, 6 Oktober 2024

MEMILIKI CARA HIDUP YANG BAIK

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:9-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa orang yang dimaksud bangsa yang terpilih?
  2. Apa tujuan kita menjadi bangsa yang terpilih imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri?
  3. Bagaimana caranya kita menjadi umat Allah? (ayat 10)
  4. Apa yang menjadi nasehat Petrus kepada orang pendatang dan perantau? (ayat 11-12)
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ayat yang kita baca diatas adalah isi serangkaian surat Petrus kepada orang pendatang dan perantau yang ada di negeri orang, tentang identitas mereka sebagai orang yang sudah percaya dengan penebusan Kristus dan tentang bagaimana cara mereka bergaul dan hidup ditengah-tengah orang yang belum percaya kepada Kristus.

Surat Petrus ini juga masih relevan dan berlaku kepada kita orang yang percaya dengan Kristus saat ini.

Kita harus mengetahui bahwa setelah menjadi orang percaya, identitas kita otomatis berubah, kita menjadi imamat Rajani, hal itu berarti secara rohani kita adalah Raja dan kita melayani Raja diatas segala Raja yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Kita adalah bangsa yang kudus artinya kita berbeda dengan orang-orang yang belum percaya.

Kita menjadi umat kepunyaan Allah sendiri, hal tersebut membuktikan kita adalah umat yang memiliki keistimewaan yang begitu luar biasa dibandingkan dengan umat yang belum percaya lainnya.

Setelah kita mengetahui tentang identitas kita, perlu disadari bahwa ada “tuntutan” yang berlaku atas kita orang yang sudah percaya, yaitu menunjukkan cara hidup yang baik, pola pikir yang benar, perkataan yang baik, karakter serta perbuatan yang baik di kehidupan  sosial di tengah masyarakat.

Jika kita seorang pelajar atau mahasiswa, maka kita harus memiliki cara hidup, cara belajar dan memberikan teladan yang baik sebagai seorang pelajar di sekolah atau mahasiswa di kampus.

Jika kita sebagai pekerja atau sebagai profesi di kantor, pabrik atau di marketplace dimana kita ditempatkan, maka kita harus memiliki cara hidup, cara kerja dan teladan yang baik di lingkungan kita bekerja.

Jika kita sebagai pengusaha, itu artinya kita juga harus memiliki cara berbisnis yang baik, mengelola bisnis yang baik. Apabila kita pengusaha memiliki sejumlah karyawan, maka kita harus memberikan teladan yang baik kepada setiap karyawan yang Tuhan percayakan kepada kita.

Begitu pula kita yang hidup bertetangga harus memiliki cara hidup teladan yang baik dengan tetangga kita. Intinya jangan sampai keberadaan kita orang percaya, menjadi trouble maker (pembuat masalah), namun seharusnya keberadaan kita haruslah menjadi pembawa damai.

Nasehat rasul Petrus di dalam suratnya di 1 Petrus 2:11-12, kepada kita sebagai pendatang dan perantau, bukan saja kita cukup memiliki cara hidup yang baik, namun kita juga harus menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.

Apa itu keinginan daging? Yaitu: Percabulan, dan sebagainya seperti dalam Galatia 5:19-21a.

Apa yang menjadi tujuan kita untuk melakukan hal-hal baik diatas?

Tentu supaya orang-orang yang belum percaya, bisa melihat karakter dan kemuliaan Kristus dari perbuatan-perbuatan yang kita lakukan sehingga kelak melalui keteladanan dan cara hidup kita yang baik, oleh AnugrahNya mereka juga bisa percaya kepada Kristus.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita. Apa yang menjadi status kita hari? Sebagai pelajar, mahasiswa? Sebagai pekerja atau profesi? Sebagai pengusaha atau pekerja bebas? Sebagai ibu rumah tangga atau pekerja rumah tangga?orang yang hidup di tengah tetangga yang majemuk?  Apapun status kita hari ini, semuanya sama dihadapan Tuhan dan kita memiliki tanggungjawab yang sama yaitu kita harus terus menerus memiliki cara hidup yang baik. Sudahkan kita melakukannya dengan konsisten?

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 11-12

Sabtu, 5 Oktober 2024

HIDUP DALAM KASIH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 12:9-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah hal-hal yang praktis yang dapat kita lakukan sebagai perwujudan tindakan kasih?
  2. Jika ada seorang yang memusuhi kita, apa yang harus kita lakukan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di Alkitab banyak terdapat nasehat untuk saling mengasihi.

Definisi kasih yang paling terkenal mungkin yang terdapat dalam 1 Korintus 13, seluruh pasal ini secara khusus menguraikan definisi kasih.

Sedangkan di Kitab Roma yang sudah kita baca, Paulus lebih menekankan bagaimana kasih bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Enam hal praktis yang bisa dilakukan, adalah:

  1. Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! : Kita mengasihi bukan karena ingin dilihat orang, kita mengasihi karena memang sungguh-sungguh mengasihi!

  2. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat: saling mendahului dalam memberikan salam, ketika bertemu. Saling mendahului memaafkan ketika sedang berselisih paham.

  3. Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Banyak pelayan Tuhan, umat Tuhan yang perlu dibantu khususnya dalam hal keuangan. Dan yang jarang dipraktikkan adalah: memberi tumpangan! Ini dilakukan misalnya untuk memberi tumpangan para hamba Tuhan dari luar kota yang sedang berkunjung ke kota kita. Menyediakan kamar tidur, menyiapkan makanan dan minuman.

  4. Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Kasih Allah itu kasih Agape, kasih yang tanpa syarat, unconditional love. Tentu ini bukan hal yang mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi Tuhan memang menghendaki agar kita jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. ”Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.” (Lukas 6:29).

  5. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!Tidak hanya dilarang membalas kejahatan dengan kejahatan, Tuhan ingin agar kita melakukan apa yang baik. Dijauhkanlah dari kita untuk mereka-reka hal yang buruk kepada orang lain, siapa pun itu!

  6. Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.Bahkan ketika ada orang yang dengan sengaja melukai kita secara fisik dan psikis, misalnya kita difitnah. Tuhan menghendaki agar kita tidak menuntut balas! Firman Tuhan mengatakan: Pembalasan itu haknya Tuhan!

Saudara, diskusikan dalam kelompok pemuridan, dari berbagai nasehat tentang kasih yang telah kita pelajari, nasehat mana kah yang paling sukar untuk diterapkan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 9-10

Jumat, 4 Oktober 2024

PERSEMBAHAN HIDUP YANG BERKENAN KEPADA ALLAH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 12:1-2

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa tubuh kita perlu dipersembahkan kepada Tuhan?
  2. Seberapa pentingkah seseorang untuk mengetahui kehendak Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

1 Tesalonika 5:23  ”Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”

Allah menghendaki agar roh, jiwa dan tubuh kita terpelihara sempurna dengan tak bercacat.

Roh terdapat dalam manusia batiniah kita, dimana Roh Allah juga berada.

Sedangkan jiwa dan tubuh terdapat dalam manusia lahiriah kita. Tubuh adalah tempat dimana roh dan jiwa kita berada.

Di dalam jiwa terdapat pikiran, perasaan dan tekad atau kehendak.

Dan kombinasi dari itu semua terbentuklah kepribadian kita.

Roh penurut tapi daging lemah-Matius 26:41. Manusia batiniah kita penurut, tetapi manusia lahiriah kita lemah.

Itulah sebab, kita perlu untuk mempersembahkan tubuh kita kepada Tuhan dan melatihnya dengan disiplin agar tubuh kita takluk kepada keinginan roh.

Di dalam tubuh kita terdapat panca indra: mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.

Betapa pentingnya kita mempersembahkan itu semua kepada Tuhan, sehingga semua panca indra kita, tidak digunakan untuk hal-hal yang najis yang mengakibatkan pencobaan dan dosa.

Roma 6:6  ”Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.”

Sebelum kita dilahirkan baru, manusia lama kita akan sangat dominan, tetapi Firman Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, sehingga tubuh dosa kita hilang kuasanya.

Kita adalah ciptaan baru, hal ini lah yang menyebabkan kita mampu untuk hidup kudus dan berkemenangan.

Selain kita mempersembahkan panca indra kita, maka kita juga patut mempersembahkan pikiran, perasaan dan kehendak kita kepada Tuhan.

Pikiran kita hanya memikirkan:semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji -Filipi 4:8.

Emosi kita, kita persembahkan kepada Tuhan dalam pujian, penyembahan dan merespon dengan empati kebutuhan orang lain.

Daud adalah seorang yang mengasihi Tuhan, tetapi dia yang juga adalah raja, Daud tidak malu untuk menari bagi Tuhan.

Dan itu adalah contoh yang benar bagaimana kita merespon kehendak Roh dengan emosi kita.

Selanjutnya, sangat penting bagi kita untuk menyerahkan kehendak atau tekad kita kepada Tuhan.

Sehingga ketika ada konflik dalam batin kita, kita tahu apa yang harus kita putuskan.

Saudara, diskusikan dalam kelompok pemuridan, tentang bagaimana praktis dalam mempersembahkan mata, pikiran dan perasaan kita, kepada Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 7-8

Kamis, 3 Oktober 2024

MANUSIA BATINIAH YANG DIBAHARUI SETIAP HARI

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 4:16-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah perbedaan manusia lahiriah dan manusia batiniah?
  2. Apakah yang menjadi alasan atau motivasi Paulus sehingga dia rela untuk menderita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Watchman Nee dalam bukunya yang berjudul “Remuknya Insan Keluarnya Roh”, menjelaskan dengan sangat jelas apa perbedaan manusia lahiriah dan manusia batiniah.

Dalam buku tersebut, istilah manusia disebut sebagai “insan”.

Di buku tersebut antara lain ditulis, manusia dibagi menjadi manusia batiniah dan manusia lahiriah.

Tempat yang Allah diami adalah manusia batiniah, sedang tempat di luar kediaman Allah adalah manusia lahiriah.

Dengan kata lain, roh kita ada di manusia batiniah, sedang bagian dari manusia yang dapat kita rasakan adalah manusia lahiriah.

Allah telah menaruh Roh-Nya di dalam kita, Allah juga telah menaruh kehidupan-Nya dan kekuatan-Nya di dalam kita, yakni di dalam manusia batiniah kita.

Di luar manusia batiniah ini ada pikiran kita, emosi kita, tekad kita dan yang paling luar adalah tubuh kita.

Manusia batiniah kita menyukai hal-hal yang dari Roh, sebaliknya manusia lahiriah kita menyukai hal-hal yang bersifat kedagingan.

Apa itu sifat daging: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora -Galatia 5:19-21.

Galatia 5:17 ”Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.”

Penghambat sehingga keinginan daging yang tersembunyi dalam manusia lahiriah kita tampak seperti dominan atau sukar ditaklukkan, karena kita tidak senantiasa hidup di dalam Roh dan hidup dipimpin Roh.

Watchman Nee menyatakan bahwa hambatan itu karena manusia batiniah kita, dimana Roh Allah berada tidak dapat keluar.

Karena ada lapisan tebal yang menyelubungi. Hal itu seperti biji gandum yang harus pecah terlebih dulu agar ia dapat berbuah.

Salah satu lapisan tebal penyebab Roh Kudus tidak mampu mengintervensi kehidupan kita yang buruk adalah pikiran, emosi dan kehendak kita yang terlalu kuat.

Kecerdasan dan pengetahuan yang sangat luas, itu bisa menjadikan kita lebih mengandalkan kepintaran kita, dibandingkan mengandalkan Tuhan.

Emosi atau perasaan kita yang terlalu kuat atau terlalu lemah, bisa membuat kita diombang-ambingkan oleh perasaan, sehingga Roh Kudus sukar untuk “berbicara” kepada kita.

Kehendak kita yang terlalu kuat juga bisa membuat ego kita sangat kuat, sehingga kita menjadi tinggi hati dan sulit untuk mendengar suara Roh.

Yohanes 12:24  ”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.”

Marilah kita merelakan Roh Kudus untuk menghancurkan semua penghambat yang menjadi perintang kemajuan rohani kita.

Saudara, diskusikan dalam kelompok pemuridan, makna biji gandum yang harus jatuh ke tanah dan mati.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 5-6

Rabu, 2 Oktober 2024

SENANTIASA MEMBAWA KEMATIAN YESUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 4:7-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dimaksud dengan bejana tanah liat?
  2. Apa yang dimaksud dengan “maut yang bekerja dalam diri kami”?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

2 Korintus 4:10  ”Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.”

Terdapat dua hal dalam pernyataan Firman di atas: Kematian dan Kehidupan.

Paulus menyatakan bahwa dia selalu membawa kematian Yesus.

Kematian Yesus di kayu salib adalah lambang kasih-Nya yang sempurna.

Kasih yang menyebabkan Yesus rela hidup sementara di dunia, hingga mati dan terpisah sejenak dengan Bapa.

Oleh karena kematian-Nya, maka kita beroleh penebusan kekal atas dosa kita.

Dengan selalu mengingat kematian Yesus, maka kita diingatkan untuk hidup dalam kasih kepada Tuhan dan kepada sesama.

Kita juga diingatkan atas janji penebusan, janji keselamatan kekal bagi kita yang percaya.

Yesus mati di kayu salib, dan bukankah Firman Tuhan juga menyatakan agar kita juga turut memikul salib-Nya.

Matius 16:24  “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

Memikul salib adalah wujud kerelaan untuk ikut menderita sebagai pengikut Kristus.

Kita bukan menderita karena kita melakukan kejahatan sehingga kemudian dihukum, kita juga bukan menderita karena kecerobohan yang kita lakukan di tempat kerja misalnya, sehingga atasan kita menegur kita dengan keras.

Tetapi kita menderita ketika kita hidup benar, misalnya kita sebagai seorang tenaga pemasaran, menolak melakukan suap kepada calon pelanggan, sehingga sebagai akibatnya kita dimutasi ke luar kota atau ke tempat kerja yang fasilitasnya lebih buruk.

Bagian kedua dari ayat 2 Korintus 4:10 ”…supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.”

Kehidupan Yesus menjadi nyata adalah akibat dari bagian pertama yang kita lakukan, yaitu “membawa kematian Yesus”.

Dengan demikian ada janji yang mulia bagi orang yang bersedia untuk “membawa kematian Yesus”, yaitu buah-buah kehidupannya akan menjadi semakin nyata dan itu adalah buah kehidupan Yesus.

Artinya kita akan diubah menjadi semakin serupa dengan Kristus.

Sekali lagi, jalan menjadi semakin serupa dengan Kristus adalah hasil atau buah kehidupan dari perilaku yang senantiasa “membawa kematian Yesus”.

Saudara, kapan engkau terakhir menderita bagi Yesus sebagai konsekuensi ketika engkau melakukan kebenaran.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 1-4

Selasa, 1 Oktober 2024

HIDUP KUDUS SEPERTI KRISTUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 1:13-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang perlu disiapkan agar kita bisa hidup kudus?
  2. Dalam bidang kehidupan yang mana, Tuhan ingin agar kita kudus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ada dua sifat yang menggambarkan tentang Allah, pertama Allah adalah kasih dan yang kedua Allah adalah kudus.

Allah yang Kudus karena Ia adalah Allah Pencipta, Allah yang kekal, Allah yang terpisah khususnya dari dosa, Allah yang Agung dan Mulia, Allah yang tidak diketemukan sedikit pun hal yang tercela dalam diri-Nya.

Yesaya 6:3  ”Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”

Yesaya menegaskan bahwa Allah itu kudus, dengan menyerukan tiga kali kata kudus: Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam.

1 Petrus 1:15,16  ”tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.”

Allah yang kudus menghendaki umat tebusan-Nya juga menjadi kudus, dengan hidup dalam kekudusan.

Hidup dengan meninggalkan manusia lama, tidak hidup menuruti keinginan daging, dengan kata lain: hidup jauh dari dosa.

Dosa adalah lawan dari kekudusan.

Jika seseorang dengan sengaja memilih untuk berbuat dosa, sesungguhnya dia dengan sengaja sedang melakukan tindakan yang melawan Allah.

Karena dia sedang melakukan hal yang tidak ada dalam diri Allah.

1 Petrus 1:15  “tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu…” Allah ingin agar dalam seluruh bidang kehidupan, kita kudus. Di rumah, di sekolah, di kampus dimana pun kita hidup kudus dengan tidak melakukan hal yang berdosa. Dilihat atau tidak dilihat oleh orang lain, kita tetap hidup kudus.

Mulut kita kudus dengan tidak mengucapkan dusta dan perkataan kotor atau kemarahan yang tidak terkendali.

Mata kita kudus dengan tidak melihat hal yang najis, cabul.

1 Petrus 1:14  “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu.” Hidup kudus itu dimulai dengan hidup sebagai orang yang taat kepada Tuhan dan tidak menuruti hawa nafsu!

Saudara, kalau engkau menilai kekudusanmu dari 1 hingga 10, engkau ada di angka berapa. Lalu apa upayamu agar nilai kekudusanmu meningkat?

Pembacaan Alkitab Setahun

Maleakhi 1-4

Senin, 30 September 2024

MENYEBARKAN KEHARUMAN PENGENALAN AKAN ALLAH

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 2:12-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Paulus dapati di Troas?
  2. Mengapa hati Paulus tidak tenang ? Lalu apa yang dilakukan Paulus?
  3. Apa yang terjadi dengan perantaraan Paulus dan Titus?
  4. Siapakah Paulus dan Titus bagi Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara-saudari,

Beberapa tahun terakhir ini ada berita yang menyebutkan bahwa ada beberapa gereja ditutup di Inggris dikarenakan banyak orang terlebih anak-anak muda yang tidak lagi tertarik dengan hal-hal yang balutannya hal rohani atau berbau kekristenan.

Bahkan di tengah-tengah gereja sendiri ada orang-orang tertentu yang hanya sibuk dengan aktivitas pelayanan gereja tanpa menyadari panggilan hidupnya adalah hidup bagiNya sebagai surat Kristus yang terbuka yang bisa dibaca oleh banyak orang.

Paulus mempunyai kesempatan melayani dengan memberitakan Injil di Troas, karena Paulus merasa pintu terbuka untuk pelayanan ini.

Tetapi, meskipun memiliki kesempatan yang baik untuk melayani di Troas, Paulus merasa gelisah karena tidak menemukan Titus, rekan sepelayanannya, sehingga Paulus berangkat ke Makedonia.

Paulus melanjutkan dengan menyatakan bahwa Paulus dan Titus dibawa ke dalam jalan kemenanganNya dalam pemberitaan Injil mereka, sehingga keharuman pengenalan akan Kristus ada dimana-mana.

Mereka adalah bau yang harum diantara mereka yang diselamatkan maupun mereka yang binasa.

Mereka juga adalah bau yang harum bagi kematian dan bagi kehidupan.

Saudara, panggilan kita sebagai orang yang percaya adalah menyebarkan keharuman pengenalan akan Allah di tengah dunia ini.

Kehidupan kita sebagai surat Kristus yang terbuka yang memancarkan aroma Kristus: kasihNya, kematian dan kebangkitanNya, kehidupan yang baru di dalamNya yang menghasilkan karakter Kristus sehingga orang-orang boleh menikmati aroma keharuman pengenalan akan Allah.

Kemenangan-kemenangan yang dianugerahkanNya dalam hidup kita dan tubuh Kristus lainnya akan menjadi kesaksian yang hidup.

Sehingga dalam setiap aspek hidup kita, kita sebagai alat di tanganNya yang membawa orang-orang mengalami kelaparan dan kehausan untuk mengenal pribadi-Nya lebih dalam lagi.

Keharuman pengenalan akan Allah akan ada dimana-mana: baik bagi yang tua maupun bagi yang muda, baik bagi yang ada di kota maupun bagi yang ada di desa, dan baik di tempat yang jauh maupun di tempat yang dekat.

Tuhan Yesus memberkati.

Apa yang menjadi sukacita terbesar dalam pelayanan penginjilan kita dan tubuh Kristus lainnya? Aroma harum apa yang kita bawa ketika kita melayaniNya dalam setiap aspek hidup kita?

Pembacaan Alkitab Setahun

Zakharia 8-14

Minggu, 29 September 2024

MATI BAGI DOSA DAN HIDUP BAGI YESUS

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 6:1-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya makin bertambah kasih karuniaNya dalam kita?
  2. Ketika kita dibaptis di dalam Kristus, kita dibaptis juga dalam hal apa?
  3. Ketika kita dikuburkan bersama dengan Kristus, kita akan mengalami apa?
  4. KematianNya adalah kematian terhadap apa?
  5. KehidupanNya adalah kehidupan untuk siapa?
  6. Bagaimana cara kita memandang kematian dan kehidupan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara saudari..

Pada setiap prosesi pemakaman yang seringkali kita hadiri, kita selalu diperhadapkan dengan pemandangan yang nyata bahwa ada tubuh jasmani yang telah mati dan kembali ke tanah serta tubuh rohani yang hidup dan kembali kepada Allah.

Kematian dan kehidupan yang menjadi misteri bagi manusia yang tinggal di bumi ini, tetapi menjadi keharuman bagi nama Allah sebagai pemilik satu-satunya bumi ini.

Paulus menegaskan bahwa ketika kita sebagai anak Tuhan dibaptis di dalam Kristus, kita turut mati bersama denganNya terhadap dosa, dan akan dibangkitkan bersama denganNya dalam hidup yang baru.

Lewat hal inilah kita semakin menyadari bahwa dosa tidak lagi berkuasa dalam hidup kita sebagai anak Tuhan.

Sebaliknya, kita hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus yang menganugerahkan kepada kita kehidupan yang baru.

Kematian terhadap dosa yang kita sadari adalah dengan meninggalkan kehidupan lama kita yang dikuasai oleh dosa.

Baik itu pikiran yang berdosa, hati yang berdosa, tindakan yang berdosa yang tidak sesuai dengan kebenaran FirmanNya.

Kita tidak lagi terpikat oleh keinginan dosa dan dikuasai olehnya.

Melainkan setiap harinya mengambil keputusan untuk hidup dalam kebenaran dan kekudusanNya.

Kehidupan yang lama telah berlalu dan kehidupan yang baru telah datang.

Kehidupan bagi Yesus adalah hasil dari keputusan kematian terhadap dosa.

Memberikan hidup ini sepenuhnya untuk hidup terus terhubung dengan Yesus.

Terhubung dan terkoneksi dengan pribadi Yesus melalui FirmanNya.

Hidup dalam kekudusan dan ketaatan penuh terhadap pimpinan Roh KudusNya yang menghasilkan karakter Kristus.

Sehingga hidup yang anak Tuhan jalani sekarang di dalam daging adalah hidup di dalam iman dalam Kristus Yesus.

Hidup kita didalamNya yang selalu memuliakan-Nya, akan membawa keharuman nama-Nya dimanapun kita berada.

Dan melalui kehidupan kita, banyak orang juga boleh mengalami panggilan untuk mempersembahkan hidup kepada Allah, bertumbuh dalam hal yang sama seperti kita; mati bagi dosa dan hidup bagi Allah.

Tuhan Yesus memberkati.

Apakah saat ini saudara masih bergumul untuk mati bagi dosa? Apa tindakan saudara untuk meninggalkannya? Dan bagaimana untuk tetap hidup bagi Allah?

Pembacaan Alkitab Setahun

Zakharia 1-7