Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa akibat dari pengudusan kita oleh Tuhan Allah?
Siapa yang memanggil kita dan apa yang akan Dia lakukan bagi kita?
Apa yang rasul Paulus mohonkan atau minta kepada semua jemaat?
Apa yang ditugaskan oleh rasul Paulus kepada jemaat-jemaat mengenai tulisannya (surat-suratnya)?
Saudara, Alkitab dengan jelas menyatakan melalui tulisan rasul Yohanes bahwa bukan kita yang memilih Tuhan, melainkan Tuhan Yesus yang memilih kita melalui panggilan-Nya atau ajakan-Nya.
Yohanes 15:16”Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Tuhan Allah telah memilih kita dan menetapkan kita untuk pergi dan menghasilkan buah yang tetap.
Dengan tegas, Yesus mengatakan bahwa Dia berkehendak agar kita menghasilkan buah yang tinggal tetap.
Apa yang dimaksud dengan buah yang tetap?
Apakah Yesus berbicara tentang buah Roh Kudus?
Buah Roh Kudus yang dituliskan oleh rasul Paulus dalam Kitab Galatia:
Galatia 5:22-23”Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
Yesus membicarakan tentang buah yang tinggal tetap.
Semua buah yang tinggal tetap diharapkan oleh Yesus Kristus, yaitu buah Roh Kudus yang terlihat dalam hidup seseorang yang bergaul dengan Roh Kudus.
Buah tersebut diharapkan menjadi buah yang menetap dan terus-menerus sebagai pemulihan hidup seseorang yang diajarkan oleh Roh Kudus.
Buah yang tetap bukanlah buah yang timbul tenggelam yang bisa muncul pada suatu waktu dan hilang pada waktu lainnya.
Bukan buah seperti itu yang diinginkan oleh Yesus Kristus, contohnya kesabaran yang sementara.
Banyak orang menganggap kesabaran ada batasnya, ini bukanlah buah yang tinggal tetap.
Buah yang tinggal tetap adalah kesabaran yang terus-menerus apapun persoalannya.
Anak Tuhan yang sudah bergaul dengan Roh Kudus akan tetap sabar, meskipun ia sangat terganggu.
Jadi, buah Roh yang tetap adalah bagian dari hidup kita selama kita hidup di dunia ini.
Buah yang tinggal tetap adalah jiwa manusia dan inilah yang menjadi kesukaan Yesus yaitu pertobatan orang berdosa.
Pertobatan selalu dimulai dengan pengenalan akan Injil Kasih Karunia atau Injil Kerajaan Allah.
Amanat Agung Kristus juga berbicara untuk memuridkan semua bangsa dan Yesus memerintahkan para murid untuk pergi memberitakan Injil keselamatan kepada dunia ini.
Untuk pertobatan manusia inilah Yesus datang ke dunia.
Setiap orang yang mendengarkan pemberitaan Injil dan mempercayainya, maka orang itu akan dianugerahi Roh Kudus. Roh Kudus ini kemudian melakukan segala yang diinginkan Bapa melalui Dia agar orang-orang percaya itu mengalami pekerjaan Tuhan dalam hidupnya.
Allah yang telah memanggil seseorang tersebut akan memperlengkapi orang itu untuk menjadi seperti yang diinginkan Bapa.
Yehezkiel 36:25-27”Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Begitu juga rasul Paulus menyatakan bagaimana Tuhan Allah, melalui Roh Kudus-Nya, mengajar, menghibur, menolong dan mengarahkan orang yang dipanggil-Nya untuk menjadi seperti Yesus dan menjadi seperti apa yang diinginkan Bapa:
Roma 8:26-30”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Jadi, dari Yehezkiel dan rasul Paulus, kita belajar bagaimana Tuhan yang memanggil itu setia untuk membangun dan membentuk orang percaya melalui Roh Kudus Allah, membenarkan dan memuliakan-Nya.
Tuhan Allah Bapa kita, yang memilih dan memanggil kita, juga membentuk kita menjadi orang percaya yang taat dan dengan setia menguduskan dan menyempurnakan roh, tubuh, dan jiwa kita sehingga tubuh, jiwa, dan roh kita menjadi kudus dan tidak bercacat di hadapan Tuhan Allah Bapa kita.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.
Apa yang menyebabkan pertumbuhan rohani kita terhalang dan mengalami stagnasi?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang menyebabkan kita mati?
Rasul Paulus telah disalib bersama siapa?
Seperti apa gaya hidup rasul Paulus sebagai pengikut Kristus?
Apa yang bisa menyebabkan kematian Kristus sia-sia?
Saudara, ketika seseorang mendengar Injil diberitakan dan percaya, maka Tuhan Allah mengaruniakan Roh Kudus sebagai meterai kepemilikan-Nya atas orang yang percaya itu.
Seorang nabi dari Perjanjian Lama menubuatkan bahwa Tuhan Allah akan melakukan tindakan-Nya pada zaman yang akan datang:
Yehezkiel 36:26-27”Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Tuhan Allah akan mengaruniakan Roh-Nya kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
Roh Kudus hidup dalam batin orang percaya itu, dan Roh Kudus akan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang Tuhan Allah maksudkan.
Yohanes 14:26”tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Dari ayat-ayat firman Tuhan di atas, kita belajar bahwa Roh Allah yang mengajarkan seseorang sehingga orang tersebut menjadi taat, mengerti, dan mengetahui firman Allah sehingga dia menjadi orang yang dapat mempengaruhi orang lain di sekitarnya.
Saudara, oleh Roh Kudus, orang tersebut juga bisa menaati perintah dan peraturan Tuhan.
Orang percaya itu mendengarkan suara hatinya dan Tuhan mengarahkan atau memimpin dia melalui suara hatinya yaitu suara Tuhan Yesus yang berbicara dari dalam batinnya.
Rasul Paulus menuliskan proses yang terjadi dalam diri kita ketika Tuhan Allah, Bapa kita, memulihkan, membentuk, membenarkan bahkan memuliakan anak-anak-Nya melalui Yesus Kristus yang tinggal di dalam kita.
Efesus 3:17”sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
1 Korintus 6:19-20”Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Roma 8:26-30”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Saudara, oleh iman kita, maka Roh Kudus Allah bekerja di dalam kita untuk mengarahkan dan memimpin kita agar mengetahui dan mengerti kehendak Bapa.
Oleh Roh Kudus, ketika kita berdoa dalam bahasa Roh, maka kita sedang mengikuti apa yang diinginkan Roh Allah.
Roh Allah itu mengajar, mengingatkan firman dan apa yang telah Dia ajarkan kepada kita sehingga yang dinubuatkan oleh Nabi Yehezkiel dapat terealisasi dalam hidup kita.
Yesus, yang ada di dalam kita, membentuk kita menjadi serupa dengan diri-Nya dan menjadikan kita gambaran dari Allah yang tidak kelihatan.
Saudara, Kristus yang hidup di dalam kita mengarahkan dan memimpin kita untuk menaati peraturan-peraturan Allah.
Roh Kudus memulihkan, mengajar, menguduskan, dan membenarkan sehingga Ia menyempurnakan kita.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.
Sepatutnya kita mengobarkan setiap karunia Roh yang dianugerahkan Bapa kepada kita, sehingga kita mengalami kemuliaan Allah. Namun, banyak anak-anak Tuhan yang tidak mengetahui karunia apa yang telah mengalir dan dianugerahkan kepada mereka. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Roh apa yang tidak diberikan oleh Tuhan kepada anak-anak-Nya, sehingga mereka bukan pengecut?
Siapa yang bersaksi dengan roh kita, yang menyatakan bahwa kita anak-anak Allah?
Apa yang kita warisi dari Tuhan Allah, karena kita adalah anak-anakNya?
Apa yang seharusnya kita alami supaya kita mewarisi dimuliakan bersama Kristus?
Saudara, ketika kita percaya, maka Tuhan menganugerahkan Roh Kudus ke dalam diri kita, dan Roh Kudus kita terima hanya karena iman.
Efesus 3:17”sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Iman itu juga yang membuat kita berkenan di hadapan Tuhan Allah.
Ibrani 11:6”Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”
Iman yang membuat seseorang dianugerahi Roh Kudus.
Roh Kudus diberikan agar orang yang menerimanya menjadi anak-anak Allah yang memiliki kuasa.
Dari manakah iman itu?
Apakah kita bisa mengusahakannya sendiri, ataukah iman diperoleh melalui usaha kita?
Rasul Paulus menyatakan:
Roma 10:17 ”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Rasul Paulus menceritakan dengan terperinci bagaimana iman itu berproses.
Roma 10:9-14“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?”
Saudara, iman timbul dari pendengaran akan firman Kristus.
Bagaimana mereka bisa beriman jika mereka tidak percaya?
Bagaimana mereka bisa percaya jika mereka tidak pernah mendengar?
Bagaimana mereka mendengar jika tidak ada yang memberitakannya?
Saudara, seseorang menjadi anak Allah jika ia beriman kepada Yesus Kristus.
Namun, bagaimana mereka bisa percaya kepada Yesus Kristus jika kita tidak memberitakannya?
Marilah saudara, kita bersaksi dan menceritakan firman tentang Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat dunia agar banyak orang berseru kepada Yesus Kristus dan menjadi percaya.
Tuhan Allah akan menganugerahkan Roh Kudus kepada mereka yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.
Mereka yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan dianugerahi oleh Tuhan Allah, Bapa yang sangat baik itu, Roh Kudus, yang menjadikan mereka dapat berseru, ”Ya Abba, Ya Bapa”.
Ketika anak-anak Allah ini hidup bersama Roh Kudus dan menyerahkan hidup mereka kepada Roh Kudus, maka Roh Kudus memimpin mereka dan mereka akan mengalami perubahan.
Roma 8:13-14”Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”
Mereka menjadi anak Allah oleh iman percaya mereka.
Mereka beroleh Roh Kudus yang menjadikan mereka anak-anak Allah.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.
Mengapa ada anak-anak Tuhan yang hidupnya sama dengan orang-orang di dunia?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang hebat yang dibagikan kepada kita orang percaya?
Apa yang telah dikerjakan oleh kuasa itu?
Apa saja yang telah di letakkan dibawah kaki Kristus?
Jemaat adalah kepenuhan Kristus yang memenuhi apa?
Saudara yang saya kasihi, kita adalah orang-orang yang beruntung karena kasih karunia Allah.
Oleh kemurahan Allah, Dia mengorbankan Putra Tunggal-Nya sebagai korban untuk menghapus dosa bagi dunia ini.
Barangsiapa percaya kepada berita Injil Keselamatan, maka ia akan beroleh keselamatan.
Kita adalah orang-orang yang dipilih oleh Yesus Kristus untuk diselamatkan karena kita percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Efesus 1:13-14”Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”
Hanya orang-orang pilihan yang dapat memahami dan menerima berita itu.
Sebagian orang yang mendengar berita tersebut justru menolaknya, menganggap firman itu sebagai kebodohan dan menganggap tidak masuk akal jika Tuhan mengampuni manusia hanya karena iman percaya saja.
Saudara, betapa beruntungnya kita! Ketika kita percaya, Tuhan Allah menganugerahkan Roh Kudus sebagai meterai dalam hati kita sebagai tanda kepemilikan-Nya.
Yohanes 1:12”Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”
Orang percaya menjadi anak-anak Allah dan diberi kuasa Roh Kudus untuk bersaksi serta menjadikan semua bangsa murid-murid Yesus.
Sebagai murid Kristus, oleh Roh Kudus kita memiliki pengurapan untuk mengalami pemulihan, pengudusan, dan pembenaran.
Kita juga dianugerahi oleh Bapa, Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk menjadi serupa dengan Putra-Nya, Yesus Kristus.
Dia menghendaki kita menjadi bagian dari Tubuh Kristus. Rasul Paulus menerima wahyu yang ia tuliskan dalam:
Roma 8:29-30”Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Sebagai kawanan murid-murid Kristus yang menjadi tubuh Kristus, setiap kita adalah bagian dari kepenuhan Kristus, yang memenuhi segala sesuatu.
Jemaat telah ditetapkan oleh Allah Bapa sebagai penguasa yang menjadi kepala atas segala sesuatu.
Efesus 1:22-23”Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”
Bersyukurlah kita telah terpilih menjadi jemaat Kristus dan menjadi bagian dari kepenuhan Kristus di muka bumi ini.
Mari, saudara-saudara, terus tingkatkan kapasitas kita sebagai orang percaya.
Kobarkan karunia-karuniamu dan lakukan apa saja yang bisa dilakukan untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia yang gelap ini.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.
Mengapa tidak semua orang Kristen menjadi bagian dari kepenuhan Kristus yang menguasai segala sesuatu?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah gambar Allah yang tidak kelihatan?
Di dalam siapakah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang di bumi?
Siapakah yang ada terlebih dahulu sebelum segala sesuatu?
Siapakah kepala tubuh yaitu jemaat dan yang sulung?
Manusia memerlukan teladan dalam hidupnya, sejak kejatuhannya dalam dosa manusia kehilangan sosok yang dapat menjadi teladan dalam seluruh aspek proses pertumbuhannya.
Orang tua representasi Bapa di surga yang mengayomi, memelihara, melindungi dan tentu saja menjadi model untuk anak-anaknya bertumbuh seperti yang Tuhan kehendaki namun juga tidak dapat berfungsi karena dosa.
Anak yang lahir dan hidup ditengah keluarga yang hancur mewarisi kehidupan yang hancur secara mental maupun rohani.
Dari generasi ke generasi berikutnya kondisi semakin rusak, dari Obed dan Rut suatu kekuarga yang mengasihi Tuhan, hingga Daud namun tidak terjadi pada generasi berikutnya, Salomo tidak meneladani ayahnya Daud dalam hal mengasihi Tuhan.
Sebagai akibatnya setelah Salomo bangsa Israel pecah dan semakin hancur generasi berikutnya.
Yesus hadir sebagai gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung dan menjadi acuan atau batu penjuru untuk suatu generasi yang mengasihi Tuhan dalam seluruh keturunannya.
Yesus menjadi yang sulung karena telah melalui suatu proses kehidupan yang sempurna dalam menyelesaikan seluruh kehendak Bapa hingga matiNya, Dialah teladan kita, bukan orang lain.
Bagaimana dengan Saudara, siapa model yang menjadi teladan dalam hidup kita, orang tua? pemimpin? kakak?
Ya, seharusnya mereka atau kita sendiri sebagai ortu, sebagai pemimpin, sebagai pembimbing PA menjadi teladan bagi orang orang yang Tuhan percayakan.
Namun kita harus mengakui bahwa kita belum sempurna dalam menjadi teladan bagi orang-orang yang Tuhan percayakan.
Oleh sebab itu tentu Yesuslah yang menjadi keutamaan kita, bukan pemimpin atau ortu atau pembimbing, namun kita sebagai ortu, pemimpin dan pembimbing tentu tidak dapat lepas tangan dengan mengatakan Yesuslah yang harus diteladani dan dibagikan ke yang lain.
Pembimbing atau pemimpin kita mungkin bisa salah di mata kita, tetapi ingatlah bahwa kita juga adalah pemimpin, pembimbing dan ortu yang harus meneladani Yesus dan dilihat oleh orang-orang yang kita layani.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.
DIDALAM KRISTUS KITA MENDAPAT BAGIAN YANG DIJANJIKAN
Penulis : Anang Kristianto
Pembacaan Alkitab Hari ini :
EFESUS 1:11-14
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Di dalam siapa kita mendapatkan bagian yang dijanjikan Tuhan?
Di dalam siapa kita mendengar injil yang menyelamatkan kita?
Di dalam siapa kita di meteraikan dengan Roh Kudus?
Siapakah yang menjadi jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya?
Di dalam Kristus kita mendapat bagian yang dijanjikan.
Kristus adalah awal dan sumber dari segala hal yang Tuhan janjikan pada orang-orang yang percaya.
Mari kita renungkan lebih dalam kebenaran yang sering kita dengar ini.
Bila kita perhatikan Yesus seringkali menyebut kata “ didalam Ku”, kita diminta untuk tinggal di dalam Dia agar berbuah, kita diminta untuk tinggal di dalamNya agar kita dapat meminta apa saja yang kita kehendaki dan kita akan menerimanya.
Jadi apakah yang dimaksud tinggal di dalamKu?
Yohanes 15:10 setidaknya dapat memberikan penjelasan kepada kita, bahwa kita akan tinggal dalam kasihNya bila kita menuruti perintahNya serta konsisten melakukannya.
Jadi langkah selanjutnya adalah memastikan apakah perintahNya sudah kita lakukan?
Saudara, mari kita renungkan bersama bahwa perintahnya tidak hanya sebatas kita beribadah setiap hari minggu kemudian kita katakan selesai melakukan perintahNya.
PerintahNya juga tidak sebatas memberi persembahan dan perpuluhan kemudian cukup sampai disitu.
Ada banyak kebenaran yang Tuhan ingin kita lakukan pada dasarnya bukan untuk kepentingan Tuhan, tetapi justru untuk kepentingan agar hidup kita dapat diubah dan dipulihkan hari demi hari.
Salah satu perintahNya yang sering kita dengar biasa kita sebut sebagai “Amanat Agung”, amanat ini berisi perintahNya untuk: memberitakan injil kerajaan, menjadikan semua bangsa muridNya dan mengajar mereka melakukan apa yang Tuhan perintahkan.
Jadi jelaslah bahwa kita akan mendapat bagian yang dijanjikan dan mengalami kebenaran janjiNya bila kita memuridkan. Yesus datang tidak hanya untuk mati bagi kita manusia berdosa, tetapi Dia juga melakukan perintah Bapa untuk memuridkan agar apa yang menjadi rencana Bapa dapat dilanjutkan oleh murid-muridNya ketika Dia telah menyelesaikan tugasnya di dunia.
Saudara, tugas kita di bumi tidak akan selamanya, Yesus saja punya batas waktu berada di dunia dan mempersiapkan murid-murid.
Bagaimana dengan kita, sudahkah mempersiapkan murid-muridNya untuk melanjutkan tugas yang Tuhan percayakan pada kita hari ini?
Ataukah generasi selanjutnya akan terpuruk karena kita tidak mewariskan pada murid-murid Kristus yang Tuhan percayakan?
Mari kita renungkan bersama.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Kuasa ilahiNya menganugerahkan apa pada kita orang percaya?
Bagaimana kita dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa nafsu dunia?
Apa yang harus kita tambahkan dari iman kita?
Kasih kepada siapa pada akhirnya harus kita berikan sesuai dengan ayat yang kita baca hari ini?
Firman Tuhan hari ini mengingatkan dan memberikan pengertian kepada kita bahwa Allah telah menganugerahkan dua hal penting kepada kita sebagai orang percaya.
Anugerah pertama adalah bahwa Dia memberikan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh.
Anugerah kedua adalah anugerah janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya dengan janji itu kita boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan.
Mari kita renungkan kedua anugerah yang Tuhan berikan ini.
Allah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna bagi kita untuk hidup saleh.
Kehidupan yang saleh adalah kerinduan Tuhan bagi umatNya, dan kita tahu bahwa tanpa anugerahNya kita tidak akan mampu menjalani kehidupan saleh seperti yang Tuhan kehendaki.
Iman yang sejati dimanifestasikan melalui perkembangan karakter yang semakin mneyerupai Kristus.
Petrus melalui suratnya mengingatkan untuk sungguh-sungguh berusaha menambahkan iman dengan berbagai hal, kehidupan yang saleh melalui manifestasi karakter Yesus membutuhkan upaya dan disiplin yang keras.
Allah sudah menganugerahkan kekuatan dan kita seharusnya melakukan bagian kita menggunakan kekuatan ilahi untuk berupaya.
Setidaknya ada 6 hal yang harus kita upayakan dengan sungguh-sungguh, yaitu: kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, dan kasih.
Kata kebajikan dalam bahasa aslinya mengacu pada kualitas moral yang unggul, dalam konteks ini adalah karakter Kristus.
Pengetahuan dalam konteks ini adalah pengetahuan tentang Allah dan kehendakNya, pengetahuan yang menghasilkan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.
Penguasaan diri merupakan disiplin diri dalam berbagai aspek untuk mengatasi keinginan daging dan dunia.
Ketekunan adalah kemampuan untuk bertahan dalam penderitaan, ketekunan ini tidak pasif melainkan aktif dalam pengharapan.
Kesalehan mencakup kesetiaan dan hormat kepada kekudusan Allah.
Kasih menunjukkan persaudaraan yang erat antara saudara seiman dan pada akhirnya kepada orang berdosa, sama seperti Yesus mengasihi kita ketika kita masih berdosa.
Pada saat kita konsisten dan sungguh-sungguh kita upayakan enam hal diatas maka kita sedang memanifestasikan kodrat ilahi dalam kehidupan sehari-hari dan kita pasti luput dari hawa nafsu dunia yang membinasakan sesuai janjiNya.
Sebagai perenungan, mari kita pikirkan, sudahkah kita berupaya sungguh-sungguh melakukan keenam hal tersebut.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan?
Siapakah yang ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan Kristus? (ayat29)
Surat Roma 8:28 adalah ayat yang tidak asing kita dengar dan ayat ini sering digunakan di saat kita mengalami sesuatu keadaan yang “kita tidak harapkan”, ayat ini kita pegang sebagai ayat yang meneguhkan kita bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.
Ayat ini benar adanya, namun di sisi lain yaitu orang yang sedang mengalami sesuatu yang “tidak diharapkannya” maka ayat ini bisa diterima dengan lapang dada, bahkan diteguhkan, tetapi ada pula orang yang merasa bahwa ayat ini ini sulit untuk diterima.
Tetapi apapun keadaan yang kita alami, Firman Tuhan ini tidak bisa dibatalkan.
Roma 8 28-30 ini menegaskan beberapa hal kepada kita:
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu yang akan mendatangkan kebaikan dari segala peristiwa. Baik itu “peristiwa yang menurut kita baik ataupun peristiwa yang kita tidak harapkan.” Dan hal ini berlaku kepada orang yang mengasihi Dia
Bahwa Allah yang sudah menentukan sejak dari semula atau sebelum dunia dijadikan, siapa yang ditentukan berada dalam Kristus. Atau dengan kata lain, Allah yang menentukan pilihanNya kepada setiap orang yang mengasihi Dia dan menerima Kristus sebagai keselamatan. Pilihan Allah itu tidak salah dan tidak dapat di ganggu gugat oleh siapapun.
Allah yang menentukan orang-orang menjadi serupa dengan gambar anakNya yaitu Kristus Yesus.
Selanjutnya mereka yang ditentukanNya, mereka juga dipanggil dan dibenarkanNya pada akhirnya dalam kedatangan Yesus yang kedua kalinya mereka akan menerima kemulianNya.
Dengan demikian biarlah karena AnugrahNya kita termasuk orang-orang yang menjadi pilihanNya sejak dari semula yang ditentukanNya menjadi serupa dengan Kristus.
Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita apakah kita sudah menjadi orang yang sudah dipanggil dan dibenarkanNya sejak dari semula? Apa tandanya bahwa kita adalah orang yang sudah ditentukan untuk menjadi serupa dengan Kristus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang telah membenarkan kita?
Adakah kita, manusia yang tidak pernah berbuat dosa?
Dengan apa kita dibenarkan? (ayat 24)
Siapa yang di tentukan Allah menjadi jalan pendamaian kita? (ayat 25)
Jika kita membaca ayat sebelumya yaitu Roma 3:9-20, maka semua manusia yang berdosa pasti berada dibawah murka Allah dan semua manusia tidak akan mengalami keselamatan yang daripada Tuhan.
Tetapi Puji Tuhan, Allah tidak membiarkan manusia tanpa harapan dan di ayat selanjutnya yaitu Roma 3:21-31 di jelaskan bahwa Yesuslah yang menjadi pendamai manusia dengan Allah.
Saudara, seperti yang kita ketahui tidak ada orang yang kebal terhadap dosa.
Tidak mungkin manusia itu tidak pernah jatuh kedalam dosa, karena standar kebaikan yang di tuntut Allah kepada manusia itu sangat tinggi dan dipastikan tidak ada seorang manusia yang dapat mencapai standar Allah itu.
Apakah dia masih anak kecil, anak pendeta maupun pendeta hebat dan terkenal, seorang nabi, atau manusia yang paling saleh sekalipun tidak akan mungkin bisa mencapai standar Allah.
Karena akibat dosa yang dilakukan nenek moyang kita yaitu Adam dan Hawa, sehingga kita manusia keturunan Adam juga sudah turut ikut jatuh kedalam dosa yang menyebabkan semua manusia telah kehilangan kemuliaan Allah.
Yesus yang adalah Allah sendiri, turun berinkarnasi menjadi manusia yang akhir hidupNya harus mati di atas kayu salib semata-mata bertujuan untuk menebus seluruh dosa umat manusia.
Oleh karena kematianNya itulah sehingga kita telah ditebus dari dosa dan dibenarkanNya dengan cuma-cuma.
Kristus Yesus ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman.
Dengan kata lain, tidak ada seorangpun yang menjadi perantara manusia dengan Allah, selain Kristus Yesus yang sudah ditentukan oleh Allah sendiri.
Jadi karya penebusan dosa diatas kayu salib yang dilakukan oleh Yesus itu tidak bisa dibeli oleh apapun, bukan karena kehebatan kita atau kebaikan/kesalehan hidup kita atau pendidikan juga kekayaan kita, dll.
Tetapi penebusan dosa itu diberi secara cuma-cuma kepada semua umat manusia yang percaya dan beriman kepada karya penebusan itu sendiri.
Sebagai refleksi kita di awal tahun 2025 ini, percayakah kita bahwa kematianNya dikayu salib menebus dosa kita?
Benarkah kita percaya dengan sungguh-sungguh atas karya penebusan Dia diatas kayu salib?
Renungkan ulang keputusan dan tindakan yang telah kita lewati pada masa lalu, buat komitmen melakukan apa yang kita percayai.
Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, bahwa adakah manusia yang tidak pernah berbuat dosa? Siapakah yang sanggup menebus dosa kita? Dan diskusikan hal apa yang harus kita lakukan agar dosa kita di tebus dan kita beroleh keselamatan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang Allah ciptakan pada hari ke enam?
Apakah yang menjadi makanan manusia?
Allah menciptakan manusia pada hari penciptaan terakhir, yaitu hari ke enam, ketika langit dan bumi sudah siap untuk dihuni, ketika tumbuhan dan hewan sudah terlebih dulu ada.
Dan yang membuat manusia menjadi sangat istimewa adalah karena manusia diciptakan menurut gambar-Nya, seperti diri-Nya.
Jika dikatakan seperti, artinya dalam beberapa aspek, manusia diciptakan memiliki kemiripan dengan Allah Pencipta.
Ada yang mirip, ada yang berbeda.
Yang berbeda misalnya, Allah adalah Roh sedangkan manusia terdiri dari darah dan daging.
Adam diciptakan dengan tubuh yang sempurna, dan dia juga memiliki jiwa yang membuat Adam berbeda dengan ciptaan Allah sebelumnya.
Adam diciptakan sebagai manusia cerdas yang memiliki kemampuan bernalar.
Kecerdasan Adam yang memampukan Adam untuk memberi nama pada tiap-tiap hewan -Kejadian 2:19.
Adam juga memiliki emosi atau perasaan sehingga dia mampu merasa dan merespon dengan emosinya,
Adam juga memiliki tekad dan kehendak sehingga dia mampu untuk mengambil keputusan.
Dan kehendak yang Allah berikan adalah kehendak bebas, sehingga Adam bukanlah robot yang diprogram hanya untuk keperluan tertentu.
Kehendak bebas ini juga yang akhirnya membawa Adam dan Hawa untuk memilih tidak taat pada arahan Allah, dan dalam hal ini adalah larangan untuk tidak memakan buah dari pohon tentang pengetahuan yang baik dan yang jahat -Kejadian 2:17.
Adam memiliki perasaan dan karena dorongan perasaannya lah sehingga ketika Hawa memberikan buah yang sudah dilarang untuk dimakan. Adam seperti lupa pada larangan Allah.
Dan pada akhirnya sejak saat itu Adam dan Hawa bersama-sama mereka tidak mentaati perintah Allah.
Dan akibatnya adalah mata mereka terbuka, mereka menyadari bahwa mereka telanjang, dan menganggap itu sebagai hal yang tidak pantas.
Oleh karena perbuatan mereka, Adam dan Hawa menjadi berdosa, mereka diusir dari Eden, keturunan mereka pun menjadi manusia yang berdosa.
Manusia yang memiliki hati nurani, sehingga bisa memahami apa yang baik dan yang jahat.
Sekaligus manusia yang memiliki kehendak bebas, untuk memutuskan apa yang akan mereka lakukan, apakah itu melakukan yang baik atau melakukan yang jahat.
Dan itu terbukti ketika Kain yang cemburu karena korban persembahan adiknya, Habel diterima oleh Tuhan sedang korban persembahan dia tidak diterima, dan Kain memutuskan untuk membunuh adiknya.
Bersyukur kepada Tuhan karena oleh karena anugerah-Nya, sehingga oleh kematian Kristus di kayu salib, maka kita sebagai keturunan Adam yang berdosa, kita yang percaya oleh karya keselamatan Kristus, maka kita dipulihkan, diampuni, dipindahkan dari maut ke dalam hidup yang kekal -Yohanes 5:24.
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan, kapan engkau pertama kali mendengar Injil keselamatan.