Senin, 2 September 2024

SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAKNYA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 8:28-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagi siapakah Allah akan melakukan berbagai kebaikan yang begitu mulia?
  2. Apakah syarat bagi umat Tuhan agar dapat mengalami segala kemuliaan yang Allah sediakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Allah adalah Allah yang Maha Kuasa, Allah juga adalah Allah yang maha tahu.

Pengetahuan Allah sempurna, Allah tahu kapan dunia Dia ciptakan, Allah juga tahu kapan dunia akan berakhir.

Allah tahu kapan kita dilahirkan dan Allah juga tahu kapan kita akan kembali kepada-Nya.

Allah juga tahu, apakah kita tetap taat dan setia, apakah kita tetap berjaga-jaga seperti lima gadis yang bijak, ketika kita kelak kembali kepada Bapa.

Karena kasih-Nya kepada kita, maka Bapa mengutus Putera Tunggal-Nya.

Yesus lahir di bumi dan Dia memberitakan kabar keselamatan hingga Dia mati di kayu salib.

Dan berita Injil itu dikabarkan kepada semua orang.

Apakah semua menerima? Ternyata tidak.

Tetapi bagi kita yang sudah menerima Kristus sebagai Juru Selamat, maka dosa kita diampuni dan kita beroleh keselamatan kekal.

Apakah ada usaha kita, tidak, itu semata oleh anugerah-Nya.

Kita hanya merespon dengan benar, dengan iman.

Hingga akhirnya kita memperoleh Rhema, yaitu keyakinan yang teguh atas janji Firman Tuhan, dalam hal ini adalah janji keselamatan.

Akan tetapi ini barulah permulaan kita menjadi orang benar.

Tuhan menghendaki agar kita terus bertumbuh “from glory to glory” -2 Korintus 3:18, King James Version.

Artinya perilaku kita berubah, sifat-sifat dan kebiasaan kita berubah, dari buruk menjadi semakin baik.

Kita yang sebelumnya hidup dalam daging menjadi hidup di dalam dan dipimpin oleh Roh -Galatia 5:16-26.

Dan jika proses ini terus berlangsung, maka kita akan diubahkan menjadi semakin serupa dengan Kristus.

Roma 8:29  “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”

Menjadi seorang Kristen yang dewasa hingga menjadi serupa dengan Kristus, bukanlah hal yang akan terjadi secara otomatis.

Bahkan sebenarnya jalannya sungguh terjal, karena Iblis tidak akan pernah tinggal diam, dia akan berusaha untuk mencegah kita untuk bertumbuh menjadi dewasa di dalam Kristus.

Filipi 2:12  ”Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,”

Kita tetap harus taat dan setia serta mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar, agar kita semakin diubahkan, from glory to glory, hingga menjadi serupa dengan gambaran Kristus!

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang kunci menuju keserupaan dengan Kristus!

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 13-15

Minggu, 1 September 2024

DICIPTAKAN SEGAMBAR DENGAN ALLAH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KEJADIAN 1:26-28

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa tujuan Allah menciptakan manusia?
  2. Bagaimanakah Hawa diciptakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

”Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, …Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia…” (Kejadian 1:26a,27a).

Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.

Hal ini tidak berarti bahwa Allah memiliki tubuh seperti manusia, dan manusia diciptakan seperti Tubuh Allah.

Firman Allah menyatakan bahwa Allah adalah Roh -2 Korintus 3:17.

Tetapi ketika Allah harus turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia, Dia mengambil rupa seorang manusia.

Yohanes 1:14  ”Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, juga untuk menegaskan bahwa manusia adalah berbeda dengan ciptaan Allah sebelumnya.

Berbeda dengan binatang, yang memiliki tubuh dan jiwa, sekali pun dalam bentuk yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan manusia.

Selain memiliki tubuh dan jiwa, manusia juga memiliki roh.

Tentang roh manusia, tidak ada literatur di dunia yang bisa menjelaskan, kecuali Alkitab.

Dalam istilah ilmiah, konsep “roh” tidak didefinisikan dengan baik atau diterima secara universal.

Dari sudut pandang ilmiah, dikutip dari Quora.com, pengertian roh sering kali merujuk pada aspek non-fisik dan immaterial dari kesadaran, kewaspadaan, atau pengalaman subjektif.

Namun, tidak ada konsensus ilmiah tentang sifat roh atau apakah roh dapat dipelajari secara empiris.

Jadi hanya Alkitab saja yang bisa menjelaskan tentang “roh”.

Alkitab mengatakan bahwa roh manusia adalah nafas Tuhan Yang Mahakuasa dan dihembuskan ke dalam manusia pada awal penciptaan Tuhan.

Kejadian 2:7  “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”

Roh manusialah yang memberi kita kesadaran diri dan kualitas-kualitas “seperti Tuhan” yang luar biasa, meskipun terbatas. Dan setelah seseorang dilahirkan baru, kita menjadi bait Allah.

1 Korintus 3:16 ”Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”

Hal ini lah yang akhirnya membuat kita bisa “berkomunikasi” dengan Allah.

Kita bisa merasakan kehadiran-Nya.

Kita juga bisa “mendengar” petunjuk dan arahan-Nya bagi hidup kita.

Saudara, mengajarkan pemahaman tentang “roh” bukanlah hal yang mudah. Bagi yang tertarik, saudara bisa membaca buku “Manusia Rohani 1,2 dan 3”, penulis: Watchman Nee.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 9-12

Sabtu, 31 Agustus 2024

MEMPEROLEH PENGERTIAN TENTANG TAKUT AKAN TUHAN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

AMSAL 2:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang perlu kita lakukan agar telinga kita dapat memperhatikan hikmat?
  2. Bagaimanakah seharusnya kita mengejar hikmat?
  3. Apa itu pengertian hikmat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setiap kita mungkin pernah merasakan moment “pencarian”, entah itu mencari benda, atau mencari orang, atau mencari kesempatan, dan lain-lain.

Apa yang mendorong kita mencari? Karena ada satu kebutuhan dan tujuan.

Dan karena kebutuhan dan tujuan itu, kita rela berkorban waktu, tenaga, bahkan harta benda dan emosi.

Penulis Amsal berkata bahwa jika kita mencari hikmat seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka kita akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah.

Pernahkah ada orang yang mengejar harta terpendam dengan bersantai-santai?

Mungkinkah ketika kita benar-benar merasa butuh akan sesuatu, lalu kita membiarkan rasa mager (malas gerak) menguasai kita?

Hanya ketika kita benar-benar merasa bahwa kita butuh hikmat Tuhan, maka kita akan mencarinya dengan sungguh-sungguh.

Sadarilah, selama kita masih mengandalkan hikmat kita sendiri, kita tidak akan sungguh-sungguh mencari Tuhan.

Mungkin Saudara berkata, tapi saya butuhnya pekerjaan atau penghasilan untuk mencukupkan kebutuhan keluarga saya… lalu apa hubungannya dengan takut akan Tuhan dan pengenalan akan Dia?

Kalau kita renungkan, sesungguhnya seluruh aspek hidup kita berhubungan dengan kedua hal ini.

Di dalam takut akan Tuhan, kita dibawa untuk membuat keputusan dan pilihan yang benar, dijauhkan dari keputusan sembrono yang pada akhirnya bisa membawa kepada kesulitan lebih banyak.

Di dalam pengenalan akan Tuhan, kita dibawa untuk semakin mengenal diri sendiri dan orang lain.

Memandang setiap situasi dan kondisi dengan cara pandangNya.

Memiliki karakter dan sikap yang berkualitas sehingga berkat itu tercurah tanpa halangan.

Mari Saudara, kita berdoa dengan segenap hati meminta pengertian ini.

Biar Roh Kudus yang membuat kita mengerti betapa berharganya hikmat Tuhan itu.

Diskusikanlah dengan pembimbing Saudara, hal apa yang seringkali menghalangi Saudara untuk mau mengejar hikmat dan menghidupinya?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 5-8

Jumat, 30 Agustus 2024

TUHAN SENANG KEPADA ORANG-ORANG YANG TAKUT KEPADANYA

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 147:7-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimanakah kita seharusnya bernyanyi bagi Tuhan?
  2. Bagaimana Tuhan digambarkan dalam mazmur ini?
  3. Tuhan senang kepada orang-orang seperti apa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pernahkah Saudara merasa bingung harus memberi kado apa untuk seseorang yang sangat kaya dan kelihatannya memiliki segalanya.

Mau memberi pakaian, wah pakaian dia bermerk semua dan kita tidak yakin sesuai seleranya.

Mau memberi buku, wah buku dia sudah sangat banyak berjajar dengan rapi di lemari bukunya.

Mau memberi voucher hotel, wah dia sudah memiliki beberapa hotel sendiri

Semakin kita merasa orang itu punya banyak hal, semakin bingung kita harus memberi apa.

Lalu sekarang kita bicara tentang Tuhan Allah semesta Allah yang bukan hanya memiliki, tapi menciptakan segalanya.

Bukan hanya menciptakan segalanya tapi juga mengasihi dan rela memberikan nyawaNya.

Apa yang kita bisa berikan kepadaNya dan bagaimana kita bisa menyenangkan hatiNya?

Ternyata ada satu hal yang selalu menyenangkan hati Tuhan…

Mazmur 147:11 berkata “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.”

Sama seperti seorang anak yang ingin menyenangkan hati orang tuanya.

Bagi orang tua, tidak perlu anaknya memberi kado mahal karena toh uang yang dimiliki anak adalah juga pemberian dari orang tuanya.

Namun, ketika seorang anak taat dan percaya kepada orang tuanya.

Ketika sikap seorang anak penuh dengan hormat dan kasih. Hal itu pasti menyenangkan hati orang tuanya.

Maukah Saudara menyenangkan hati Tuhan?

Diskusikan dengan rekan-rekan persekutuan Saudara, bagaimana aplikasi dari rasa takut akan Tuhan yang membuat Saudara bisa menyenangkan hatiNya?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 1-4

Kamis, 29 Agustus 2024

ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN DIBERKATI

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 115:11-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa orang-orang yang takut akan Tuhan bisa percaya kepadaNya?
  2. Apa yang menjadi doa Daud bagi orang-orang yang takut akan Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Banyak orang Kristen yang berpikir, bahwa ketika mereka taat dan melayani Tuhan, maka mereka akan diberkati dalam arti hidup tanpa kesulitan.

Ini menyebabkan saat mereka mengalami masalah dan badai kehidupan, mereka kecewa.

Mereka protes, “Kenapa Tuhan? Padahal aku sudah taat dan melayaniMu, kok bisa mengalami ini?”

Sebetulnya memang benar orang yang takut akan Tuhan pasti diberkati.

Namun, pertanyaan yang perlu kita renungkan adalah: Diberkati itu seperti apa?

Pandangan setiap orang tentang BERKAT ternyata berbeda-beda. Ada yang mengukurnya dengan uang, posisi, kesempatan, hubungan, dan lain-lain.

Daud berkata, bahwa Tuhan adalah PERTOLONGAN dan PERISAI bagi orang-orang yang takut akan Dia.

Coba renungkan. Siapakah yang butuh pertolongan? Tentu mereka yang sedang dalam masalah!

Siapa yang butuh perisai? Tentu mereka yang sedang dalam peperangan dan diserang musuh!

Memiliki berkat tidak sama dengan tidak ada masalah. Memiliki berkat justru tampak semakin nyata di tengah masalah.

Semua orang akan menghadapi tantangan dan masalah di dunia ini.

Namun mereka yang takut akan Tuhan, memiliki Sumber Pertolongan dan perlindungan yang kokoh.

Mungkin saja mereka tetap mengalami berbagai emosi; sedih, galau, marah, kecewa, tapi tidak akan berlama-lama tinggal dalam emosi itu karena mereka tahu ada sumber pengharapan yang menolong mereka untuk menang dalam setiap permasalahan.

Itu sebabnya dengan keberanian, kita bisa berkata di tengah masalah kita bahwa “Saya adalah orang yang diberkati Tuhan, bukan karena saya memiliki segala yang saya inginkan, tapi karena saya memiliki Tuhan yang tidak terbatas, sang Sumber Berkat Sejati.”

Definisikanlah berkat yang hari ini Saudara miliki. Ucapkanlah syukur atas setiap berkat tersebut termasuk tantangan yang Saudara alami!

Pembacaan Alkitab Setahun

Ratapan 3:37-5:22

Rabu, 28 Agustus 2024

KETENTERAMAN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

AMSAL 14:24-27

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi bagi orang yang takut akan Tuhan?
  2. Bagaimana seseorang dapat terhindar dari jerat maut?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Amsal 14:26 “Dalam takut akan Tuhan ada KETENTERAMAN yang besar, bahkan ada PERLINDUNGAN bagi anak-anakNya.”

Di tengah dunia yang begitu penuh dengan tuntutan, rasa TENTERAM adalah sesuatu yang sulit ditemui.

Di satu sisi dunia terus menawarkan berbagai hiburan untuk “healing”.

Namun di sisi lain semakin banyak kasus depresi, rasa tidak aman, dan bahkan bunuh diri.

Berapa banyak orang yang bisa dengan percaya diri mengatakan bahwa dirinya merasa aman dan tidak khawatir akan hidupnya?

Bicara tentang rasa tenteram, mari kita perhatikan balita yang sedang mencari dan menyambut mama papanya.

Sekalipun mereka sedang menangis karena sakit, takut atau marah, begitu mereka lari ke pelukan mama papanya, mereka tenang.

Apapun yang dirasakan oleh seorang balita, dia akan menemukan rasa amannya di dalam orang tua yang mengasihi dan melindunginya. 

Bayangkanlah seorang anak yang sedang memeluk dan menyandarkan kepalanya ke bahu mama atau papanya sampai tertidur.

Inilah gambaran tentang rasa tenteram dan perlindungan.

Gambaran kepercayaan penuh seorang anak kepada orang tuanya.

Bisakah kita memiliki kepercayaan seperti itu kepada Tuhan kita? Bahkan di tengah badai?

Renungkan. Dalam pemahaman Saudara tentang takut akan Tuhan, apakah lebih banyak ketakutan kepada Tuhan, atau merasa tenteram dan terlindungi?

Dalam terjemahan Bahasa Inggris, kata tenteram juga sama dengan “STRONG CONFIDENCE” atau “KEPERCAYAAN DIRI atau KEYAKINAN YANG KUAT”

Di tengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan rasa tidak aman, mari kita menaruh rasa aman dan kepercayaan kita di dalam Tuhan karena Dia adalah satu-satunya pribadi yang tidak tergoncangkan.

Dimanakah Saudara menaruh rasa tenteram? Diskusikanlah dengan rekan-rekan PA Saudara!

Pembacaan Alkitab Setahun

Ratapan 1:1-3:36