Minggu, 13 April 2025

MENGELOLA TALENTA YANG DIPERCAYAKAN

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 25:14-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dalam rangka apa Sang Tuan membagikan hartanya kepada para hambanya? 
  2. Apa tujuan Sang Tuan membagikan hartanya kepada mereka? 
  3. Ketika Sang Tuan kembali, apa yang dilaporkan oleh para hamba? 
  4. Mengapa ada hamba yang dipuji, tetapi ada juga yang dikecam?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, dari cerita di atas, kita belajar bahwa ketika seseorang dikaruniakan talenta atau bakat, maka sepatutnya ia mengembangkannya agar talenta atau bakat itu.

Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus dianugerahi setidaknya satu talenta atau satu karunia rohani yang berasal dari Tuhan, Allah Bapa kita.

1 Korintus 12:7 “Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.”

Dalam firman ini dinyatakan bahwa setiap orang percaya dianugerahi satu karunia Roh sebagai penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Karunia Roh sebagai penyataan berarti bahwa keberadaannya menjadi bukti bahwa orang tersebut didiami oleh Roh Kudus.

Oleh karena itu, manifestasi dari Roh Kudus hadir sebagai karunia Roh, yang menjadi bukti nyata kehadiran-Nya di dalam orang percaya.

Setiap talenta, bakat maupun karunia Roh sepatutnya digunakan untuk kepentingan bersama yaitu tubuh Kristus atau jemaat Kristus.

Selain itu, talenta dan karunia tersebut dikembangkan agar menghasilkan pertumbuhan serta pertambahan karunia dalam diri setiap orang percaya.

Rasul Paulus menjelaskan bahwa setiap anggota tubuh Kristus harus berkontribusi dalam pertumbuhan jemaat melalui peran setiap anggota:

Efesus 4:16 “Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, –yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota–menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.”

Kristus menghendaki agar setiap anggota jemaat bertumbuh ke arah Kristus dan berperan dalam membangun jemaat Kristus sehingga seluruh tubuh Kristus mengalami pertumbuhan melalui peran dan fungsi masing-masing anggotanya.

Oleh karena itu, setiap orang percaya sepatutnya mengembangkan karunia Roh yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya agar karunia tersebut berkembang dan berfungsi dengan baik.

Ketika setiap anggota tubuh Kristus mengelola karunia Roh yang dianugerahkan Tuhan hasilnya akan sangat baik bagi pertumbuhan dan pembangunan tubuh Kristus dalam kasih.

Saudara, ada anggota yang dianugerahkan bukan hanya satu karunia, tetapi beberapa karunia Roh.

Namun, semuanya diberikan untuk kepentingan bersama.

Marilah kita, sebagai anggota tubuh Kristus, mengembangkan karunia Roh dengan menggunakannya untuk kepentingan bersama.

Karunia tersebut bukan untuk keuntungan pribadi melainkan untuk kepentingan seluruh tubuh Kristus.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa karunia Roh tidak berkembang dan bertambah pada seseorang, sementara pada saudara yang lain, karunia Rohnya berkembang dan bertambah? 

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-Raja 3-5

Sabtu, 12 April 2025

HIDUP YANG MEMULIAKAN BAPA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 5:13-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Murid-murid Kristus dinyatakan oleh Yesus sebagai apa di dunia ini? 
  2. Murid-murid juga digambarkan dengan apa? 
  3. Mengapa pelita tidak diletakkan di bawah gantang? 
  4. Apa fungsi para murid di dunia ini?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Rasul Paulus berkata kepada anak rohaninya, Timotius, tentang masa akhir zaman dalam suratnya:

2 Timotius 3:1-5 “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!”

Pada masa sekarang, semua yang dikatakan oleh rasul itu telah menjadi kenyataan di depan mata kita.

Maka, apa yang harus kita lakukan agar tidak terpengaruh apalagi mengikuti mereka?

Sebelum Yesus Kristus hadir di dunia ini, Nabi Yesaya juga telah bernubuat:

Yesaya 60:1-2 “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.”

Saudara, Nabi Yesaya menubuatkan agar umat Allah bangkit.

Sebab, sesungguhnya dunia berada dalam kegelapan, dan bangsa-bangsa masih berada di dalamnya hingga saat ini.

Fakta-fakta yang ada dengan jelas menunjukkan bahwa dunia benar-benar berada dalam kegelapan.

Rasul Yohanes juga menyatakan hal yang sama, sehingga dia menasihatkan jemaat:

1 Yohanes 2:15-17 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”

Saudara, dalam kondisi seperti ini, sering kali kebenaran justru dimusuhi oleh kejahatan.

Sekelompok orang jahat akan menganiaya orang-orang yang menolak untuk melakukan kejahatan seperti yang mereka lakukan.

Jika ada sekelompok orang yang berbuat jahat kepada kita, apa yang harus kita lakukan?

Roma 12:21 “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”

Filipi 4:5 “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!”

Galatia 6:9-10 “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

Itulah sebabnya, Yesus pernah menasihatkan:

Matius 5:16 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Tuhan Yesus menghendaki agar para murid-Nya melakukan perbuatan baik, sehingga melalui kebaikan itu, orang-orang menyadari bahwa mereka adalah pengikut Yesus dan memuliakan Tuhan, Allah Bapa, Yesus Kristus.

Yesus pernah memberikan suatu perintah kepada para murid agar mereka melakukannya dan melalui hal itu, orang akan tahu bahwa mereka adalah murid-murid Yesus:

Yohanes 13:34-35 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

Demikianlah cara kita memuliakan Bapa, yaitu dengan saling mengasihi satu sama lain.

1 Yohanes 4:16-19 “Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”

Rasul Yohanes disebut sebagai Rasul Kasih yang menguraikan ayat-ayat firman Tuhan di atas sebagai pengajaran agar murid-murid dan orang-orang yang percaya kepada Yesus dapat hidup saling mengasihi.

Dengan demikian, dunia tahu bahwa kita adalah murid-murid Yesus, anak-anak Allah yang memiliki kasih yang tidak terbatas.

Ketika kita saling mengasihi dan berbuat kebajikan, maka banyak orang akan melihat perbuatan baik itu.

Melalui kita, mereka dapat melihat kebaikan Allah, kasih Yesus dan memuliakan Bapa.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Apa yang menyebabkan perbuatan orang Kristen tidak memuliakan Bapa, tetapi mempermalukan Yesus Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-Raja 1-2

Jumat, 11 April 2025

SURAT KRISTUS YANG TERBUKA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dimaksud dengan surat pujian bagi Paulus? 
  2. Dimana surat pujian bagi Paulus dituliskan? 
  3. Dengan apa surat pujian itu dituliskan? 
  4. Seberapa besar keyakinan Paulus terhadap Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, setiap anak Tuhan yang telah lahir baru sepatutnya menunjukkan kehidupan yang berbeda dari orang-orang di sekitarnya yaitu mereka yang belum lahir baru atau tidak percaya kepada Yesus.

Hal itu seharusnya terjadi karena Tuhan Allah telah menganugerahkan Roh Kudus ke dalam batin kita, orang yang percaya kepada Yesus Kristus, sebagai Penolong, Penghibur, Pengajar yang mengingatkan kita akan kebenaran yang telah diajarkan oleh Yesus Kristus.

Efesus 1:13-14 “Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

Roh Kudus dianugerahkan sebagai meterai kepemilikan-Nya. Roh Kudus berdiam dalam batin kita.

Melalui Roh-Nya yang tinggal di dalam kita, Tuhan Allah menggembalakan, mengawasi, menolong, menghibur dan membentuk kita menjadi gambar dari Allah yang tidak kelihatan.

Kejadian seperti ini telah dinubuatkan oleh Nabi Yehezkiel:

Yehezkiel 36:25-27 “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”

Itulah yang terjadi ketika Rasul Paulus menyatakannya dalam Kitab Roma:

Roma 8:25-30 “Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”

Saudara yang kekasih, demikianlah Tuhan Allah memulihkan dan membentuk kita menjadi serupa dengan Yesus Kristus.

Kita menjadi surat Kristus yang terbuka yang dapat dilihat oleh orang-orang di sekitar kita.

Tuhan Allah menuliskan firman-Nya di dalam batin kita sehingga kita menjadi surat Kristus yang dapat dibaca oleh mereka.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Apa yang harus kita lakukan agar proses penulisan firman Allah di dalam batin kita dapat terjadi?

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Samuel 22-24

Kamis, 10 April 2025

YESUS YANG MEMBERI KELEGAAN

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 11:17-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Yohanes dikatakan “datang” sebagai orang yang kerasukan setan?
  2. Mengapa Yesus disebut sebagai pelahap dan peminum?
  3. Mengapa Yesus mengecam kota Khorazim?
  4. Mengapa Kapernaum akan dijatuhkan ke dunia orang mati?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Yohanes adalah seorang nabi yang diutus sebagai pendahulu bagi Mesias.

Ia telah dinubuatkan sebagai nabi yang membuka jalan bagi Yesus sebagai Mesias.

Roh Kudus mengilhamkan hal ini kepada Nabi Yesaya:

Yesaya 40:3-5 “Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.”

Yohanes adalah pendahulu atau pembuka jalan bagi Yesus Kristus.

Sejak kelahirannya, Yohanes sudah menunjukkan dirinya sebagai penunjuk bagi kedatangan Yesus sebagai Mesias.

Yohanes 3:25-30 “Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: “Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya.” Jawab Yohanes: “Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.”

Yohanes juga dengan jelas menyatakan tugas kemesiasan Yesus Kristus:

Markus 1:7-8 “Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”

Dari kesaksian Yohanes, kita mengetahui bahwa Yesus adalah Kristus yang dijanjikan atau Mesias yang telah dijanjikan oleh Tuhan Allah melalui nubuatan Nabi Yesaya.

Sebagai Mesias, Yesus pernah menyatakan diri-Nya:

Yohanes 10:10-15 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.”

Oleh karena Yesus adalah gembala yang baik, Ia juga menawarkan kepada domba-domba-Nya:

Matius 11:28-30 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

Rasul Paulus bersaksi tentang pengakuannya dan menulis surat kepada jemaat mula-mula yaitu jemaat di Filipi:

Filipi 4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Rasul Paulus yang hidup sebagai rasul yang memberitakan Injil dan kebenaran firman Allah selalu mendapatkan hambatan dan aniaya dari musuh-musuh Yesus Kristus.

Sebagaimana Yesus mengalami hambatan dan aniaya karena memberitakan kebenaran, maka Rasul Paulus pun mengalami hal yang sama.

Namun, Rasul Paulus tidak berhenti karena berbagai aniaya tersebut.

Karena hal itu, dia mengakui bahwa merasa kuat karena pertolongan Roh Kristus yang hadir di dalam batinnya.

Demikian juga, setiap orang percaya yang mengalami kelesuan dan beban berat dapat datang kepada Yesus Kristus.

Sebagai Gembala yang Baik, Yesus merawat kita melalui Roh Kudus-Nya yang telah dikaruniakan untuk tinggal di dalam kita.

Yesus pernah berjanji akan mengirim seorang penolong yang lain yaitu Roh Penghibur dan Roh Penolong:

Yohanes 14:16 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya”

Yohanes 14:25-27 “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Saudara, oleh karena itu, setiap orang yang letih lesu dan berbeban berat segeralah datang kepada Yesus.

Dia akan menyatakan diri-Nya sebagai Gembala yang Baik yang memberikan kelegaan, pertolongan, penghiburan dan penyertaan kepada setiap orang yang mau datang kepada-Nya.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa ada anak-anak Tuhan yang terus mengalami kebosanan, kemalasan, dan tidak bergairah dalam hidupnya?

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Samuel 19-21

Rabu, 9 April 2025

DIBEBASKAN DARI KUASA IBLIS

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 2:12-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Di dalam siapa kita turut dibangkitkan oleh kepercayaan kita kepada kuasa Allah?
  2. Apakah yang terjadi dengan kita sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita?
  3. Apa jadinya bila “surat hutang” tidak ditiadakan oleh karya Kristus di kayu salib?
  4. Siapa saja yang telah dilucuti dalam kemenanganNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ayat yang kita baca hari ini merupakan surat Paulus kepada jemaat di Kolose, sebuah komunitas Kristen yang sedang menghadapi ancaman ajaran sesat.

Ajaran ini mencampuradukkan iman Kristen dengan filsafat Yunani, mistisisme, dan praktek-praktek hukum Taurat (lihat Kolose 2:8).

Paulus menekankan bahwa Kristus adalah kepenuhan Allah yang nyata (lihat Kolose 2:9) dan bahwa keselamatan sepenuhnya berasal dari Dia, bukan dari ritual atau tradisi manusia.

Paulus menggunakan metafora baptisan untuk menggambarkan kematian dan kebangkitan rohani orang percaya bersama Kristus.

Kata “sunat” di sini bukan merujuk pada praktik fisik sunat Yahudi, tetapi pada pemotongan “manusia lama” (dosa) melalui karya Roh Kudus.

Baptisan menjadi simbol partisipasi atau tindakan iman orang percaya dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus.

Paulus juga menggunakan metafora “surat hutang” untuk menggambarkan hukum Taurat yang sebelumnya menuntut kepatuhan sempurna.

Dengan kematian Kristus di kayu salib, tuntutan hukum Taurat terhadap manusia telah dibatalkan.

Kristus sendiri menjadi korban penebusan yang memenuhi semua tuntutan hukum.

Kata “pemerintah” pada perikop ini merujuk pada otoritas politik, tetapi lebih sering digunakan dalam Perjanjian Baru untuk merujuk pada kuasa-kuasa rohani jahat yang memerintah dunia ini.

Demikian juga dengan kata “penguasa” istilah ini juga sering digunakan untuk merujuk pada kuasa-kuasa rohani, termasuk setan dan malaikat jahat.

Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah “melucuti” (artinya melepaskan atau merampas) kuasa-kuasa ini.

Kata “tontonan umum” menunjukkan bahwa Kristus telah mengalahkan mereka secara publik dan mempermalukan mereka, sehingga kuasa mereka tidak lagi memiliki dominasi atas orang percaya.

Kristus telah membebaskan orang percaya dari kuasa dosa, hukum Taurat, dan kuasa-kuasa rohani jahat.

Penyebutan “pemerintah-pemerintah” dan “penguasa-penguasa” menunjukkan bahwa Kristus memiliki supremasi atas semua otoritas, baik di bumi maupun di langit.

Bagi orang percaya, ini adalah dasar untuk hidup dalam kemenangan dan kebebasan di dalam Kristus.

Firman Tuhan hari ini tidak hanya mengingatkan kita, namun juga memberikan landasan bertindak secara iman kepada kita, bahwa setelah menjalani baptisan kita mengikuti teladan Kristus yaitu bangkit sebagai manusia baru yang memiliki kuasa atas penguasa kegelapan yang menghambat kita untuk mengalami transformasi serta kelimpahan berkatNya.  

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, bahwa adakah manusia yang tidak pernah berbuat dosa? Siapakah yang sanggup menebus dosa kita? Dan diskusikan hal apa yang harus kita lakukan agar dosa kita ditebus dan kita beroleh keselamatan.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Samuel 16-18

Selasa, 8 April 2025

BERKAT ABRAHAM SAMPAI KEPADA KITA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

GALATIA 3:11-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah kita dibenarkan karena melakukan hukum Taurat?
  2. Dasar hukum Taurat bukan iman, apakah dasarnya?
  3. Apakah yang dilakukan Kristus untuk menebus kita dari kutuk hukum Taurat?
  4. Bagaimana berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Janji Tuhan kepada Abraham adalah dasar iman yang memberikan kita keyakinan bahwa Allah sejak dulu sudah memperhatikan kesejahteraan dan kebutuhan umat yang dipanggilNya.

Bila kita telusuri janji-janji yang pernah Tuhan berikan kepada Abraham setidaknya ada 3 kategori janji yaitu: janji untuk keturunan yang besar, janji berkat pribadi dan janji menjadi berkat bagi semua bangsa di bumi.

Ketiga kategori janji ini telah digenapi pada masa perjanjian lama hingga masa kejayaan Israel di pemerintahan Daud serta Salomo.

Bangsa Israel bertambah-banyak, mengalami limpahan kekayaan yang begitu besar dan memberkati banyak bangsa pada masa itu tidak hanya secara materi tetapi juga hikmat pada masa Salomo.

Sekalipun begitu pada akhirnya bangsa ini kehilangan semuanya karena meninggalkan dan melupakan Tuhan.

Mereka menikmati berkat-berkat namun melupakan Sang Pemberi berkat.

Kisah umat pilihanNya dalam Perjanjian Lama memberikan banyak pelajaran kepada kita hari ini bahwa memiliki berkat materi serta hikmat tanpa penyertaan Tuhan yang memberi kelimpahan berkat jasmani dan hikmat akan menjadi sia-sia pada akhirnya.

Manusia berdosa yang belum ditebus memiliki kecenderungan untuk berbuat kejahatan, melupakan Tuhan dan menjadi budak sekalipun mereka menerima janji Tuhan untuk kelimpahan.

Sejarah mencatat pelajaran berharga ini, hingga akhirnya Yesus datang ke dunia untuk menebus umat yang diberkatiNya dari perbudakan dosa.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa oleh karena Yesus berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa termasuk kita yang mempercayai penebusan Kristus.

Sejatinya berkat terbesar dari pengorbanan Yesus adalah kehidupan kekal serta penyertaan RohNya yang kudus dalam hidup kita.

Roh Kudus membantu kita untuk mengelola dan menggunakan seluruh berkat-berkat yang Tuhan limpahkan berfungsi sebagai mestinya sementara kehidupan kita mengalami transformasi.

Pada masa Perjanjian Lama transformasi tidak pernah terjadi karena Roh Kudus belum dicurahkan, sekalipun diberkati umat Tuhan pada masa itu hidup dalam perbudakan yang mungkin tidak mereka sadari.

Hari ini kita tidak hanya menerima janji-janji yang Tuhan berikan kepada Abraham, tetapi juga menerima penyertaanNya dalam kehidupan kita.

Roh Kudus mentransformasi hidup kita untuk mengalami kedewasaan dalam Kristus, inilah berkat sejati yang melampaui segala materi yang ada di bumi.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, bahwa adakah manusia yang tidak pernah berbuat dosa? Siapakah yang sanggup menebus dosa kita? Dan diskusikan hal apa yang harus kita lakukan agar dosa kita di tebus dan kita beroleh keselamatan.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Samuel 13-15