Rabu, 23 Oktober 2024

HIDUP DALAM TERANG UNTUK BERSEKUTU DENGAN BAPA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 1:5-7

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Yohanes 1:6.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita tidak boleh hidup di dalam kegelapan untuk bersekutu dengan Bapa?
  2. Siapakah yang menyucikan hati kita agar kita dapat bersekutu dengan Bapa di dalam terang?
  3. Jika kita hidup di dalam terang maka kita dapat bersekutu dengan Bapa. Dengan siapakah lagi kita dapat bersekutu selain dengan Bapa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Allah adalah terang, sehingga setiap kita yang rindu bersekutu dengan Bapa tidak boleh hidup di dalam kegelapan, karena dosa dan kegelapan merupakan pemisah antara Allah dan manusia.

“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.” (Yesaya 59:1-3).

Dosa tersebut dapat membuat kita jauh dari persekutuan dengan Bapa karena kita mendukakan Roh Kudus dan kita harus membuang setiap hal yang membuat kita mendukakan Roh Kudus.

”Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:30-32).

Ketika setiap kegelapan dan dosa disingkirkan, maka darah Yesus menyucikan kita dari semua dosa dan kejahatan sehingga kita beroleh persekutuan dengan Bapa bahkan kita juga beroleh persekutuan dengan orang lain, karena kita hidup di dalam kebenaran.

”Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.” (1 Yohanes 1:7).

Cara yang sederhana agar kita senantiasa hidup di dalam terang adalah hidup yang senantiasa bergaul dengan Firman Tuhan: membaca, merenungkan dan mendeklarasikan Firman Tuhan.

Dan ketika kita bersekutu dengan Firman Tuhan menyebabkan terang Tuhan menyinari hati kita sehingga tidak sedikit pun kita menyimpan dosa baik terhadap Tuhan dan orang lain.

”Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” (Mazmur 119:11).

Marilah kita hidup senantiasa di dalam Firman Tuhan sehingga kita selalu memiliki hati yang bersih sehingga kita dapat senantiasa bersekutu dengan Bapa dan orang lain.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara dalam bersekutu dengan Bapa ketika hidup dalam terang dan kegelapan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 1

Selasa, 22 Oktober 2024

BERDOA KEPADA BAPA DENGAN BAHASA ROH

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 14:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Korintus 14:2.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kita harus mengejar kasih namun apakah yang harus kita usahakan agar kita memperolehnya?
  2. Jika kita berkata-kata dengan bahasa roh keapda siapakah kita tujukan perkataan tersebut?
  3. Selain untuk berbicara kepada Allah, maka untuk apakah kita berkata-kata dengan bahasa roh?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di dalam Alkitab dijelaskan ada beberapa dimensi bahasa roh diantaranya adalah bahasa nubuatan, bahasa manusia dan bahasa doa.

Sebagai bahasa nubuatan dijelaskan oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 14:26-28 juga dengan segala aturannya bahwa bahasa roh sebagai bahasa nubuatan harus ditafsirkan yang dilakukan dalam pertemuan jemaat.

Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.”  (1 Korintus 14:26-28).

Bahasa roh sebagai bahasa manusia dijelaskan dalam Alkitab pada Kisah Para Rasul 2 dimana ketika Roh Kudus dicurahkan rasul-rasul di Yerusalem berkata-kata dalam bahasa roh namun dapat dimengerti oleh bangsa lain yang hadir di Yerusalem pada saat itu.

”Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita.” (Kisah Para Rasul 2:6-8).

Dan untuk membangun persekutuan yang mendalam dengan Bapa maka Allah memberikan kita karunia bahasa roh sebagai bahasa doa dimana kita dapat mengucapkan kata-kata rahasia sebagai bentuk kedekatan dengan Bapa dan Roh Kudus sendiri berdoa untuk kita kepada Bapa sehingga kita memiliki hubungan yang romantis dengan Bapa serta menghasilkan doa-doa yang sesuai dengan kehendak Bapa.

”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.” (Roma 8:26-27).

Oleh karena itu marilah kita mengusahakan untuk memperoleh karunia-karunia Roh diantaranya karunia berkata-kata dengan bahasa roh yang selain membangun dan membangkitkan diri kita untuk berdoa juga membawa kita untuk berdoa kepada Bapa dengan penuh keintiman karena kita berkata-kata dalam bahasa rahasia kepada Allah namun pada akhirnya oleh karena pertolongan dari Roh Kudus kita dapat memahami keinginan Bapa sehingga persekutuan kita dengan Bapa dalam doa semakin romantis.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara dalam berdoa kepada Bapa dengan bahasa roh.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 15-16

Senin, 21 Oktober 2024

MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 4:21-24

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa harus menyembah dalam roh dan kebenaran?
  2. Apakah yang dimaksud dengan menyembah dalam roh dan kebenaran?
  3. Mengapa Allah mencari penyembah yang menyembah dalam roh dan kebenaran?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran”. (Yohanes 4:24).

Bagi perempuan Samaria dan orang-orang Samaria, penyembahan adalah di gunung Gerizim. 

Gunung Gerizim, tidak jauh dari Sikhar.

Di gunung ini mereka telah membangun sebuah kuil yang agak mirip dengan bait Allah di Yerusalem.

Ini adalah salah satu pokok utama perselisihan antara orang Samaria dan orang-orang Yahudi.

Yesus memberitahu perempuan Samaria, bahwa penyembahan yang benar bukan di gunung atau tempat tertentu.

Setelah kematian, kebangkitan  dan kenaikan Tuhan Yesus, Roh Kudus dicurahkan.

Orang dapat menyembah Allah dimana saja dan kapan saja, tidak lagi harus ke bait Allah di Yerusalem.

Allah mencari penyembah-penyembah yang menyembah dalam roh dan kebenaran.

Penyembahan itu berasal dari seseorang yang memiliki kehidupan rohani karena kelahiran baru yang telah dipengaruhi oleh Roh Kudus.

Penyembahan yang sejati adalah 24 jam, bukan saat-saat tertentu.

Kita dapat dan harus menyembah Tuhan 24 jam sehari saat kita menyisihkan (menyucikan) setiap aktivitas sebagai ungkapan kasih dan pelayanan kita kepada Tuhan.

Itulah penyembahan yang benar-benar rohani.

Dalam Roma 12:1 dijelaskan bahwa ibadah yang sejati adalah persembahan hidup kita kepada Dia.

Bagi orang Yahudi, kata menyembah dan bekerja adalah kosa kata yang sama.

Bagi Orang Yahudi, bekerja adalah penyembahan, sama seperti ketika mereka pergi ke bait Allah untuk menyembah Allah.

Bagi kita yang ada dalam perjanjian baru, tentu saja penyembahan adalah seluruh hidup kita yang dipersembahkan kepada Allah.

Kita bekerja untuk menyembah Allah, kita pergi seolah/belajar untuk menyembah Allah, kita pergi ibadah untuk menyembah Allah, kita rekreasi juga untuk menyembah Allah, segenap kegiatan kita untuk memuliakan Allah.

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana bekerja atau belajar yang disebut penyembahan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 14

Minggu, 20 Oktober 2024

PERSEKUTUAN DENGAN BAPA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 1:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dituliskan oleh Yohanes terkait Firman Yang Hidup?
  2. Apakah tujuan Yohanes menceritakan apa yang telah dilihat dan didengarnya”
  3. Apakah maksud dari persekutuan dengan Bapa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.” (1 Yohanes 1:3).

Panggilan tertinggi orang Kristen adalah untuk mengalami persekutuan dengan Bapa dan Tuhan Yesus.

Panggilan orang Kristen semuanya sama. Tidak ada yang berbeda.

Namun dalam panggilan itu terdapat tanggung jawab atau tugas yang harus dikerjakan.

Dalam istilah lain, Great Commandement haruslah mendasari dari Great Commision.

Perintah agung harus mendahului amanat agung.

Perintah agung adalah untuk mengasihi -Matius 22:37-39 sedangkan amanat agung perintah untuk memuridkan -Matius 28:18-20.

Saudara, persekutuan dengan Bapa itu sangat penting.  

Ketika Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa, manusia kehilangan persekutuan dengan Allah.

Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib memulihkan persekutuan manusia dengan Allah.

Tanpa Yesus, tidak ada seorang pun yang dapat berhubungan dengan Bapa.

Tidak ada seorang pun sampai kepada Bapa tanpa melalui Tuhan Yesus -Yohanes 14:6.

Oleh karena itu, kita harus mengisi kehidupan baru kita dalam Tuhan dengan terus membangun persekutuan dengan Bapa.

Bapa sudah membayar mahal supaya dapat bersekutu dengan kita.

Bapa rela mengorbankan anak-Nya yang tunggal supaya dapat bersekutu kembali dengan manusia.

Kalau Bapa sudah membayar mahal, maka sepatutnya kita menggenapi kerinduan Bapa.

Persekutuan dalam arti lain adalah bergaul. 

Dalam pergaulan, yang kuat akan mempengaruhi yang lemah.

Dalam pergaulan dengan Bapa, hidup kita akan dipengaruhi Bapa.

Ada impartasi dari Bapa untuk kita saat bergaul dengan Dia. 

Dalam perjanjian lama terdapat contoh pergaulan dengan Bapa.

Kejadian 5:24“Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah”.

Pergaulan dengan Bapa berdampak pada hidup kita, Allah akan mengangkat kita.

Allah akan membawa kita dalam pengalaman-pengalaman yang luar biasa bersama Dia.

Kita akan melihat dan mengalami mujizat demi mujizat dari Dia.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana belajar bersekutu dengan Bapa.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 12-13

Sabtu, 19 Oktober 2024

BERDOA DENGAN KESEPAKATAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 18:18-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa doa bersama perlu kesepakatan?
  2. Apakah yang terjadi bila doa bersama tidak sepakat?
  3. Apakah  artinya dua atau tiga orang berkumpul Tuhan hadir? Bagaimana bila doa sendiri?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 18:19).

Doa sepakat itu sangat penting. Sepakat artinya seia sekata atau sependapat.

Saat kita berdoa dalam sebuah komunitas, mulai dari keluarga, kelompok PA atau komunitas gereja, kesepakatan adalah satu syarat doa  kita dijawab Bapa.

Dalam Filipi 2:2 Rasul Paulus memerintahkan jemaat di Filipi untuk sehati sepikir, satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan.

Kalau disingkat, jemaat harus memiliki kesepakatan.

Untuk membangun kesepakatan diperlukan kerendahan hati satu dengan yang lain dan memiliki pandangan bahwa kepentingan orang lain lebih penting dari kepentingan pribadi kita.

Ini hanya dapat terjadi apabila kita belajar rendah hati seperti Tuhan Yesus yang rela mengosongkan diri-Nya dan taat sampai mati di kayu salib.

Dalam doa bersama atau doa korporat, setiap orang yang ikut berdoa harus memahami tujuan dari pokok doa yang akan didoakan.

Dengan memahami tujuan, kita akan dapat ikut mendoakan atau minimal mengaminkan saat ada yang berdoa.

Salah satu contoh doa sepakat terdapat dalam Kisah para Rasul 4.

Ketika Petrus dan Yohanes ditangkap dan ditahan para imam Yahudi kemudian mereka dilepaskan, dan menceritakan pengalaman mereka dipaksa untuk tidak mengabarkan injil oleh para imam Yahudi.

Perhatikan dalam ayat 24 sebagai berikut: “Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah….”.

Itu adalah contoh doa sepakat. 

Dan sebagai akibat dari doa sepakat, diceritakan dalam ayat 31: “Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani”.

Saudara, doa sepakat memiliki dampak yang sangat luar biasa.

Allah menjawab dari surga doa-doa yang didoakan dalam kesepakatan.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana membangun kesepakatan dalam berdoa.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 10-11

Jumat, 18 Oktober 2024

BERDOA KEPADA BAPA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 6:6-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud doa seperti doa orang munafik?
  2. Apakah yang dimaksud dengan masuk kamar dan tutup pintu saat mau berdoa?
  3. Mengapa doa seharusnya tidak bertele-tele?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu”. (Matius 6:6).

Pada zaman Yesus hadir secara fisik di bumi ini, rupanya banyak imam-imam Yahudi, ahli Taurat atau orang farisi yang berdoa dengan tempat-tempat terbuka, untuk menunjukkan status mereka kepada orang banyak.

Tujuan mereka berdoa bukan untuk berdoa tetapi untuk dilihat orang banyak.

Motivasi doa mereka salah. Mereka tidak berdoa Allah, tetapi sekedar menunjukkan dirinya berdoa.

Tuhan Yesus mengajarkan cara berdoa yang benar. Pertama, doa ditujukan kepada Allah yang dipanggil Bapa. 

Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Allah adalah Bapa, dengan demikian menempatkan murid-murid sebagai anak-anak Bapa.

Menempatkan hubungan yang intim antara anak dengan Bapa.

Kedua, doa adalah hubungan pribadi yang tidak perlu dipertontonkan kepada banyak orang.  

Saat berdoa kepada Bapa, kita menggunakan tempat yang tidak terganggu oleh kondisi sekitarnya. 

Bapa ingin hubungannya dengan anak-anak-Nya spesial, tidak terganggu apapun.

Saudara, saat berdoa kepada Bapa, tidak perlu bertele-tele.

Sebab Bapa tahu isi hati dan pikiran kita bahkan sebelum kita ucapkan dalam doa. 

Bagi orang yang tidak mengenal Allah, semakin panjang doa, semakin besar kemungkinan Allah menjawab.

Bagi orang percaya, doa yang dijawab adalah doa yang disampaikan dengan keyakinan iman dan tidak bertele-tele.

Tuhan Yesus mengajarkan doa dengan awal “Bapa Kami…” bukan hanya Bapa.

Kalau secara pribadi kita berdoa dengan memanggil Bapa-ku. 

Bapa kami atau Bapa-ku, menggambarkan adanya hubungan kepemilikan.

Contoh, arti kata rumah dan rumah-ku berbeda arti. 

Rumah-ku artinya rumah kepunyaanku.

Bapa-ku artinya, Bapa yang memiliki aku, atau aku memiliki Bapa.

Mulai sekarang berdoalah kepada Bapa dengan menyebut Bapa-ku.

Itu akan memberikan pengalaman yang berbeda, karena ada keintiman dalam penyebutan Bapa-ku.

Diskusikan dengan pembimbingmu, perbedaan berdoa kepada Bapa dengan kepada Bapa-ku.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 8-9