Minggu, 12 Januari 2025

ROH YANG MENJADIKAN KITA ANAK ALLAH

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 8:15-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Roh apa yang tidak diberikan oleh Tuhan kepada anak-anak-Nya, sehingga mereka bukan pengecut?
  2. Siapa yang bersaksi dengan roh kita, yang menyatakan bahwa kita anak-anak Allah?
  3. Apa yang kita warisi dari Tuhan Allah, karena kita adalah anak-anakNya?
  4. Apa yang seharusnya kita alami supaya kita mewarisi dimuliakan bersama Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika kita percaya, maka Tuhan menganugerahkan Roh Kudus ke dalam diri kita, dan Roh Kudus kita terima hanya karena iman.

Efesus 3:17 ”sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”

Iman itu juga yang membuat kita berkenan di hadapan Tuhan Allah.

Ibrani 11:6 ”Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

Iman yang membuat seseorang dianugerahi Roh Kudus.

Roh Kudus diberikan agar orang yang menerimanya menjadi anak-anak Allah yang memiliki kuasa.

Dari manakah iman itu?

Apakah kita bisa mengusahakannya sendiri, ataukah iman diperoleh melalui usaha kita?

Rasul Paulus menyatakan:

Roma 10:17 ”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”

Rasul Paulus menceritakan dengan terperinci bagaimana iman itu berproses.

Roma 10:9-14 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?”

Saudara, iman timbul dari pendengaran akan firman Kristus.

Bagaimana mereka bisa beriman jika mereka tidak percaya?

Bagaimana mereka bisa percaya jika mereka tidak pernah mendengar?

Bagaimana mereka mendengar jika tidak ada yang memberitakannya?

Saudara, seseorang menjadi anak Allah jika ia beriman kepada Yesus Kristus.

Namun, bagaimana mereka bisa percaya kepada Yesus Kristus jika kita tidak memberitakannya?

Marilah saudara, kita bersaksi dan menceritakan firman tentang Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat dunia agar banyak orang berseru kepada Yesus Kristus dan menjadi percaya.

Tuhan Allah akan menganugerahkan Roh Kudus kepada mereka yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.

Mereka yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan dianugerahi oleh Tuhan Allah, Bapa yang sangat baik itu, Roh Kudus, yang menjadikan mereka dapat berseru, ”Ya Abba, Ya Bapa”.

Ketika anak-anak Allah ini hidup bersama Roh Kudus dan menyerahkan hidup mereka kepada Roh Kudus, maka Roh Kudus memimpin mereka dan mereka akan mengalami perubahan.

Roma 8:13-14 ”Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”

Mereka menjadi anak Allah oleh iman percaya mereka.

Mereka beroleh Roh Kudus yang menjadikan mereka anak-anak Allah.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa ada anak-anak Tuhan yang hidupnya sama dengan orang-orang di dunia?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 35-37

Sabtu, 11 Januari 2025

KEPENUHAN KRISTUS

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:19-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang hebat yang dibagikan kepada kita orang percaya?
  2. Apa yang telah dikerjakan oleh kuasa itu?
  3. Apa saja yang telah di letakkan dibawah kaki Kristus?
  4. Jemaat adalah kepenuhan Kristus yang memenuhi apa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara yang saya kasihi, kita adalah orang-orang yang beruntung karena kasih karunia Allah.

Oleh kemurahan Allah, Dia mengorbankan Putra Tunggal-Nya sebagai korban untuk menghapus dosa bagi dunia ini.

Barangsiapa percaya kepada berita Injil Keselamatan, maka ia akan beroleh keselamatan.

Kita adalah orang-orang yang dipilih oleh Yesus Kristus untuk diselamatkan karena kita percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Efesus 1:13-14 ”Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

Hanya orang-orang pilihan yang dapat memahami dan menerima berita itu.

Sebagian orang yang mendengar berita tersebut justru menolaknya, menganggap firman itu sebagai kebodohan dan menganggap tidak masuk akal jika Tuhan mengampuni manusia hanya karena iman percaya saja.

Saudara, betapa beruntungnya kita! Ketika kita percaya, Tuhan Allah menganugerahkan Roh Kudus sebagai meterai dalam hati kita sebagai tanda kepemilikan-Nya.

Yohanes 1:12 ”Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”

Orang percaya menjadi anak-anak Allah dan diberi kuasa Roh Kudus untuk bersaksi serta menjadikan semua bangsa murid-murid Yesus.

Sebagai murid Kristus, oleh Roh Kudus kita memiliki pengurapan untuk mengalami pemulihan, pengudusan, dan pembenaran.

Kita juga dianugerahi oleh Bapa, Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk menjadi serupa dengan Putra-Nya, Yesus Kristus.

Dia menghendaki kita menjadi bagian dari Tubuh Kristus. Rasul Paulus menerima wahyu yang ia tuliskan dalam:

Roma 8:29-30 ”Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”

Sebagai kawanan murid-murid Kristus yang menjadi tubuh Kristus, setiap kita adalah bagian dari kepenuhan Kristus, yang memenuhi segala sesuatu.

Jemaat telah ditetapkan oleh Allah Bapa sebagai penguasa yang menjadi kepala atas segala sesuatu.

Efesus 1:22-23 ”Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”

Bersyukurlah kita telah terpilih menjadi jemaat Kristus dan menjadi bagian dari kepenuhan Kristus di muka bumi ini.

Mari, saudara-saudara, terus tingkatkan kapasitas kita sebagai orang percaya.

Kobarkan karunia-karuniamu dan lakukan apa saja yang bisa dilakukan untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia yang gelap ini.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa tidak semua orang Kristen menjadi bagian dari kepenuhan Kristus yang menguasai segala sesuatu?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 32-34

Jumat, 10 Januari 2025

YESUS SEBAGAI YANG SULUNG

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 1:15-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah gambar Allah yang tidak kelihatan?
  2. Di dalam siapakah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang di bumi?
  3. Siapakah yang ada terlebih dahulu sebelum segala sesuatu?
  4. Siapakah kepala tubuh yaitu jemaat dan yang sulung?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Manusia memerlukan teladan dalam hidupnya, sejak kejatuhannya dalam dosa manusia kehilangan sosok yang dapat menjadi teladan dalam seluruh aspek proses pertumbuhannya.

Orang tua representasi Bapa di surga yang mengayomi, memelihara, melindungi dan tentu saja menjadi model untuk anak-anaknya bertumbuh seperti yang Tuhan kehendaki namun juga tidak dapat berfungsi karena dosa.

Anak yang lahir dan hidup ditengah keluarga yang hancur mewarisi kehidupan yang hancur secara mental maupun rohani.

Dari generasi ke generasi berikutnya kondisi semakin rusak, dari Obed dan Rut suatu kekuarga yang mengasihi Tuhan, hingga Daud namun tidak terjadi pada generasi berikutnya, Salomo tidak meneladani ayahnya Daud dalam hal mengasihi Tuhan.

Sebagai akibatnya setelah Salomo bangsa Israel pecah dan semakin hancur generasi berikutnya.

Yesus hadir sebagai gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung dan menjadi acuan atau batu penjuru untuk suatu generasi yang mengasihi Tuhan dalam seluruh keturunannya.

Yesus menjadi yang sulung karena telah melalui suatu proses kehidupan yang sempurna dalam menyelesaikan seluruh kehendak Bapa hingga matiNya, Dialah teladan kita, bukan orang lain.

Bagaimana dengan Saudara, siapa model yang menjadi teladan dalam hidup kita, orang tua? pemimpin? kakak?

Ya, seharusnya mereka atau kita sendiri sebagai ortu, sebagai pemimpin, sebagai pembimbing PA menjadi teladan bagi orang orang yang Tuhan percayakan.

Namun kita harus mengakui bahwa kita belum sempurna dalam menjadi teladan bagi orang-orang yang Tuhan percayakan.

Oleh sebab itu tentu Yesuslah yang menjadi keutamaan kita, bukan pemimpin atau ortu atau pembimbing,  namun kita sebagai ortu, pemimpin dan pembimbing tentu tidak dapat lepas tangan dengan mengatakan Yesuslah yang harus diteladani dan dibagikan ke yang lain.

Pembimbing atau pemimpin kita mungkin bisa salah di mata kita, tetapi ingatlah bahwa kita juga adalah pemimpin, pembimbing dan ortu yang harus meneladani Yesus dan dilihat oleh orang-orang yang kita layani.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 30-31

Kamis, 9 Januari 2025

DIDALAM KRISTUS KITA MENDAPAT BAGIAN YANG DIJANJIKAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:11-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Di dalam siapa kita mendapatkan bagian yang dijanjikan Tuhan?
  2. Di dalam siapa kita mendengar injil yang menyelamatkan kita?
  3. Di dalam siapa kita di meteraikan dengan Roh Kudus?
  4. Siapakah yang menjadi jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di dalam Kristus kita mendapat bagian yang dijanjikan.

Kristus adalah awal dan sumber dari segala hal yang Tuhan janjikan pada orang-orang yang percaya.

Mari kita renungkan lebih dalam kebenaran yang sering kita dengar ini.

Bila kita perhatikan Yesus seringkali menyebut kata “ didalam Ku”, kita diminta untuk tinggal di dalam Dia agar berbuah, kita diminta untuk tinggal di dalamNya agar kita dapat meminta apa saja yang kita kehendaki dan kita akan menerimanya.

Jadi apakah yang dimaksud tinggal di dalamKu?

Yohanes 15:10 setidaknya dapat memberikan penjelasan kepada kita, bahwa kita akan tinggal dalam kasihNya bila kita menuruti perintahNya serta konsisten melakukannya.

Jadi langkah selanjutnya adalah memastikan apakah perintahNya sudah kita lakukan?

Saudara, mari kita renungkan bersama bahwa perintahnya tidak hanya sebatas kita beribadah setiap hari minggu kemudian kita katakan selesai melakukan perintahNya.

PerintahNya juga tidak sebatas memberi persembahan dan perpuluhan kemudian cukup sampai disitu.

Ada banyak kebenaran yang Tuhan ingin kita lakukan pada dasarnya bukan untuk kepentingan Tuhan, tetapi justru untuk kepentingan agar hidup kita dapat diubah dan dipulihkan hari demi hari.

Salah satu perintahNya yang sering kita dengar biasa kita sebut sebagai “Amanat Agung”, amanat ini berisi perintahNya untuk: memberitakan injil kerajaan, menjadikan semua bangsa muridNya dan mengajar mereka melakukan apa yang Tuhan perintahkan.

Jadi jelaslah bahwa kita akan mendapat bagian yang dijanjikan dan mengalami kebenaran janjiNya bila kita memuridkan. Yesus datang tidak hanya untuk mati bagi kita manusia berdosa, tetapi Dia juga melakukan perintah Bapa untuk memuridkan agar apa yang menjadi rencana Bapa dapat dilanjutkan oleh murid-muridNya ketika Dia telah menyelesaikan tugasnya di dunia.

Saudara, tugas kita di bumi tidak akan selamanya, Yesus saja punya batas waktu berada di dunia dan mempersiapkan murid-murid.

Bagaimana dengan kita, sudahkah mempersiapkan murid-muridNya untuk melanjutkan tugas yang Tuhan percayakan pada kita hari ini?

Ataukah generasi selanjutnya akan terpuruk karena kita tidak mewariskan pada murid-murid Kristus yang Tuhan percayakan?

Mari kita renungkan bersama.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 27-29

Rabu, 8 Januari 2025

ANUGERAH UNTUK HIDUP SALEH

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 PETRUS 1:3-7

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kuasa ilahiNya menganugerahkan apa pada kita orang percaya?
  2. Bagaimana kita dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa nafsu dunia?
  3. Apa yang harus kita tambahkan dari iman kita?
  4. Kasih kepada siapa pada akhirnya harus kita berikan sesuai dengan ayat yang kita baca hari ini?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Firman Tuhan hari ini mengingatkan dan memberikan pengertian kepada kita bahwa Allah telah menganugerahkan dua hal penting kepada kita sebagai orang percaya.

Anugerah pertama adalah bahwa Dia memberikan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh.

Anugerah kedua adalah anugerah janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya dengan janji itu kita boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan.

Mari kita renungkan kedua anugerah yang Tuhan berikan ini.

Allah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna bagi kita untuk hidup saleh.

Kehidupan yang saleh adalah kerinduan Tuhan bagi umatNya, dan kita tahu bahwa tanpa anugerahNya kita tidak akan mampu menjalani kehidupan saleh seperti yang Tuhan kehendaki.

Iman yang sejati dimanifestasikan  melalui perkembangan karakter yang semakin mneyerupai Kristus.

Petrus melalui suratnya mengingatkan untuk sungguh-sungguh berusaha menambahkan iman dengan berbagai hal, kehidupan yang saleh melalui manifestasi karakter Yesus membutuhkan upaya dan disiplin yang keras.

Allah sudah menganugerahkan kekuatan dan kita seharusnya melakukan bagian kita menggunakan kekuatan ilahi untuk berupaya.

Setidaknya ada 6 hal yang harus kita upayakan dengan sungguh-sungguh, yaitu: kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, dan kasih.

Kata kebajikan dalam bahasa aslinya mengacu pada kualitas moral yang unggul, dalam konteks ini adalah karakter Kristus.

Pengetahuan  dalam konteks ini adalah pengetahuan tentang Allah dan kehendakNya, pengetahuan yang menghasilkan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.

Penguasaan diri merupakan disiplin diri dalam berbagai aspek untuk mengatasi keinginan daging dan dunia.

Ketekunan adalah kemampuan untuk bertahan dalam penderitaan, ketekunan ini tidak pasif melainkan aktif dalam pengharapan.

Kesalehan mencakup kesetiaan dan hormat kepada kekudusan Allah.

Kasih menunjukkan persaudaraan yang erat antara saudara seiman dan pada akhirnya kepada orang berdosa, sama seperti Yesus mengasihi kita ketika kita masih berdosa.

Pada saat kita konsisten dan sungguh-sungguh kita upayakan enam hal diatas maka kita sedang memanifestasikan kodrat ilahi dalam kehidupan sehari-hari dan kita pasti luput dari hawa nafsu dunia yang membinasakan sesuai janjiNya.

Sebagai perenungan, mari kita pikirkan, sudahkah kita berupaya sungguh-sungguh melakukan keenam hal tersebut.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 25-26

Selasa, 7 Januari 2025

DITENTUKAN SERUPA DENGAN KRISTUS

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 8:28-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan?
  2. Siapakah yang ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan Kristus? (ayat29)
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Surat Roma 8:28 adalah ayat yang tidak asing kita dengar dan ayat ini sering digunakan di saat kita mengalami sesuatu keadaan yang “kita tidak harapkan”, ayat ini kita pegang sebagai ayat yang meneguhkan kita bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.

Ayat ini benar adanya, namun di sisi lain yaitu orang yang sedang mengalami sesuatu yang “tidak diharapkannya” maka ayat ini bisa diterima dengan lapang dada, bahkan diteguhkan, tetapi ada pula orang yang merasa bahwa ayat ini ini sulit untuk diterima.

Tetapi apapun keadaan yang kita alami, Firman Tuhan ini tidak bisa dibatalkan.

Roma 8 28-30 ini menegaskan beberapa hal kepada kita:

  1. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu yang akan mendatangkan kebaikan dari segala peristiwa. Baik itu “peristiwa yang menurut kita baik ataupun peristiwa yang kita tidak harapkan.” Dan hal ini berlaku kepada orang yang mengasihi Dia
  2. Bahwa Allah yang sudah menentukan sejak dari semula atau sebelum dunia dijadikan, siapa yang ditentukan berada dalam Kristus. Atau dengan kata lain, Allah yang menentukan pilihanNya kepada setiap orang yang mengasihi Dia dan menerima Kristus sebagai keselamatan. Pilihan Allah itu tidak salah dan tidak dapat di ganggu gugat oleh siapapun.
  3. Allah yang menentukan orang-orang menjadi serupa dengan gambar anakNya yaitu Kristus Yesus.
  4. Selanjutnya mereka yang ditentukanNya, mereka juga dipanggil dan dibenarkanNya pada akhirnya dalam kedatangan Yesus yang kedua kalinya mereka akan menerima kemulianNya.

Dengan demikian biarlah karena AnugrahNya kita termasuk orang-orang yang menjadi pilihanNya sejak dari semula yang ditentukanNya menjadi serupa dengan Kristus.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita apakah kita sudah menjadi orang yang sudah dipanggil dan dibenarkanNya sejak dari semula? Apa tandanya bahwa kita adalah orang yang sudah ditentukan untuk menjadi serupa dengan Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 22-24