Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah hubungan penginjilan dan pemuridan?
Apakah bedanya menjadi murid seseorang dan murid Kristus?
Apakah saudara sudah dimuridkan dan memuridkan?
“dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:20).
Tugas murid-murid Kristus adalah untuk memberitakan injil dan memuridkan.
Bukan hanya memberitakan injil saja, harus sampai memuridkan.
Kita tidak dapat memuridkan dengan baik kalau kita tidak menjadi murid. Tuhan Yesus memberikan amanat agung untuk menjadikan bangsa-bangsa murid-Nya, karena Tuhan Yesus juga sudah menjadikan 12 orang itu murid-Nya.
Tuhan Yesus mengajar 12 murid-muridNya selama 3,5 tahun.
Dalam pelayanan-Nya, Yesus juga diurapi.
Oleh karena itu, Dia juga mengutus murid-murid untuk pergi memuridkan bangsa-bangsa dengan memberikan Roh Kudus sebagai penolong.
Tanpa pertolongan Roh Kudus, murid yang dilahirkan hanya sebatas murid kita, tetapi dengan Roh Kudus, kita dapat menjadikan murid Kristus.
Ketika Roh Kudus dicurahkan, murid-murid mengalami terobosan.
Mereka menerima kuasa dari Roh Kudus untuk mengadakan tanda-tanda dan Mujizat.
Roh kudus juga memberikan kemampuan untuk memahami firman Tuhan dan mengajarkannya kepada murid-murid.
Saudara memberitakan injil dan memuridkan mutlak membutuhkan Roh Kudus.
Saat ini Roh Kudus sedang bekerja untuk menyadarkan orang-orang berdosa di seluruh dunia. Itulah bagian Roh Kudus.
Bagian kita adalah membawa kabar baik kepada orang-orang hatinya yang sudah dijamah Roh Kudus, kemudian menjadikan mereka murid Kristus, bukan murid kita.
Saudara, dimuridkan dan memuridkan adalah gaya hidup orang Kristen secara umum. Itulah panggilan unik bagi GKKD.
Misi atau pemberitaan injil harus dilakukan dalam pola Pemuridan.
Mari kita menginjili dan memuridkan.
Diskusikan dengan rekan-rekan PA, hubungan penginjilan dan pemuridan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa Tuhan Yesus saat menampakkan diri menyatakan damai sejahtera?
Apakah yang dilakukan Tuhan Yesus saat mengutus murid-murid-Nya?
Dalam kondisi seperti sedang melakukan apa murid-murid diutus Tuhan Yesus?
“Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”.(Yohanes 20:21).
Kematian Yesus membuat murid-murid guncang. Mereka tidak percaya kepada kebangkitan Yesus dan hidup dalam ketakutan.
Namun Tuhan Yesus dengan belas kasih-Nya menyatakan diri-Nya sudah bangkit, pertama-tama kepada Maria Magdalena, lalu kepada sebagai murid-muridNya.
Tuhan Yesus Menyatakan diri kepada murid-murid-Nya bahwa Dia sudah bangkit.
Dia memperlihatkan bekas luka di tangan dan lambungnya.
Dalam perjumpaan yang luar biasa itulah Tuhan Yesus mengutus murid-muridNya.
Ini mirip saat Tuhan Yesus mau naik ke surga dan saat murid-murid menyembah, Tuhan Yesus memberikan amanat, yang kita kenal dengan amanat agung.
Tuhan Yesus mengutus murid-muridNya dan memberikan Roh Kudus sebagai penolong.
Murid-murid diperlengkapi dengan kuasa yang ada dalam Roh Kudus.
Saudara, kita pun sudah diutus oleh Tuhan Yesus untuk pergi menjadikan semua bangsa menjadi murid-murid-Nya.
Kita diutus untuk mengajarkan segala sesuatu yang Tuhan Yesus telah ajarkan.
Saudara, kita perlu berdoa meminta kepada Roh Kudus supaya dipertemukan dengan orang-orang yang siap dituai, seperti Filipus bertemu sida-sida dari Ethiopia akhirnya bangsa Etiopia mengenal injil.
Seperti Petrus bertemu Kornelius, akhirnya keluarga besarnya diselamatkan.
Kita perlu Roh kudus untuk menuntun kita bertemu dengan jiwa-jiwa yang akan diselamatkan dan memuridkan mereka.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana peranan Roh Kudus dalam pengutusan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah tugas Roh Kudus dalam penyertaannya atas kita?
Mengapa Roh Kudus diam di dalam kita?
Sejauh mana saudara merasakan kehadiran Yesus dalam hidup?
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya”(Yohanes 14:16).
Yohanes 14 dimulai dengan perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya supaya jangan gelisah (ayat 1).
Mengapa murid-murid gelisah? Sebab dalam pasal 13 Tuhan Yesus menjelaskan bahwa Dia akan pergi kepada Bapa.
Yesus mulai memberitahukan kepada murid-muridNya penderitaan yang harus dialami.
Murid-murid tentunya gelisah.
Mereka akan kehilangan guru dan Tuhan yang selama ini menjadi andalan hidup mereka.
Untuk meneguhkan murid-murid-Nya, Tuhan Yesus menegaskan bawa Dia pergi kepada Bapa untuk menyediakan tempat bagi mereka.
Selain itu, Tuhan Yesus juga menjanjikan Roh Kudus.
Yesus menyatakan bahwa lebih baik Dia pergi kepada Bapa supaya Roh Kudus dicurahkan.
Tuhan Yesus sebagai 100% Allah dan 100% manusia, sehingga tidak dapat menyertai murid-murid sepenuh waktu, Dia dibatasi tubuhnya.
Oleh karena itu, sebagai ganti kehadiran dan penyertaan-Nya, Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus.
Roh Kudus tinggal dalam diri orang percaya oleh karena itu dapat menyertai setiap waktu.
Sebagian orang mungkin iri dengan murid-murid Yesus saat Yesus hadir di bumi.
Petrus, Yohanes, Yakobus dan murid-murid lainnya hidup bersama Tuhan Yesus selama pelayanan-Nya di bumi.
Mereka mendengar perkataan Tuhan Yesus, diajar langsung oleh Tuhan Yesus, melihat Tuhan Yesus melakukan mujizat dan banyak perkara besar lainnya.
Namun saat itu kehadiran Tuhan Yesus dibatasi oleh tubuh-Nya.
Sedangkan saat ini, bahkan dimulai dari pencurahan Roh Kudus, kehadiran Tuhan Yesus melalui Roh Kudus tidak terbatas.
Dia diam di dalam kita dan menyertai kita selamanya.
Saudara, penyertaan Tuhan dinyatakan dengan kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita. Mari bangun persekutuan yang intim dengan Roh Kudus.
Kita sekarang telah dipenuhi Roh Kudus, kita memiliki kuasa yang tidak terbatas.
Bahkan Tuhan Yesus menjanjikan bahwa kita juga akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan Yesus pernah lakukan di bumi, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar (bdk Yohanes 14:12).
Bagaimana mungkin kita dapat melakukan lebih besar dari Tuhan Yesus? Saudara, Tuhan Yesus melayani hanya 3,5 tahun.
Minimal dari sisi waktu, kita punya kesempatan lebih banyak untuk menjangkau jiwa-jiwa, menyembuhkan yang sakit, mengusir setan dan pekerjaan lainnya.
Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana penyertaan Tuhan dinyatakan dalam pelayanan kita.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah ciri anak Tuhan yang mencintai Tuhan?
Apakah tugas Roh Kudus yang berkaitan dengan Firman Tuhan?
Apakah hubungan Alkitab dengan Roh Kudus?
“Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu”. (Yohanes 14:26).
Dalam Yohanes 14:16, Tuhan Yesus mendeklarasikan diri-Nya sebagai jalan, kebenaran dan hidup.
Yesus satu-satunya yang dapat kita lalui untuk bertemu Bapa di surga.
Tanpa melalui Yesus, orang akan terhilang dari hadirat Bapa.
Yesus adalah kebenaran (truth), hanya Yesus yang dapat menyingkapkan keberadaan Allah.
Yesus adalah kehidupan, hanya Dia yang dapat memberikan kehidupan/menghidupkan orang berdosa.
Saudara, setiap orang yang sudah menerima hidup yang kekal dari Tuhan Yesus, memiliki sifat sebagai manusia ciptaan baru.
Sebagai ciptaan baru, orang Kristen hidupnya tidak lagi hanya didasarkan pada makanan atau segala sesuatu dari bumi.
Orang Kristen harus hidup dengan makan firman Tuhan setiap hari.
Makan firman Tuhan adalah proses mendengar firman Tuhan, percaya kepada firman Tuhan dan melakukan firman Tuhan.
Proses yang lengkap, membaca, mempelajari sampai dengan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kecintaan kita kepada Tuhan adalah akibat dari kita menerima cinta Tuhan kepada kita yang tidak terbatas.
Kita ingin membalas cinta-Nya dengan melakukan perintah-perintahNya.
Orang yang mencintai Tuhan, akan mencintai firman-Nya, suka untuk melakukannya.
Saudara, tidak semua firman Tuhan yang sudah kita dengar dapat diingat.
Tidak semua firman yang kita tahu dapat kita lakukan.
Oleh karenanya, Bapa memberikan Roh Kudus sebagai penolong, yang akan mengajar dan mengingatkan, bahkan memberikan kekuatan untuk melakukan firman Tuhan.
Saudara, firman dan Roh kudus tidak dapat dipisahkan.
Kita tidak mungkin memahami firman tuhan tanpa pertolongan Roh Kudus.
Demikian juga tanpa pertolongan Roh Kudus kita tidak memiliki kemampuan untuk melakukan firman-Nya.
Oleh karena itu, tundukkanlah hati dan pikiran kita kepada firman Tuhan dan dengan pertolongan Roh Kudus kita hidupi kebenaran-Nya.
Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana cara Roh Kudus mengajarkan firman Tuhan kepada kita?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa Musa menyelubungi mukanya, setelah Musa bertemu dengan Tuhan di gunung Tuhan?
Mengapa hanya Yesus yang menyingkapkan Perjanjian Lama itu?
Apa yang menyebabkan terjadinya penyingkapan selubung dari hidup seseorang?
Kemerdekaan yang sejati hanya bisa terjadi jika ada sesuatu yang terjadi, hal apa itu?
Saudara, ketika manusia diciptakan oleh Tuhan Allah, maka Dia menciptakan manusia sebagai Imago Dei yaitu diciptakan menurut gambaran dan rupa Allah.
Tuhan Allah menciptakan mereka, yaitu laki-laki dan perempuan.
Musa menuliskan fakta ini dalam kitab:
Kejadian 1:26-28“Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Tuhan Allah menempatkan manusia pada sebuah taman di Eden, di sebelah timur.
Di situlah Tuhan menempatkan manusia itu. Iblis dengan segala kecemburuannya menggoda manusia supaya memberontak kepada Allah dan melanggar perintah-Nya.
Kejatuhan manusia menyebabkan hati manusia menjadi rusak.
Musa menuliskannya:
Kejadian 6:5-7 “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.”
Maka Tuhan Allah mendatangkan air bah dan menyelamatkan Nuh sekeluarga dari kebinasaan.
Namun, karena kasih karunia Tuhan Allah, maka Allah mengaruniakan Putra Tunggal-Nya untuk menjadi Juruselamat bagi dunia ini.
Yohanes 1:14“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Yesus Kristus adalah seorang Anak Manusia yang telah dinubuatkan kehadiran-Nya oleh beberapa nabi.
Ia datang sebagai Mesias yang dijanjikan oleh Allah sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa di Taman Eden.
Kejadian 3:15“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Yesus sebagai keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular yang menunjukkan iblis itu sendiri, dan Iblis meremukkan tumit Yesus.
Namun, yang terjadi adalah kepala ular itu yang diremukkan oleh Yesus melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib.
Kematian-Nya membawa Yesus ke dalam kerajaan maut dan mengambil kunci kerajaan yang dirampok iblis ketika dia menipu Adam dan Hawa di Taman Eden.
Hal inilah yang menyebabkan Yesus berkata dalam:
Matius 28:18“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”
Segala kuasa berada di tangan Yesus Kristus, dan dengan kuasa inilah Dia menyatakan Amanat Agung Kristus:
Matius 28:19-20“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Amanat Agung ini ditulis oleh semua penulis Injil dan menurut penulis Kitab Lukas tertulis:
Lukas 24:46-49“Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”
Saudara, melalui tulisan dan firman yang tertulis dalam Alkitab diatas, kita mengetahui bahwa Tuhan Allah tidak pernah gagal dalam menciptakan Adam dan Hawa.
Walaupun iblis berhasil menipu Adam dan Hawa, tetapi Tuhan Allah yang sangat berkuasa telah merencanakan segala sesuatu.
Rasul Paulus telah menuliskan wahyu yang diilhamkan oleh Roh Kudus:
Efesus 1:4“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.”
Saudara, Dia telah menentukan sejak semula bagaimana caranya Dia menjadikan kita sesuai dengan rencana semula, yaitu manusia yang hidup kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya sama seperti Adam dan Hawa ketika diciptakan.
Mereka adalah manusia pertama yang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.
Rasul Paulus dalam tulisannya kepada orang-orang di Roma menuliskan:
Roma 8:26-30“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Dari firman Tuhan ini, kita dapat melihat bagaimana peran Tuhan Allah menjadikan anak-anak manusia yang dipilih-Nya itu dibentuk oleh peran Roh Kudus.
Anak-anak manusia yang dipilih dijadikan-Nya mulia karena kasih karunia dan peran Roh Kudus yang bekerja di dalam hati mereka yang memerdekakan mereka dari kedagingan.
Hal ini sesuai dengan apa yang dijanjikan Allah bagi orang-orang Yahudi atau bangsa Israel.
Nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yehezkiel itu terjadi pada zaman Perjanjian Baru ketika gereja hidup dipimpin oleh Roh Kudus.
Nubuatan itu disampaikan oleh nabi Yehezkiel:
Yehezkiel 36:25-27 “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Nubuatan ini terjadi ketika gereja sebagai manifestasi kerajaan Allah dengan Roh Kudus yang memimpin gereja.
Ketika Roh Kudus memimpin gereja dan hamba-hamba Tuhan menjadi pelaksana kepemimpinan, maka mereka benar-benar menyerahkan kepemimpinan kepada Roh Kudus.
Ini bukan hanya dengan kata-kata Roh Kudus yang memimpin, tetapi kenyataannya gereja dipimpin oleh seorang manusia yang menyebut dirinya gembala, pastor, pendeta, dan sebagainya.
Dari hasilnya, kita bisa melihat nanti benarkah Roh Kudus yang memimpin dan adakah kemerdekaan dari Roh Kudus yang nyata terjadi.
Roh Kudus adalah Roh yang memerdekakan.
Namun, kemerdekaan yang terjadi bukanlah hasil pikiran manusia, melainkan jelas sesuai dengan firman yang tertulis bukan tafsiran manusia.
Oleh karena itu, yang terjadi adalah benar-benar hasil pekerjaan Allah, bukan mengikuti apa kata orang atau kata hamba Tuhan yang menimbulkan kontroversi di dalam gereja.
Kebebasan atau kemerdekaan yang berasal dari Roh Kudus adalah tertib, damai sejahtera dan sukacita.
Kebebasan Roh Kudus memberikan kesempatan karunia-karunia Roh Kudus untuk berkarya di tengah jemaat.
Tidak ada ketakutan, tidak menghilangkan perbedaan namun mengakui perbedaan karena kita adalah tubuh Kristus.
Meskipun organ-organ tubuh sangat berbeda satu dengan yang lain, kita saling mengasihi, saling menghargai, dan saling percaya karena semua dikendalikan oleh Roh Kudus.
Peragaan karunia-karunia Roh Kudus sepatutnya diberi tempat dalam ibadah-ibadah sehingga banyak jemaat dapat berfungsi sesuai dengan karunia-karunianya.
Marilah kita semua, orang percaya, rela dipimpin dan diarahkan oleh Roh Kudus supaya kita benar-benar merdeka, bebas dari semua ikatan yang tidak benar.
Apa yang menghambat sehingga banyak jemaat yang tidak mengalami kemerdekaan penuh?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa lebih berguna Yesus kembali kepada Bapa daripada Dia terus bersama dengan murid-muridNya?
Siapa yang akan menginsafkan dunia tentang dosa?
Mengapa dunia tidak percaya kepada Yesus?
Dunia akan insaf akan kebenaran, mengapa?
Saudara, Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang ketiga. Hal ini dituliskan oleh Musa dalam:
Kejadian 1:1-2“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.”
Tri Tunggal dinyatakan secara nyata dalam ayat-ayat firman ini. Allah adalah Firman Allah yang menjadikan segala sesuatu dan Roh Allah atau Roh Kudus.
Asal anak Allah yaitu Firman Allah, sedangkan Roh Kudus adalah Roh Allah, atau nafas hidup Allah.
Roh Kudus sebagai nafas Allah merupakan kuasa Allah yang nyata bekerja di dalam kehidupan orang percaya.
Dalam Perjanjian Lama, para nabi sering menunjukkan bagaimana pengurapan Roh Kudus bekerja dalam kehidupan mereka, juga pada para rasul, hamba-hamba Tuhan seperti para hakim-hakim sebelum masa raja-raja.
Hal ini terjadi berkaitan dengan kesalahan Yehuda yang menikahi anak Sua, seorang wanita dari Adulam, yang bukan bagian dari keluarga atau kerabat Abraham.
Hal ini berbeda dengan Ishak yang menikahi Ribka, keturunan Betuel dan Laban, yang merupakan kerabat Abraham.
Maleakhi 2:10-11“Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita? Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.”
Akibat kesalahan Yehuda, maka tidak ada raja di Israel sehingga kekuasaan diberikan kepada para hamba-hamba Tuhan yang disebut hakim-hakim.
Pentahbisan mereka sering dilakukan dengan minyak urapan.
Ketika mereka diurapi, maka Roh Allah berkuasa atas para hakim-hakim itu. Hal yang sama juga terjadi pada raja-raja Israel dan raja-raja Yehuda yang diurapi.
Tuhan Allah menjanjikan bahwa kelak Roh Kudus akan diberikan sebagai berkat bagi orang-orang yang percaya kepada kemesiasan Yesus Kristus.
Efesus 1:13-14“Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”
Roh Kudus adalah warisan berkat Abraham yang dijanjikan oleh Tuhan Allah bagi keturunan Abraham dan juga untuk seluruh bangsa.
Yesus menyatakan bahwa Ia akan kembali kepada Bapa-Nya, dan kemudian mengutus Roh Kudus untuk menggenapi janji Tuhan Allah.
Yohanes 14:15-17“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”
Yohanes 14:26-27“tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Yesus berjanji akan mengutus Roh Kudus bagi murid-muridNya pada waktu itu. Kini, janji tersebut juga berlaku bagi semua orang yang percaya kepada kemesiasan Yesus Kristus dan percaya mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Roh Kudus diutus oleh Bapa dalam nama Yesus Kristus sebagai Roh Kebenaran, Penolong, Pengajar, dan Penghibur.
Yesus pernah berkata:
Yohanes 16:7-13“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”
Peran Roh Kudus sangat besar agar dunia insaf akan dosa.
Mari kita intim dengan Roh Kudus, sehingga melalui kita, Roh Kudus dapat menginsafkan dunia ini akan dosa.
Ketika kita rela dikendalikan oleh Roh Kudus, maka Roh Kudus akan memimpin kita untuk menyatakan kebenaran kepada orang-orang dunia.
Kita menjadi saksi yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Haleluya, puji Tuhan, Amin!
Apa bukti bahwa kita benar-benar mengasihi Yesus, Sang Juruselamat dan Tuhan?