Senin, 23 Desember 2024

FIRMAN YANG MEMBERSIHKAN HIDUP KITA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 15:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yohanes 15:3.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Sebagai apakah Yesus dan kita dalam perumpamaan dalam bacaan diatas?
  2. Apakah yang Allah lakukan bagi ranting yang tidak berbuah dan ranting yang berbuah?
  3. Bagaimana caranya agar hidup rohani kita semakin berbuah lebat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bapa adalah pengusaha kebun anggur dan Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah ranting-rantingnya.

Sebagai seorang pengusaha tentulah keinginan Tuhan agar anggur yang ditanam berbuah lebat.

Demikianlah keinginan hati Bapa agar kita berbuah lebat secara rohani dan hal itulah yang menjadi tujuan Bapa memilih kita.

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” (Yohanes 15:16).

Ada beberapa hal yang harus kita pahami agar kehidupan rohani kita dapat berbuah lebat, diantaranya:

  1. Kita harus tinggal di dalam Tuhan dan di dalam Firman-Nya, yang dapat kita bangun dengan menjadikan Firman Tuhan sebagai dasar dari seluruh aspek kehidupan kita yaitu pekerjaan, rumah tangga, studi, keuangan, dan lain-lain.

    ”Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:4,7).

    Kita juga dapat tinggal dalam Firman-Nya melalui persekutuan yang dalam dengan Firman-Nya melalui pembacaan, perenungan dan deklarasi Firman Tuhan.”Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:2-3).
  2. Kita harus mengizinkan Allah untuk membersihkan kita dengan Firman-Nya, walaupun kita sudah bersih oleh Firman yang pernah kita terima agar kita berbuah lebat.”Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yohanes 15:2).

    Firman itulah yang membersihkan hidup kita dari segala kotoran yang menghalangi kita untuk berbuah, Firman yang setiap saat kita terima dari Tuhan. ”Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.” (Yakobus 1:21).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara tentang bagaimana Firman Tuhan selalu membersihkan saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Petrus 1-3

Minggu, 22 Desember 2024

FIRMAN ALLAH HIDUP DAN KUAT

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 4:12-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Ibrani 4:12.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang Firman Tuhan dapat berikan kepada setiap orang yang percaya?
  2. Apakah yang dapat Firman Tuhan lakukan bagi kita dalam hal mengambil keputusan dan meresponi setiap peristiwa dalam kehidupan kita?
  3. Seberapa kuatkah Firman Tuhan dalam menyelidiki batin setiap orang percaya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Allah telah menunjukkan kedaulatan, otoritas dan kuasa Firman-Nya agar kita sepenuhnya bergantung dengan Firman Tuhan yaitu setiap perkataan yang keluar dari mulut Tuhan.

Firman Tuhan itu adalah Allah sendiri.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.” (Yohanes 1:1-5).

”Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” (Yohanes 6:63).

Kita mengalami kehidupan Allah sendiri ketika kita percaya dan menerima Firman Tuhan dan kehidupan Allah itu menjadikan kita sebagai anak Allah.

”Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.” (Yohanes 1:12-13).

Kehidupan Allah yang kita terima melalui Firman Tuhan dapat memberikan kekuatan dalam kehidupan kita yang merupakan hikmat Allah untuk kita memiliki kemampuan dalam meresponi setiap peristiwa yang kita alami, untuk mengambil keputusan, mana yang baik, yang berkenan dan yang sempurna menurut pandangan Allah bahkan untuk memahami keadaan zaman ini.

Sehingga kita selalu mengalami kekuatan Allah dan senantiasa mengalami kehidupan yang berkemenangan.

”Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.” (Kolose 3:16).

Kita harus membaca dan merenungkan Firman Tuhan agar kita dapat senantiasa menerima Firman Tuhan.

Namun kita juga harus membuang segala dosa dan kejahatan agar kita dapat menikmati Firman Allah yang kuat dan hidup itu.

”Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.” (Yakobus 1:21).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara dapat senantiasa mengalami kedaulatan Firman Allah yang kuat dan hidup itu.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Petrus 1-5

Sabtu, 21 Desember 2024

DIURAPI UNTUK MEMBERITAKAN PEMBEBASAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 61:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Nubuat dalam kitab Yesus 61 ditujukan untuk siapa?
  2. Apakah Tuhan Yesus melakukan pekerjaan seperti dalam Yesaya 61?
  3. Apakah saudara juga telah menerima urapan untuk melayani?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Roh Tuhan ALLAH ada pada-ku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku”  (Yesaya 61:1).

Yesaya 61 adalah pesan pengharapan dan pemulihan bagi umat Tuhan.

Pesan ini menyatakan kasih, keadilan, dan kesetiaan Tuhan yang akan memulihkan, memberkati, dan memuliakan umat-Nya. 

Pemulihan itu terjadi melalui Mesias, melalui Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus membacakan Yesaya 61 ini saat hari sabat dalam rumah ibadat di Nazareth. 

Tuhan Yesus menyatakan bahwa nubuat itu telah digenapi saat Dia membacakannya. Itu tercatat dalam Lukas 4.

Yesus sedang mendeklarasikan kepada bangsa-Nya, bahwa Dialah Mesias yang dijanjikan Allah bagi orang Israel.

Namun kemudian orang-orang di rumah ibadat itu menolak Tuhan Yesus, bahkan mereka  membawa Yesus ke tebing gunung untuk membunuh-Nya, rencana mereka gagal.

Nubuat dalam Yesaya 61, bukan hanya dimaksudkan hanya untuk Tuhan Yesus, tetapi untuk semua orang percaya di seluruh dunia di sepanjang segala masa.

Kita semua juga menerima penggenapan nubuat tersebut saat menjadi ciptaan baru dan menerima Roh kudus dalam hati kita.

Saudara, kehadiran Roh Kudus dalam diri kita juga dimaksudkan supaya kita

1) membawa kabar baik orang-orang sengsara, dan 2) merawat orang-orang yang remuk hati,

3) untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan 4) dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,

5) untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita,

6) untuk menghibur semua orang berkabung,

7) untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar.

Dari daftar tersebut cek apa saja yang saudara sudah lakukan.

Inilah kesempatan untuk saudara dengan pertolongan Roh Kudus melakukan tugas yang diberikan-Nya.

Kita diurapi untuk melayani, bukan untuk dilayani.

Pastikan saudara sedang melayani Tuhan.

Diskusikan dalam kelompok PA, apakah makna urapan Roh Kudus dalam pelayanan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yakobus 1-5

Jumat, 20 Desember 2024

MEMURIDKAN DENGAN KUASA ROH KUDUS

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 28:19-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah hubungan penginjilan dan pemuridan?
  2. Apakah bedanya menjadi murid seseorang dan murid Kristus?
  3. Apakah saudara sudah dimuridkan dan memuridkan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:20).

Tugas murid-murid Kristus adalah untuk memberitakan injil dan memuridkan.

Bukan hanya memberitakan injil saja, harus sampai memuridkan.

Kita tidak dapat memuridkan dengan baik kalau kita tidak menjadi murid. Tuhan Yesus memberikan amanat agung untuk menjadikan bangsa-bangsa murid-Nya, karena Tuhan Yesus juga sudah menjadikan 12 orang itu murid-Nya.

Tuhan Yesus mengajar 12 murid-muridNya selama 3,5 tahun.

Dalam pelayanan-Nya, Yesus juga diurapi.

Oleh karena itu, Dia juga mengutus murid-murid untuk pergi memuridkan bangsa-bangsa dengan memberikan Roh Kudus sebagai penolong.

Tanpa pertolongan Roh Kudus, murid yang dilahirkan hanya sebatas murid kita, tetapi dengan Roh Kudus, kita dapat menjadikan murid Kristus.

Ketika Roh Kudus dicurahkan, murid-murid mengalami terobosan.

Mereka menerima kuasa dari Roh Kudus untuk mengadakan tanda-tanda dan Mujizat.

Roh kudus juga memberikan kemampuan untuk memahami firman Tuhan dan mengajarkannya kepada murid-murid.

Saudara memberitakan injil dan memuridkan mutlak membutuhkan Roh Kudus.

Saat ini Roh Kudus sedang bekerja untuk menyadarkan orang-orang berdosa di seluruh dunia. Itulah bagian Roh Kudus.

Bagian kita adalah membawa kabar baik kepada orang-orang hatinya yang sudah dijamah Roh Kudus, kemudian menjadikan mereka murid Kristus, bukan murid kita.

Saudara, dimuridkan dan memuridkan adalah gaya hidup orang Kristen secara umum. Itulah panggilan unik bagi GKKD. 

Misi atau pemberitaan injil harus dilakukan dalam pola Pemuridan.

Mari kita menginjili dan memuridkan. 

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, hubungan penginjilan dan pemuridan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ibrani 11-13

Kamis, 19 Desember 2024

DIUTUS DENGAN KUASA ROH KUDUS

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 20:19-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Tuhan Yesus saat menampakkan diri menyatakan damai sejahtera?
  2. Apakah yang dilakukan Tuhan Yesus saat mengutus murid-murid-Nya?
  3. Dalam kondisi seperti sedang melakukan apa murid-murid diutus Tuhan Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”. (Yohanes 20:21).

Kematian Yesus membuat murid-murid guncang. Mereka tidak percaya kepada kebangkitan Yesus dan hidup dalam ketakutan.

Namun Tuhan Yesus dengan belas kasih-Nya menyatakan diri-Nya sudah bangkit, pertama-tama kepada Maria Magdalena, lalu kepada sebagai murid-muridNya.

Tuhan Yesus Menyatakan diri kepada murid-murid-Nya bahwa Dia sudah bangkit.

Dia memperlihatkan bekas luka di tangan dan lambungnya.

Dalam perjumpaan yang luar biasa itulah Tuhan Yesus mengutus murid-muridNya.

Ini mirip saat Tuhan Yesus mau naik ke surga dan saat murid-murid menyembah, Tuhan Yesus memberikan amanat, yang kita kenal dengan amanat agung.

Tuhan Yesus mengutus murid-muridNya dan memberikan Roh Kudus sebagai penolong.

Murid-murid diperlengkapi dengan kuasa yang ada dalam Roh Kudus.

Saudara, kita pun sudah diutus oleh Tuhan Yesus untuk pergi menjadikan semua bangsa menjadi murid-murid-Nya.

Kita diutus untuk mengajarkan segala sesuatu yang Tuhan Yesus telah ajarkan.

Saudara, kita perlu berdoa meminta kepada Roh Kudus supaya dipertemukan dengan orang-orang yang siap dituai, seperti Filipus bertemu sida-sida dari Ethiopia akhirnya bangsa Etiopia mengenal injil.

Seperti Petrus bertemu Kornelius, akhirnya keluarga besarnya diselamatkan.

Kita perlu Roh kudus untuk menuntun kita bertemu dengan jiwa-jiwa yang akan diselamatkan dan memuridkan mereka.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana peranan Roh Kudus dalam pengutusan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ibrani 7-10