Jumat, 25 April 2025

YESUS MENJADI PENGANTARA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 7:25-28

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Ibrani 7:25.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Yesus sudah naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan apakah peranan-Nya bagi kita?
  2. Apakah maksudnya bahwa Yesus menajdi pengantara bagi kita?
  3. Apakah perbedaan antara Imam Besar, Yesus Kristus dibandingkan dengan imam-imam lainnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bapa telah menetapkan Pengantara bagi kita untuk mengalami pertolongan tepat pada waktunya untuk setiap hal yang kita perlukan, karena Bapa telah menetapkan Yesus sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan.

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6).

Sebagai Pengantara kepada Bapa maka kita beroleh keyakinan bahwa setiap kerinduan kita untuk bertemu dan mengalami pertolongan dari Bapa akan selalu diwujudkan, diantaranya:

  1. Karena Kristus sebagai Pengantara maka kita beroleh keberanian menghampiri tahta surgawi untuk berjumpa dengan Bapa dalam kondisi apapun yang kita alami.”Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4:15-16).
  2. Karena Kristus sebagai Pengantara maka ketika kita berdoa di dalam nama Yesus maka kita akan memperoleh jawaban doa yang pasti dari setiap permohonan kita kepada Bapa.”Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” (Yohanes 16:23-24).
  3. Karena Kristus sebagai Pengantara maka ketika kita mengalami kejatuhan dalam dosa maka Dia sebagai Pengantara bagi kita untuk beroleh pengampunan dosa.”Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” (1 Yohanes 2:1-2).

Marilah kita bersyukur bahwa untuk segala keperluan kita kepada Bapa maka Yesus telah menjadi Pengantara kita kepada Bapa.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara tentang Yesus sebagai Pengantara kepada Bapa untuk setiap keperluan saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-Raja 12-14

Kamis, 24 April 2025

MENJADI CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 5:13-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 2 Korintus 5:17

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Karena Kristus telah mati dan bangkit untuk semua orang maka untuk siapakah kita hidup?
  2. Disebut sebagai apakah kita bagi setiap orang yang ada di dalam Kristus?
  3. Menurut saudara hal-hal apakah yang baru dalam hidup kita setelah kita hidup di dalam Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Allah telah berjanji bagi umat Israel bahwa Ia akan memberikan kepada umat Israel hati yang baru, roh yang baru, sehingga umat Israel dapat beribadah kepada Tuhan.

Selain memiliki hati yang baru dan roh yang baru, Allah juga memberikan Roh-Nya kepada bangsa Israel.

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yehezkiel 36:26-27).

Namun hal tersebut digenapi melalui Yesus Kristus, sehingga ketika kita percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat maka kita diberikan oleh Allah, Roh-Nya sendiri sehingga kita memiliki kodrat ilahi dan bukan hanya manusiawi saja.

”Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” (2 Petrus 1:3-4).

Hal ini menyebabkan kita memiliki hati yang baru dan roh yang baru, yang memungkinkan Roh Allah tinggal di dalam hati kita, sehingga kita mengalami ciptaan baru.

Namun kita harus memiliki persekutuan dengan Firman Tuhan agar tidak hanya hati dan roh kita yang diperbaharui tetapi juga di jiwa kita, yaitu pikiran dan perasaan kita diperbaharui sehingga kita memiliki perkataan dan perbuatan yang baru yaitu perkataan dan perbuatan Kristus sendiri.

”Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu” (Efesus 4:23).

Bermula dari ciptaan baru inilah kita dapat memiliki kehidupan yang serupa dengan Kristus dalam kemuliaan yang semakin besar.

”Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (2 Korintus 3:18).

Dengan pemahaman bahwa kita adalah ciptaan baru maka seluruh gaya hidup kita, cara mengambil keputusan, cara meresponi orang lain atau keadaan dan cara berpikir kita termasuk perbuatan kita harus mengalami pembaharuan yaitu hidup seperti Yesus.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara hal-hal yang berubah dalam hidup saudara ketika saudara mengalami ciptaan baru di dalam Kristus.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-Raja 9-11

Rabu, 23 April 2025

MATI BAGI DOSA, HIDUP BAGI ALLAH

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 6:4-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Roma 6:4.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah tujuan dari kita mengalami dikuburkan bersama-sama Yesus oleh baptisan kematian-Nya?
  2. Apakah yang kita alami ketika kita bersatu dalam kematian-Nya sehingga kita juga bersatu dalam kebangkitan-Nya?
  3. Ketika kita mati bersama Kristus, maka kehidupan siapakah yang akan kita miliki?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Alkitab telah menjelaskan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, sehingga manusia dikuasai dan dikendalikan oleh dosa.

Namun kasih Allah melalui Yesus Kristus membebaskan manusia dari dosa.

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:23-24).

Kebenaran ini membuat kita memiliki pemahaman bahwa untuk mati terhadap dosa maka kita harus dibaptis di dalam kematian Yesus supaya akhirnya kita memiliki kehidupan bagi Yesus.

”Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” (Roma 6:4).

Beberapa hal tentang mati bagi dosa di dalam kehidupan kita, diantaranya:

  1. Kita mati terhadap mencintai dunia, yaitu keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup.”Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.” (I Yohanes 2:16). Dengan demikian kita tidak dapat hidup lagi dalam pementingan diri sendiri, dalam kesombongan dan keangkuhan, juga dalam kebenaran termasuk dalam hawa nafsu jahat. ”Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.” (Kolose 3:5).
  2. Kita mati terhadap agenda-agenda pribadi kita dan membiarkan agenda dan rancangan Allah digenapi dan diselesaikan melalui hidup kita.”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11).Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.” (Yesaya 55:8).

Dengan matinya hidup kita bagi dosa maka kita memiliki kehidupan Allah serta rancangan-Nya, sehingga kita tidak hidup lagi serupa dengan dunia ini tetapi kita memiliki kehidupan Allah dan hidup bagi kemuliaan Allah dan pada akhirnya kita memiliki kehidupan yang serupa dengan Kristus dan kepenuhan Kristus.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara mati bagi dosa dan hidup bagi Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-Raja 6-8

Selasa, 22 April 2025

MENANG ATAS MAUT

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 2:14-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Ibrani 2:14.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang telah berkuasa atas maut?
  2. Siapakah yang telah memusnahkan iblis dengan segala pengaruh dan kuasanya? Bagaimanakah caranya?
  3. Apakah yang kita alami melalui kematian Yesus di kayu salib yang telah memusnahkan kuasa iblis?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Karena ketidaktaatan manusia Adam maka maut telah berkuasa atas manusia.

Dalam hal maut termasuk di dalamnya kuasa dosa, kutuk, sakit penyakit, kelemahan, kemiskinan dan kuasa iblis, sehingga manusia diperhamba oleh maut dan mengalami ketakutan terhadap maut.

Kematian Yesus di kayu salib dan kebangkitan-Nya telah mengalahkan maut dengan cara memusnahkan iblis yang berkuasa atas maut.

“Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.” (Roma 5:17,19).

Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Korintus 15:54-57).

”Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.” (Kolose 2:15).

Ketika kita percaya dan menerima anugerah karya Yesus maka maut tidak berkuasa atas hidup kita, sebab hidup kita tidak lagi dimiliki oleh iblis tetapi dimiliki oleh Yesus sehingga kita tidak lagi dikuasai dan diperhamba oleh maut.

”Dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.” (Ibrani 2:15).

Dengan demikian kita dapat hidup menang atas maut yang didalamnya adalah menang atas dosa, menang atas iblis dan dibebaskan dari kutuk-kutuk kemiskinan, kelemahan dan sakit penyakit sehingga kita dapat hidup bagi Allah saja.

”Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Roma 6:10-11).

Oleh sebab itu, marilah kita hidup hanya untuk Tuhan dan melayani Dia karena kita telah menang atas maut sampai rupa Kristus semakin nyata dalam hidup kita.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana kemenangan saudara dari maut dapat membuat saudara membangun kehidupan untuk Yesus.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-Raja 4-5

Senin, 21 April 2025

MENGALAMI KESEMBUHAN OLEH BILUR-BILURNYA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:21-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Petrus 2:24.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Coba sebutkan hal-hal apa sajakah yang telah Yesus lakukan bagi kita untuk memikul dosa-dosa kita?
  2. Hal-hal apakah yang kita peroleh bagi tubuh dan jiwa kita setelah Yesus menanggung dosa kita?
  3. Terhadap apakah kita sudah mati agar dapat hidup dalam kebenaran?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus telah menderita dan sampai mati di kayu salib untuk menanggung segala dosa-dosa kita sehingga kita beroleh kehidupan ilahi.

Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.” (Yesaya 53:3-4).

Dalam penderitaan-Nya, Dia tidak berbuat dosa dan tidak ada tipu di dalam mulut-Nya, bahkan ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan caci maki, dan ketika Ia menderita Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan diri-Nya bahkan nyawa-Nya kepada Bapa sehingga mati di kayu salib.

Tujuan dari hal-hal yang dilakukan oleh Yesus sampai mati di kayu salib adalah agar setiap orang yang percaya kepada Dia dimerdekakan dari dosa dan mengalami kesembuhan dalam jiwa dan tubuh kita.

Kita disembuhkan dari sakit penyakit dan kelemahan tubuh bahkan kita mengalami keselamatan dalam jiwa kita, sehingga oleh bilur-bilur Yesus kita disembuhkan dan kita beroleh hidup yang kekal.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).

Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (1 Petrus 2:24b).

Dalam hal membangun keserupaan dengan Kristus maka kita harus berbuat hal-hal yang pernah dilakukan oleh Yesus, dimana diantaranya:

  1. Kita mau menderita bersama Yesus dan meneladani penderitaan-Nya sehingga kita mati bagi dosa dan hidup untuk kebenaran.”Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”(Roma 6:11).
  2. Ketika kita mengalami kesembuhan oleh bilur-bilur Yesus maka kita harus menceritakan kasih Allah kepada dunia ini serta menyembuhkan orang-orang yang dibelenggu oleh sakit penyakit.”Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” (Matius 10:7-8).

Alamilah kuasa bilur-bilur Yesus yang menyembuhkan dan ceritakanlah kepada dunia akan kuasa bilur-bilur Yesus yang menyembuhkan.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara tentang pengalaman saudara terhadap bilur-bilur yang menyembuhkan dan bagaimana Tuhan menyembuhkan orang sakit melalui saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-Raja 1-3