by Ervinna Graceful | 15-10-2021 | Renungan Harian

Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 19:8-12

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dilakukan Paulus selama 2 tahun di Efesus?
  2. Rahasia kuasa Paulus untuk melakukan mujizat?
  3. Sejauh mana jangkauan injil pada masa itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, di Efesus selama tiga bulan Paulus setiap sabat datang ke rumah ibadat orang Yahudi. Dia berusaha meyakinkan mereka tentang kerajaan Allah.

Setiap masuk ke sebuah kota, Paulus akan mendatangi rumah ibadat Yahudi, untuk mencari domba-domba yang hilang dari umat Israel.

Namun demikian, akhirnya Paulus meninggalkan kegiatan tersebut karena penolakan beberapa orang Yahudi. 

Paulus memilih tempat ruang kuliah Tiranus.

Di sana Paulus bisa menjangkau bukan hanya orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani dan orang-orang dari berbagai bangsa.

Selain itu, Paulus dapat melakukan setiap hari, bukan hanya saat sabat di rumah ibadat Yahudi.

Paulus mengajar setiap hari selama 2 tahun di ruang kuliah Tiranus, membawa dampak yang besar bagi penginjilan.

Selama dua tahun Paulus di Efesus, semua penduduk Asia (asia kecil) mendengar injil. Luar biasa.

Efesus adalah kota yang sangat penting di Asia.

Saat itu banyak orang dari berbagai daerah/bangsa datang ke Efesus untuk urusan dagang, hukum, pendidikan, dan lainnya.

Orang-orang yang datang ke Efesus ini kemudian ada yang mendengarkan pengajaran Paulus, dan akhirnya mereka pulang ke daerah asalnya dengan membawa injil.

Tentu saja Paulus bukan hanya mengajar di ruang kuliah tiranus, dia juga pasti berkunjung memberitakan injil ke daerah-daerah sekitarnya.

Saudara, strategi penginjilan seperti yang dilakukan Paulus sangat luar biasa.

Untuk menjangkau Asia pada masa itu, dia memilih Efesus sebagai pusat pelayanannya, karena di sana berkumpul berbagai bangsa.

Paulus tidak pergi ke semua tempat di Asia, tetapi dia menyiapkan orang-orang dari berbagai bangsa untuk diajar di ruang kuliah Tiranus.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana strategi menjangkau daerah-daerah di Indonesia.