MELAKUKAN KEHENDAKNYA TETAP HIDUP SELAMANYA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 2:15-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya memahaminya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dalam kehidupan sehari-hari apa makna “mengasihi dunia”?
  2. Bagaimana caranya agar kita bisa selalu mengasihi Tuhan dibandingkan mengasihi dunia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.” (1 Yohanes 2:15).

Dunia sebagai sistem nilai yang menentang Allah adalah dunia dengan gaya hidup yang berpusat pada ego dan dosa.

Tiga keinginan dunia yang telah kita baca, yaitu:

  1. Keinginan daging: ini adalah hasrat untuk memuaskan hawa nafsu, kesenangan sesaat tanpa mempedulikan nilai-nilai Firman Tuhan.
  2. Keinginan mata: adalah ambisi akan materi, yang bisa menyebabkan iri hati, rakus, mengejar apa yang dilihat untuk kebanggaan diri.
  3. Keangkuhan hidup: adalah kesombongan atas posisi, harta, kekuasaan dan pencapaian pribadi.

Semua ini tampak menyenangkan dan memikat, tetapi ujungnya adalah kehampaan dan kebinasaan.

Itu adalah kebahagiaan semu, prestasi semu yang hanya akan memuaskan ego kita.

Karena segala yang tampak mengagumkan di dunia, apakah itu popularitas, kekayaan, kekuasaan, teknologi, kemewahan, tren dan budaya, itu semuanya hanya sementara.

Banyak orang, pejabat, pengusaha yang hari ini dipuja, besok dilupakan, bahkan dikucilkan.

Prestasi yang dibangun dengan sudah payah, besok bisa hilang dalam sekejap, apalagi kalau prestasi dan kedudukan itu dibangun dengan melakukan hal-hal yang menyimpang.

Misalnya seseorang bisa segera dipromosikan menjadi manajer dalam perusahaan oleh karena memiliki paman yang menjabat sebagai direktur.

Ketika sang paman pensiun, maka manajer tersebut bisa saja kemudian diacuhkan bahkan dikucilkan.

Manusia membangun kerajaan sementara di bumi, tetapi tanpa Tuhan semua akan hancur.

Dunia yang dicari banyak orang seperti pasir di padang gurun yang segera lenyap ditiup oleh angin.

Karena itu adalah kebodohan jika seseorang menukar kehidupan kekal dengan kenikmatan sesaat.

Setiap hari kita akan berada dalam persimpangan:

  • Mengikuti keinginan dunia atau mengikuti kehendak Tuhan.
  • Hidup dengan perspektif sementara atau hidup dengan perspektif pada kekekalan.
  • Mengejar kesenangan sesaat atau menyenangkan hati Allah.

Dunia mengajak kita mengejar apa yang cepat terlihat namun Tuhan memanggil kita untuk mengejar apa yang akan bertahan selamanya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan apa yang patut kita lakukan agar kita selalu memiliki kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Korintus 12-14