IMAM BESAR YANG TURUT MERASAKAN KELEMAHAN KITA

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 4:14-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya memahaminya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa Imam Besar kita, dan apakah yang harus kita lakukan ketika kita memiliki Imam Besar dalam hidup kita?
  2. Apa yang sama yang dialami oleh Imam Besar yang juga kita alami dalam hidup kita?
  3. Hal apa yang dapat kita lakukan ketika kita merasa lemah?
  4. Apa hasil ketika kita menghadap tahta kasih Karunia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara Saudari..

Harun adalah imam besar Israel yang pertama, yang diangkat oleh Allah.

Ia menjadi perantara Allah yang kudus dengan manusia yang berdosa, perantara yang mewakili pihak yang satu dengan pihak yang lainnya.

Tetapi dalam Kristus kita mempunyai seorang Imam Besar yang memenuhi semua persyaratan hukum, dan bahkan lebih daripada itu.

Ia tidak perlu menebus dosa-Nya sendiri sebab Ia tidak berdosa.

Tuhan Yesus adalah Imam Besar yang sempurna yang diangkat Allah sebagai Pengantara sepanjang masa. 

Imam Besar yang turun menjadi manusia, tau banget bagaimana menjadi manusia.

Tuhan Yesus pernah mengalami pencobaan ketika di padang gurun, ditolak oleh banyak orang, dikhianati oleh beberapa muridnya, ketakutan ketika hendak diserahkan untuk disalib, bahkan pernah mengalami kesendirian saat sisa hidupnya.

Tuhan Yesus mengalami semua yang kita alami di bumi ini. Imam Besar yang turut merasakan kelemahan kita.

Tuhan Yesus tau rasanya semua itu.

Tuhan Yesus menunjukkan sekalipun ia mengalami kelemahan-kelemahan itu, Ia berhasil menang bukan dengan kekuatan manusia tetapi dengan Firman Tuhan.

Tuhan Yesus mengutamakan kehendak Allah dalam hidupnya, sehingga Tuhan Yesus berhasil taat dan menyelesaikan agenda Bapa dalam hidupnya.

Saat Iblis memanahkan panah apinya dan membuat kita kalah terhadap kelemahan kita, saat hidup kita merasa hampa dan sepertinya tidak ada jalan keluar, atau bahkan saat kita tidak kuat dengan semua tantangan hidup hari-hari ini yang sedang terjadi, mari belajar seperti Yesus yang menang dengan kekuatan Firman.

Dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia-Nya, sehingga ada pertolongan-pertolongan Tuhan di setiap musim hidup kita.

Hal inilah yang akan membuat kita menang dan menjadi kesaksian bagi banyak orang bahwa segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku.

Amin. Tuhan Yesus memberkati.

Berikan kesaksian kuasa kasih karunia yang Saudara alami, ketika Saudara datang pada Tuhan Yesus ketika mengalami pergumulan sepanjang satu minggu ini.

Pembacaan Alkitab Setahun

Roma 11-13