ANGGAP SEBAGAI SUATU KEBAHAGIAAN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YAKOBUS 1:2-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya memahaminya dan secara khusus hafalkanlah Yakobus 1:2!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana sikap kita ketika mengalami berbagai-bagai pencobaan?
  2. Apakah hasil dan ujian terhadap iman kita melalui pencobaan-pencobaan yang kita alami?
  3. Apakah yang Tuhan janjikan bagi kita yang tekun dalam menghadapi ujian atau pencobaan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan mengajar kita agar menganggap sebagai suatu kebahagiaan ketika kita mengalami berbagai-bagai macam pencobaan, karena pencobaan-pencobaan tersebut akan membawa kita naik level dalam pengenalan akan Tuhan, membuat kita semakin memiliki otoritas, kapasitas yang lebih besar dan akan menjadi orang kepercayaan Tuhan karena kita telah tahan uji.

Kebahagiaan tersebut sangat bergantung terhadap pemahaman kita terhadap pencobaan-pencobaan yang kita alami, diantaranya:

  1. Kita berbahagia karena kita mendapat bagian dalam penderitaan yang dialami oleh Yesus Kristus.
    “Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.” (I Petrus 4:12-13).
  2. Tuhan sedang membawa kita naik level dalam segala hal ketika kita mengalami ujian lewat pencobaan yang ada supaya kita dimuliakan oleh Allah.
    “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” (Roma 8:17-18).
  3. Kita berbahagia karena Allah membawa kita mengalami keserupaan dengan Kristus dan pengenalan yang lebih dalam melalui ujian dalam pencobaan-pencobaan yang kita alami.
    “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” (Filipi 3:10-11).
  4. Kita berbahagia karena Allah akan memberikan mahkota kehidupan ketika kita menang terhadap ujian melalui pencobaan-pencobaan yang kita alami.
    “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” (Yakobus 1:12).

Itulah sebabnya Allah sendiri akan membawa kita kepada kemenangan-Nya saat kita mengalami pencobaan dan menganggap pencobaan-pencobaan tersebut sebagai suatu kebahagiaan.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara terhadap setiap pencobaan yang saudara alami adalah merupakan kebahagiaan!

Pembacaan Alkitab Setahun

Roma 4-7