KUASA UNTUK MENGIKAT DI BUMI
Penulis : Anang Kristianto

Pembacaan Alkitab Hari ini :
MATIUS 16:15-20
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya memahaminya.

- Apa jawab Simon Petrus ketika Yesus bertanya “siapakah Aku ini?”
- Mengapa Yesus mengatakan “berbahagialah engkau Simon bin Yunus?”
- Dimana Yesus mendirikan jemaatNya?
- “Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Menurut anda apakah maksud Yesus ini?

Ketika Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya tentang siapa diri-Nya, Petrus menjawab dengan iman yang teguh, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.” (Matius 16:16).
Jawaban ini bukan sekadar pengakuan lisan Simon, melainkan penyataan rohani yang datang dari Bapa di surga.
Di atas pengakuan ini, Yesus mendirikan gereja-Nya — komunitas orang-orang yang percaya dan hidup dalam otoritas surgawi.
Ia berkata, “Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di bumi akan terikat di surga, dan apa yang kaulepaskan di bumi akan terlepas di surga.” (ay.19).
Ayat ini menunjukkan bahwa iman kepada Kristus memberi kuasa untuk menghadirkan kehendak Allah di bumi — bukan melalui kekuatan manusia, tetapi melalui otoritas ilahi yang bekerja di dalam gereja-Nya.
Saudara, tidak sedikit orang- orang percaya melupakan atau kehilangan kesadaran akan otoritas rohani ini.
Ketakutan, kompromi, dan tekanan dunia dengan berbagai informasi yang salah membuat manusia sering “terikat” oleh kekhawatiran, dosa, dan opini manusia.
Kita lupa bahwa Yesus memberi kita kuasa untuk menolak setiap pekerjaan kegelapan, untuk mengikat intimidasi kekuatiran dan ketakutan, dan untuk melepaskan kebenaran, sukacita serta damai sejahtera di lingkungan kita.
Kuasa mengikat di bumi bukan sekadar doa deklaratif yang kita lakukan pada saat persekutuan doa atau doa probida, tetapi kesadaran hidup bahwa kita mewakili surga di tengah dunia yang kacau dimanapun kita berada.
Kuasa itu bekerja ketika kita mempraktekkan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari cara berpikir, perkataan dan keputusan yang kita buat.
Kuasa itu bekerja ketika hati dan gaya hidup kita selaras dengan kehendak Kristus.
Hari ini, Tuhan mengingatkan bahwa gereja bukanlah lembaga yang pasif, melainkan wakil Kerajaan Allah di bumi.
Setiap anak Tuhan diberi kunci rohani untuk menghadirkan terang di tempat gelap, keadilan di tengah ketidakbenaran, dan kasih di tengah kebencian.
Jangan biarkan dunia yang mengikatmu dengan ketakutan dan kesesatan; berdirilah dalam otoritas Kristus.
Gunakan kuasa yang telah dipercayakan kepadamu — untuk mengikat hal-hal yang tidak sesuai dengan surga, dan melepaskan kehendak Allah di bumi.
Sebab kuasa itu nyata, dan bekerja melalui mereka yang hidup dalam kebenaran.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, mengenai topik ini dengan lebih mendalam. Bagaimana kita bisa praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan berkat apa yang didapat dari melakukan Firman Tuhan ini.
Pembacaan Alkitab Setahun
Yohanes 5-6