PERJUMPAAN ILAHI YANG MEMBAWA KEBANGUNAN ROHANI

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 9:3-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 9:6.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dialami oleh Saulus ketika ia melakukan perjalanan ke Damsyik?
  2. Siapakah yang dijumpai oleh Saulus ketika dia dalam perjalanan menuju Damsyik?
  3. Coba sebutkan tugas yang harus diperbuat oleh Saulus setelah ia berjumpa dengan Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ada kebangunan rohani secara pribadi dan ada pula kebangunan rohani secara massal.

Tetapi yang pasti bahwa pada hakikatnya kebangunan rohani terjadi karena sebuah perjumpaan dengan Tuhan.

Perjumpaan itu diinisiasi oleh Tuhan dan karena kedaulatan Tuhan.

Biasanya hal itu terjadi karena tugas sorgawi yang harus diemban oleh pribadi atau orang banyak.

Hal tersebut dapat kita lihat dari apa yang dialami oleh Rasul Paulus.

Perjumpaan dia dengan Yesus ketika menuju Damsyik membuat dia harus membawa kebangunan rohani.

Pengalaman perjumpaan kita dengan Tuhan membuat kita membawa kebangunan rohani.

Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.” (Kisah Para Rasul 9:15).

Hal ini juga dialami oleh Musa ketika ada tugas dari Allah bagi dia untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir maka Allah terlebih dahulu menjumpai Musa.

Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.” (Keluaran 3:2).

Kemudian Tuhan memberikan tugas kepada Musa untuk membawa kebangunan rohani bagi bangsa Israel agar mereka keluar dari perbudakan Mesir.

”Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.” (Keluaran 3:9-10).

Bagi gereja Tuhan di hari-hari yang terakhir ini karena Injil Kerajaan Allah harus diberitakan kepada seluruh dunia maka Tuhan sendiri dalam kedaulatan-Nya akan menjumpai umat-Nya sehingga umat Tuhan dikeluarkan dari rasa tidak berdaya, mencintai diri sendiri dan mencintai dunia ini sehingga keluar dari zona nyaman.

Dan bagian yang harus kita lakukan adalah membangun rasa lapar dan haus akan Tuhan dan berdoa untuk mencari Tuhan.

Dan ketika kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan maka kita akan mengalami kembali aliran air kegerakan dari sorga yang membuat kita mengalami kebangkitan.

”Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.” (Yohanes 7:37-39).

Marilah kita alami perjumpaan dengan Tuhan karena Tuhan pun sedang mencari umat-Nya untuk membawa kehidupan sorgawi bagi dunia yang sedang sekarat dan mati karena dosa dan pekerjaan iblis, dengan demikian Injil Kabar Baik dapat disampaikan ke seluruh dunia ini melalui gereja yang mengalami api Roh Kudus.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana upaya saudara untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan untuk membawa kebangunan rohani bagi dunia ini.

Pembacaan Alkitab Setahun

Obaja-Yunus 4