BUKAN LAGI HAMBA MELAINKAN ANAK

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

GALATIA 4:6-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Allah lakukan agar kita dapat menjadi anak bagi Allah Bapa?
  2. Siapa yang menjadi ahli waris dari janji-janji Allah kepada Abraham?
  3. Apa yang dilakukan seseorang yang belum menjadikan Tuhan Allah sebagai Tuhannya?
  4. Mengapa jemaat Kristus mau memperhambakan diri lagi kepada sesuatu yang bukan Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika kita percaya kepada Yesus, maka terjadi perubahan status pada kita karena Roh Kudus dianugerahkan oleh Bapa kepada kita sebagai meterai kepemilikan-Nya.

Efesus 1:13-14 “Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

Roh Kudus juga menjadikan kita memiliki identitas baru sebagai anak Allah:

Roma 8:15-16 “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.”

Seorang hamba bekerja dengan rasa takut, terikat pada kewajiban dan tidak memiliki hak sebagai ahli waris.

Hal ini sangat berbeda dengan seorang anak yang memiliki kedekatan, kasih dan warisan dari Sang Bapa.

Sebagai anak Allah, Bapa menganugerahkan Roh Kudus untuk menuntun dan mengarahkan kita supaya kita mengerti dan mengenal rencana serta kehendak Bapa dalam kehidupan sehari-hari.

Yesus pernah menyatakan kepada murid-muridNya apa yang menjadi tugas Roh Kudus dalam menolong, menghibur, dan memimpin kita dalam kehidupan sehari-hari:

Yohanes 14:26 “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Yohanes 16:13-14 “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”

Sebagai anak Allah, Tuhan ingin kita menjadi gambaran dari Yesus Kristus sehingga banyak orang tertarik melihat kesaksian kita.

Kesaksian ini akan membuat orang-orang di sekitar kita mau menjadi pengikut-Nya, bahkan banyak orang mau menjadi murid-murid Yesus di dunia ini.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Apa sebabnya anak-anak Tuhan merasa cemas, kuatir dan tertekan dalam kehidupan sehari-hari? Mengapa mereka merasakan intimidasi, tekanan dan tidak merdeka sehingga tidak mengalami kebebasan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Daniel 1-3