SURAT KRISTUS YANG DAPAT DIBACA

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:2-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dimaksud dengan surat pujian Paulus?
  2. Dengan apa surat itu ditulis?
  3. Apa dasar keyakinan Paulus untuk pelayanannya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika orang melihat hidupmu, apa yang mereka baca dari hidupmu?

Mungkin saat ini surat menyurat bukanlah hal yang umum dilakukan, kebanyakan kita lebih memilih langsung menggunakan HP untuk mengirimkan pesan atau telepon jika ingin membangun relasi.

Beberapa orang bahkan lebih menggunakan sosial media untuk saling update kabar dan informasi.

Meskipun begitu, kita perlu memahami arti surat di masa rasul Paulus.

Surat di masa itu bukan hanya alat untuk saling memberi kabar dan menjalin hubungan.

Surat di masa itu adalah KEHIDUPAN yang dialirkan, satu-satunya kenangan yang tersimpan untuk menjadi sebuah pegangan.

Pada masa itu tidak ada foto, video, TV. Tidak ada alat lainnya untuk bisa menyambungkan kehidupan selain dari bertemu secara langsung atau lewat surat.

Butuh waktu berbulan-bulan untuk sebuah surat bisa sampai dan setelah sampai, tidak ada jaminan akan ada surat berikutnya karena belum tentu pengirim suratnya bisa datang atau mengirimkan surat lain, mengingat jarak yang jauh dan sulit untuk ditempuh. 

Sekarang kita mengerti, betapa berharganya sebuah surat di masa itu.

Dengan pengertian itulah, kita mencoba memahami Paulus yang berkata bahwa jemaat di Korintus adalah surat Kristus yang ditulis dengan Roh Allah yang hidup di dalam hatinya.

Paulus sedang menyatakan betapa berharganya murid-murid di Korintus, betapa karya Kristus nyata di dalam kehidupan para murid, sehingga semua orang bisa membacanya secara langsung seperti membaca sebuah surat yang terbuka.

Pesan Kristus disampaikan lewat kehidupan yang nyata, sehingga sekalipun Yesus sudah bangkit dan tidak ada lagi di antara mereka, tapi orang-orang bisa mengenalNya lewat murid-muridNya.

Saudara, apakah kehidupan kita saat ini sudah menjadi surat Kristus yang terbuka dan dapat dibaca semua orang?

Apakah orang-orang di sekitar kita bisa semakin mengenal Kristus lewat hidup kita?

Inilah panggilan murid yang sejati!

Diskusikanlah dengan komunitas Saudara bagaimana praktek nyata menjadi surat Kristus yang terbuka dan dapat memberkati orang-orang di sekitar kita?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 1-4