BIJAKSANA DAN BERSIH
Penulis : Aris Handoko

Pembacaan Alkitab Hari ini :
ROMA 16:17-20
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Bagaimana sikap kita menghadapi pengajaran yang bertentangan dan memecah?
- Apa yang bisa dilakukan oleh mereka yang hendak menipu murid-murid yang tulus hati?
- Apa keinginan Paulus kepada murid-murid yang taat?

Paulus mendengar kabar tentang ketaatan jemaat dan ia bersukacita, tetapi ada satu peringatan yang ia berikan kepada mereka dalam Roma 16:19, yaitu “…Supaya kamu BIJAKSANA terhadap apa yang baik, dan BERSIH terhadap apa yang jahat.”
Saat itu ada penyesatan dan perpecahan yang terjadi di dalam jemaat.
Dikatakan bahwa orang-orang yang TULUS HATI tertipu oleh kata-kata dan bahasa manis dari mereka yang sesungguhnya tidak melayani Kristus.
Saudara, di masa ini, penyesatan sangat banyak dan mudah terjadi.
Kemajuan teknologi dan perkembangan sosial menyebabkan ada banyak kompromi, dan seringkali menyebabkan kita tidak sadar betapa sudah melenceng jauh dari ketetapan Tuhan.
Masalah kita bukanlah kita kurang baik atau kurang tulus hati, tapi seringkali kita tidak bijaksana maupun memahami kehendak Tuhan dalam hidup kita, sehingga sekalipun kita bermaksud baik, namun tertipu oleh dunia dan keinginan sendiri.
Bagaimana kita bisa menjadi murid-murid Kristus yang mengenali kehendak Tuhan dan tidak mudah terbawa kepada apa yang tidak sesuai kehendakNya?
Yang pertama kita perlu BIJAKSANA. Amsal berkata bahwa sumber segala hikmat adalah takut akan Tuhan.
Itu sebabnya kita perlu memiliki kerendahan hati untuk mau belajar dan ditegur.
Ada banyak pilihan dalam hidup kita, dan kadang-kadang pilihannya bukan antara yang baik atau jahat, tapi antara yang baik dan baik.
Namun, kita perlu mengingat bahwa yang baik dapat menghalangi yang terbaik.
Yang kedua adalah BERSIH. Jika pilihannya antara yang baik dan jahat, sudah tentu pilihannya adalah yang baik.
Tidak ada kompromi yang kita lakukan dalam rangka membenarkan apa yang jahat.
Contohnya praktek berbohong soal usia demi mendapatkan harga lebih murah.
Ada banyak orang yang melakukannya dan hal tersebut saat ini dianggap “wajar”, tetapi Tuhan tidak pernah membenarkan sebuah kebohongan.
Saudara, maukah Saudara mulai berkomitmen untuk senantiasa menjadi Bijaksana dan Bersih?
Pelajarilah Firman Tuhan, agar Saudara bisa tahu kehendak Allah yang baik, berkenan, dan sempurna.

Bagaimana Saudara bisa mempraktekan bijaksana dan bersih dalam hidup Saudara hari ini? Diskusikanlah dengan rekan kelompok PA Saudara.
Pembacaan Alkitab Setahun
Ratapan 3:37-5:22