PENGENALAN AKAN KRISTUS LEBIH MULIA DARI SEMUANYA

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 3:7-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Coba jelaskan keuntungan apa saja yang dimaksud oleh Paulus “apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku”? (Baca ayat sebelumnya)
  2. Oleh karena siapa, dahulunya “keuntungan malahan menjadi kerugian” bagi Paulus?
  3. Apa yang dikehendaki oleh Paulus dalam konteks perikop ayat yang kita baca diatas?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Jika kita membaca autobiografi Rasul Paulus di dalam Alkitab khusus surat-suratnya yang ada di kitab perjanjian baru, bahwa sebelumnya Paulus bernama Saulus, dia adalah salah seorang yang termasuk golongan Farisi yang paham betul tentang hukum taurat dan memegang tradisi leluhur Yahudi dan menjalani dengan disiplin hukum taurat dan ketat serta tidak bercacat.

Namun semenjak dia bertobat, apa yang dahulu menjadi keuntungan atau yang dibanggakan selama ini adalah sia-sia atau sampah baginya, bahkan kebanggaan tersebut dianggap rugi oleh karena pengenalan dia akan Kristus.

Melalui pembacaan ayat diatas, Paulus coba menjelaskan kepada kita tentang kehidupannya dahulu dan perubahan mendalam yang terjadi dalam dirinya sejak dia mengenal Kristus Tuhan. Kristus-lah yang membuat dia mengalami perubahan radikal.

Mungkin kita dahulu bangga kalau kita punya banyak uang, juga banyak simpanan untuk masa depan, bangga memiliki pengetahuan yang tinggi, pintar, dikenal baik dan mempunyai pengaruh di lingkungan kita tinggal atau kerja, memiliki pendidikan yang cukup tinggi, pengalaman kita cukup banyak, kedudukan yang tinggi di dunia sekuler, dan banyak prestasi-prestasi yang membanggakan lainnya.

Apakah hal-hal tersebut membuat kita saat ini merasa puas dan bangga?

Bukan tidak boleh kita memiliki atau membanggakan pencapaian itu semua, namun hendaknya ketika kita yang sudah lahir baru, dan oleh karena kasih karunia kita dipilih menjadi anakNya.

Kebanggaan atau pencapaian diatas bukanlah yang menjadi prioritas utama lagi dalam hidup kita, namun apa yang menjadi rancangan dan panggilan Tuhan dalam hidup kita, itulah yang menjadi prioritas yang kita kerjakan bahkan kita selesaikan dengan baik.

Mari kita bersama-sama meluangkan waktu yang cukup bahkan waktu yang lebih untuk mengenal Kristus melalui pembacaan dan perenungan kitab suci, doa secara pribadi dan persekutuan dengan orang percaya lainnya.

Dan biarlah pengenalan kita akan Kristus lebih mulia dari segala yang kita miliki saat ini. 

Sama seperti Paulus, dan kita sebagai murid Kristus yang sejati, yaitu “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya, dimana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematianNya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati” (lihat. Filipi 3:10-11) 

Setelah kita lahir baru, menurut saudara apakah pengenalan akan Kristus lebih mulia dari semua yangkita miliki saat ini? Bagaimana caranya supaya kita dapat mengenal pribadi Kristus itu sendiri? Diskusikan dengan kelompok PA atau Persekutuan kita.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 54-58