MURID YANG MELAKUKAN PERINTAHNYA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ULANGAN 6:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk melakukan ketetapan dan peraturan-Nya?
  2. Apa hasil yang dijanjikan jika bangsa Israel setia melakukan perintah Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ulangan pasal 6 dimulai dengan pengingat yang sangat penting, bahwa Tuhan memberi perintah bukan sekadar untuk diketahui atau dipelajari, tetapi untuk dilakukan.

Musa berbicara kepada bangsa Israel yang akan segera masuk ke Tanah Perjanjian.

Tanah Perjanjian itu bukan hanya tempat berkat, tapi juga sebagai tempat dimana bangsa Israel diuji ketaatan mereka kepada Tuhan.

Sebagai murid Kristus, kita juga sedang berjalan bukan ke Tanah Perjanjian, tetapi berjalan dan bertumbuh semakin dewasa di dalam Tuhan.

Perjalanan hidup yang kita lakukan, bukanlah perjalanan dengan harapan untuk memperoleh berkat semata, tetapi sama seperti perjalanan umat Israel, perjalanan kita juga akan ditempuh melalui berbagai ujian atas ketaatan dan kesetiaan kita kepada Tuhan.

Perjalanan iman itu harus dilandasi dengan ketaatan nyata, bukan hanya pengetahuan rohani.

Karena iman sejati ditunjukkan lewat tindakan.

“Jangan hanya menjadi pendengar Firman, tetapi juga pelaku Firman” (Yakobus 1:22).

Tuhan juga memberikan perhatian bahwa kehidupan rohani kita bukanlah untuk pribadi kita semata, tetapi juga bagi anak dan cucu kita.

ecara khusus untuk anak dan cucu biologis, tetapi juga untuk anak dan cucu rohani.

Ulangan 6:2 “supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.”

Ketaatan bukan hanya urusan pribadi, tapi warisan rohani bagi anak cucu!

Ulangan 6:3 “Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak…”

Firman Tuhan bagi umat Israel juga menjanjikan kebaikan, kelimpahan, dan kehidupan panjang bagi mereka yang taat dan setia.

Namun berkat ini bukanlah janji kosong—melainkan hasil dari kehidupan yang selaras dengan kehendak Allah.

Jika kita mengikut Tuhan hanya karena menginginkan berkat Tuhan, tapi enggan untuk hidup dalam ketaatan kepada-Nya.

Kita tidak akan mengalami janji-janji Tuhan secara utuh.

Firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa ketaatan dan kesetiaan lah yang mendatangkan berkat yang sejati.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, tanyakan kepada rekanmu, berapakah mereka menilai ketaatan dan kesetiaanmu kepada Tuhan dalam skala satu hingga sepuluh.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 31-35