PENGANIAYAAN TIDAK MENGHALANGI BERITA INJIL

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 11:19-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 11:19!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah tujuan dari Allah agar jemaat mula-mula mengalami penganiayaan?
  2. Selain kepada orang Yahudi maka kepada orang-orang apakah Injil juga diberitakan?
  3. Siapakah yang menyertai jemaat mula-mula yang di dalam penganiayaan mereka melihat banyak orang yang percaya kepada Tuhan melalui Injil yang mereka beritakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa untuk mengikut Dia kita harus rela menderita, menderita karena kita hidup di dalam kebenaran akan Injil Kerajaan Allah dan karena kita memberitakan Injil Kerajaan Allah.

“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.” (Filipi 1:29-30).

Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.” (II Timotius 1:8).

Penderitaan yang dialami oleh gereja mula-mula adalah sebuah penganiayaan, namun penganiayaan tersebut tidak dapat menghalangi mereka untuk memberitakan Injil bahkan dengan penganiayaan tersebut Injil semakin disebarluaskan mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi.

”Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.” (Kisah Para Rasul 8:1b).

Beberapa hal yang harus kita pahami agar setiap penganiayaan yang kita alami karena memberitakan Injil tidak menghambat kita untuk terus memberitakan Injil adalah:

  1. Yesus telah mengalahkan dunia ini sehingga penderitaan dan penganiayaan tidak dapat menghentikan kita untuk memberitakan Injil. ”Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” (Yohanes 16:33);
  2. Penganiayaan karena memberitakan Injil merupakan anugerah dari Tuhan.”Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.” (Kisah Para Rasul 5:41);
  3. Sekalipun kita mengalami penderitaan dan penganiayaan karena memberitakan Injil namun Firman Allah tidak terbelenggu.”Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.” (II Timotius 2:9).

Oleh sebab itu penderitaan dan penganiayaan apapun yang kita alami dalam pemberitaan Injil, hati kita tetap berkobar-kobar untuk Injil terus diberitakan, sebab Firman Allah tidak dapat terbelenggu.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara tentang pengalaman saudara bahwa penderitaan penganiayaan tidak dapat menghambat saudara untuk tetap memberitakan Injil!

Pembacaan Alkitab Setahun

Pengkotbah 1-4