SALING MEMPERHATIKAN DALAM PEKERJAAN BAIK
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
IBRANI 10:24-25
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apa yang membuat kita dapat mendorong orang lain dengan baik?
- Dalam hal apa, kita seharusnya saling memperhatikan dan saling mendorong?
- Dalam hal apa, kita dianjurkan untuk tidak menjauhkan diri?
- Dalam hal apa, kita dianjurkan untuk lebih giat melakukannya?

Saudara, sebagai jemaat Kristus dalam gereja, kita dianjurkan untuk saling mengasihi.
Kata ‘saling’ berarti terjadi hubungan timbal balik, bukan sepihak, tetapi melibatkan kedua belah pihak untuk saling memperhatikan agar dapat saling mendorong.
Mengapa ada seseorang yang menasihati saudaranya, tetapi bukan didengarkan, melainkan justru nasihatnya dianggap sebagai mencari masalah, menjelekkan, dan menimbulkan pertikaian antara yang menasihati dan yang dinasihati?
Lalu muncullah anggapan bahwa saudara tersebut tidak senang diajar, keras kepala, sombong dan tidak mau mendengar nasihat baik dari saudaranya.
Ketika kita menyampaikan nasihat tanpa memahami keadaan sebenarnya dari penerima nasihat, maka ia bisa merasa diadili atau dituduh, sehingga menjadi tersinggung dan marah.
Padahal, nasihat yang kita berikan tidak tepat karena kita tidak terlebih dahulu mendengarkan atau memperhatikan keadaannya.
Akibatnya, ia menolak atau menentang nasihat tersebut karena merasa tidak dimengerti.
Efesus 2:10 ”Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Setiap anak Tuhan memiliki bakat dan karunia rohani.
Kedua anugerah itu diberikan kepada kita karena Tuhan menghendaki dan merencanakannya, agar kita melakukan sesuatu yang telah dirancang dan ditentukan-Nya bagi kemuliaan-Nya.
Tuhan menghendaki agar kita hidup untuk memuliakan-Nya melalui bakat dan karunia rohani yang telah diberikan kepada kita.
Dalam hal ini, sepatutnyalah kita saling memperhatikan agar dapat saling menasihati, supaya setiap anak Tuhan dapat hidup memuliakan-Nya.
Itulah sebabnya kita harus saling memperhatikan, agar kita dapat memahami keadaan saudara-saudara kita.
Dari situlah kita dapat saling menasihati, dan nasihat itu sangat berguna untuk mendorong setiap saudara hidup memuliakan Tuhan, terutama ketika mereka melakukan pekerjaan baik yang menjadi tanggung jawabnya.
Saudara, alangkah indahnya jika dalam suatu komunitas, kita melakukan kebenaran Firman Tuhan dengan saling memperhatikan, sehingga kita dapat dengan mudah saling mendorong dan saling menguatkan satu sama lain.
Inilah bukti bahwa kita adalah murid-murid Tuhan dengan saling memperhatikan sebagai bukti kita saling mengasihi, sama seperti Yesus telah mengasihi kita.
Demikian juga, kita sebagai sesama orang percaya saling mengasihi, saling memperhatikan, saling menasihati, dan saling mendorong satu dengan yang lain.
Hal ini sangat ideal dilakukan oleh pembimbing kelompok PA kepada anak-anak PA-nya, agar nasihat yang diberikan menjadi lebih tepat.
Itulah sebabnya kita perlu dimuridkan, supaya lebih mudah mencapai hidup yang memuliakan Tuhan.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa banyak anak-anak Tuhan yang sudah lama mengikuti Tuhan, tetapi belum juga mengerti dengan apa mereka harus memuliakan Tuhan?
Pembacaan Alkitab Setahun
Mazmur 140-145