MURID YANG DIBERIKAN KUNCI KERAJAAN SORGA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 16:18-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa makna penting dari kata “jemaat-Ku”? Apa artinya bahwa Gereja adalah milik Kristus, bukan milik manusia?
  2. Apa arti simbolik dari “kunci Kerajaan Surga” yang diberikan kepada Petrus?
  3. Apakah otoritas “mengikat dan melepaskan” hanya diberikan kepada Petrus, atau juga kepada gereja secara umum?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di Matius 16:16, Petrus menjawab pertanyaan Yesus dengan menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.

Dan selanjutnya, Yesus menyatakan bahwa berbahagialah Petrus karena bukan manusia yang menyatakan itu tetapi Bapa di sorga.

Artinya, Petrus telah mendapatkan pewahyuan tentang siapa Yesus yang sesungguhnya.

Disebut pewahyuan, karena memang tidak ada informasi dari siapa pun sebelumnya bahwa Yesus adalah Mesias.

Dengan demikian, pernyataan Petrus itu diwahyukan oleh Allah Bapa.

Selanjutnya Yesus menyatakan, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”

Petrus yang diibaratkan sebagai batu karang dan yang Yesus katakan bahwa di atas batu karang itu, Dia akan mendirikan jemaat-Ku.

Yesus tidak mengatakan “jemaat kamu” atau “jemaat Petrus”, tetapi “jemaat-Ku”.

Artinya, jemaat atau Gereja bukanlah milik pendeta, organisasi, atau manusia mana pun, melainkan milik Kristus sendiri.

Gereja bukanlah gedung, melainkan komunitas orang percaya yang telah ditebus oleh darah Kristus.

Ayat 18, “…dan alam maut tidak akan menguasainya.”

Janji ini memberikan penghiburan dan kekuatan: Gereja sejati tidak bisa dihancurkan, bahkan oleh kematian atau kuasa jahat.

Sejarah membuktikan bahwa penganiayaan, tekanan, dan perubahan zaman tidak bisa memusnahkan Gereja.

Penganiayaan hanya bisa menutup gedung atau organisasi gereja, tetapi tidak bisa menutup Gereja sebagai organisme yang hidup.

Ayat 19, “…apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga…”

Ini adalah otoritas ilahi yang diberikan kepada Petrus dan Gereja untuk bertindak atas nama Tuhan di bumi.

Otoritas ini mencakup:

  • Memberitakan Injil dan membuka jalan keselamatan kepada mereka yang mendengar Injil.
  • Doa peperangan rohani melawan kuasa kegelapan.
  • Menyatakan pengampunan bagi yang bertobat dan konsekuensi bagi yang menolak Injil.

Ini adalah tanggung jawab besar bahwa apa yang Gereja lakukan di bumi dalam kehendak Tuhan, berdampak kekal di surga.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan apakah engkau telah hidup dan melayani dengan rasa tanggung jawab rohani terhadap saudara seimanmu?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 108-114