DIUTUS UNTUK MEMURIDKAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 28:18-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang diberi segala kuasa di sorga dan di bumi?
  2. Apa sajakah perintah atau amanat Allah bagi kita yang percaya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus ketika Dia ada di bumi, Yesus memberitakan Injil kepada banyak orang.

Dia pergi dari desa ke desa, memberitakan Injil, menyembuhkan yang sakit dan juga berkhotbah kepada banyak orang.

Beberapa kali Alkitab mencatat bahwa Yesus berkhotbah kepada ribuan orang sekaligus.

Tetapi ada hal yang secara terus menerus Yesus lakukan kepada sejumlah kecil orang, tepatnya kepada dua belas orang.

Yesus memberikan perhatian khusus kepada mereka yang Alkitab menyebutnya sebagai murid-murid Kristus.

Kepada mereka Yesus memberikan perhatian khusus, memberikan waktu khusus untuk mengajar dan memberikan teladan.

Yang Yesus lakukan adalah sebuah proses untuk memuridkan orang-orang yang Yesus pilih.

Yesus tentu mengerti bahwa Dia akan disalib, mati, dikuburkan dan bangkit.

Setelah bangkit empat puluh hari kemudian Yesus naik ke sorga.

Lalu siapa yang akan melanjutkan pelayanannya, tentu murid-murid-Nya, mereka yang sudah dipersiapkan selama kurang dari tiga setengah tahun.

Tiga setengah tahun bukanlah waktu yang panjang, tetapi ketika waktu tersebut digunakan secara efektif, dimana Yesus bukan hanya mengajar tetapi juga memberikan contoh, memberikan nasehat, bahkan menegur juga ketika ada murid-Nya yang berbuat salah, maka hasilnya luar biasa.

Setelah Yesus naik ke sorga, kemudian tiba hari pentakosta dimana Roh Kudus dicurahkan kepada umat percaya.

Maka para murid, baik yang dua belas orang maupun murid yang lain, mereka dibaptis oleh Roh Kudus sehingga mereka pun menjadi semakin teguh, berani dan memiliki hikmat dan pengurapan yang luar biasa.

Sehingga Petrus misalnya, yang tadinya sempat menyangkal bahwa dia adalah murid Yesus, menjadi Petrus yang sekuat batu karang.

Alkitab mencatat bagaimana ketika Petrus berkhotbah maka ada tiga ribu orang yang memberi diri dibaptis (Kisah Para Rasul 2:14-41).

Di masa kini, perintah yang sama diberikan kepada kita yang percaya, karena Injil tetap harus diberitakan, orang perlu mendengar Injil, dibaptis dan dimuridkan.

Kita orang-orang yang telah menjadi percaya, Tuhan tidak ingin kita menjadi orang yang egois, hidup untuk diri sendiri.

Tetapi agar kita juga memiliki beban bagi jiwa-jiwa yang terhilang tanpa Kristus.

Mereka ada di sekitar kita, mungkin ada anggota keluarga yang belum menjadi percaya.

Atau teman sekolah, teman di kampus, teman di tempat kerja.

Tanpa Yesus mereka semua akan binasa.

Setelah seseorang menjadi orang percaya, maka mereka juga perlu diajar agar bertumbuh semakin dewasa, artinya mereka diajar untuk menjadi seorang murid.

Jadi kita semua dipanggil untuk menjadi pemurid.

Saudara, diskusikan dalam kelompok di persekutuan, apakah engkau sudah menjadi seorang murid? Kalau sudah apakah engkau sudah menjadi seorang pemurid?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 1-4