JEMAAT YANG TIDAK LALAI MEMPERGUNAKAN KARUNIA
Penulis : Anang Kristianto

Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 TIMOTIUS 4:11-16
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Menjadi teladan dalam hal apa saja kita harus senantiasa?
- Apa yang harus kita tekuni sesuai surat Paulus ini?
- Apa yang harus kita lakukan dengan karunia yang Tuhan berikan?

Timotius adalah seorang pemimpin muda gereja di Efesus yang menjadi murid dan mitra pelayanan Paulus (Kisah Para Rasul 16:1-3).
Sebagai pemimpin muda, Timotius mungkin merasa dirinya kurang berpengalaman atau tidak dihormati oleh jemaat yang lebih tua.
Oleh karena itu, Paulus menulis surat ini untuk memberikan arahan dan dorongan kepada Timotius.
Paulus menekankan bahwa kepemimpinan rohani tidak hanya soal usia atau status, tetapi tentang karakter dan integritas.
Timotius harus menjadi teladan dalam lima aspek utama: perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, dan kesucian.
Tugas utama Timotius adalah membaca, mengajar, dan memberitakan firman Tuhan.
Ini menunjukkan bahwa firman Tuhan adalah fondasi utama pelayanan gereja.
Paulus juga mengingatkan Timotius untuk tidak melalaikan karunia rohani yang telah diberikan kepadanya melalui nubuat dan penumpangan tangan.
Ini menunjukkan bahwa setiap pemimpin gereja memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan potensi spiritualnya.
Setiap orang percaya, terutama pemimpin gereja, harus terus mengembangkan karunia rohani yang telah diberikan Allah.
Ini membutuhkan disiplin dan kerja keras.
Kita harus menjaga integritas pribadi sambil memastikan bahwa ajaran yang disampaikan sesuai dengan firman Tuhan.
Kedua hal ini sangat penting untuk pertumbuhan rohani gereja.
Secara khusus, karunia rohani adalah pemberian dari Tuhan untuk membangun tubuh Kristus atau gereja lokal dimana kita ditempatkan.
Karunia-karunia yang diberikan kepada kita adalah bentuk kepercayaan Allah kepada kita gerejaNya.
Tentunya kita harus menggunakannya seperti yang dikehendakiNya.
Ingatlah akan perumpamaan hamba dengan talenta yang diberikan tuannya.
Tuhan kita ingin semua talenta yang dipercayakan digunakan dan dilipatgandakan, bukan untuk disimpan sendiri.
Suatu saat Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kepada kita, sama seperti tuan yang meminta pertanggungjawaban atas setiap talenta yang dipercayakannya.
Bagaimana dengan kita hari ini? Sudahkah kita melayani sesuai talenta dan karunia yang Tuhan percayakan?
Apakah kita setia dengan sedikit talenta yang Tuhan percayakan?
Tidak masalah kecil atau besar, suatu waktu Tuhan akan mempercayakan lebih banyak lagi karena kesetiaan kita mulai dari hal sederhana untuk menggunakan talenta tersebut bagi rencanaNya.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, bahwa adakah manusia yang tidak pernah berbuat dosa? Siapakah yang sanggup menebus dosa kita? Dan diskusikan hal apa yang harus kita lakukan agar dosa kita ditebus dan kita beroleh keselamatan.
Pembacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 22-24