RAHASIA YANG DINYATAKAN DI DALAM ROH KEPADA PAULUS
Penulis : Anang Kristianto

Pembacaan Alkitab Hari ini :
EFESUS 3:1-6
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apakah yang dipercayakan Allah kepada Paulus (ayat 2)?
- Bagaimana rahasia Kristus dinyatakan kepada Paulus?
- Apakah yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul dan nabiNya?
- Apakah orang-orang bukan Yahudi seperti kita turut menjadi ahli waris dan janji yang diberikan dalam Kristus Yesus?

Jemaat Efesus adalah komunitas Kristen mula-mula yang terletak di kota Efesus, sebuah pusat perdagangan dan kebudayaan besar di wilayah Asia Kecil.
Jemaat ini didirikan oleh Paulus selama pelayanannya di sana (Kisah Para Rasul 19).
Salah satu tantangan utama dalam gereja mula-mula adalah ketegangan antara orang Yahudi dan bukan Yahudi mengenai status mereka di dalam Kerajaan Allah.
Banyak orang Yahudi merasa bahwa mereka memiliki hak istimewa lebih tinggi sebagai “umat pilihan Tuhan” berdasarkan hukum Taurat dan tradisi mereka.
Sementara itu, orang-orang bukan Yahudi sering kali merasa diri mereka inferior atau kurang layak dibandingkan dengan orang Yahudi.
Paulus menulis surat ini untuk menegaskan bahwa baik Yahudi maupun bukan memiliki kedudukan yang sama di dalam Kristus melalui anugerah Allah.
“Rahasia tentang Kristus” (ayat 4): Kata “rahasia” (mysterion) dalam bahasa Yunani berarti sesuatu yang sebelumnya tersembunyi tetapi sekarang dinyatakan oleh Tuhan.
Dalam konteks ini, “rahasia” merujuk pada rencana ilahi bahwa bangsa-bangsa bukan Yahudi juga termasuk dalam keselamatan melalui Kristus.
Paulus menegaskan bahwa melalui Kristus, semua orang adalah setara dalam hal keselamatan.
Tidak ada lagi perbedaan status atau hak istimewa berdasarkan etnisitas atau tradisi.
Ayat 6 (“turut menjadi ahli waris”) menunjukkan bahwa semua orang percaya, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki bagian yang sama dalam janji-janji Allah.
Dalam gereja lokal, kita harus menolak segala bentuk diskriminasi berdasarkan ras, etnisitas, gender, atau status sosial.
Semua orang percaya adalah anggota tubuh Kristus yang setara.
Untuk memahami kebenaran rohani, kita membutuhkan bimbingan Roh Kudus.
Firman Tuhan harus dibaca dan dipelajari dengan hati yang terbuka terhadap penyataan ilahi.
Persoalannya adalah bagaimana kita terus mempelajari kebenaran Firman Tuhan agar semakin memahami kebenaran demi kebenaran yang Roh Kudus terus nyatakan dalam kehidupan kita?
Kelompok pemuridan dan persekutuan membuat kita terus mempelajari FirmanNya.
Tentunya tidak hanya rahasia mengenai status kita dihadapan Tuhan, tetapi juga banyak “rahasia” lain untuk bagaimana kita menggenapi janjiNya.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, mengenai topik ini dengan lebih mendalam. Bagaimana kita bisa praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan berkat apa yang didapat dari melakukan Firman Tuhan ini.
Pembacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 18-21