SETIA MULAI DARI PERKARA KECIL

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 16:10-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana hubungan kesetiaan antara perkara kecil dan perkara besar?
  2. Apa yang terjadi ketika kita tidak setia dalam hal mamon yang tidak jujur?
  3. Apa yang terjadi ketika kita tidak dapat dipercaya dalam hal harta orang lain?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pernahkah Saudara mendengar kabar mengenai pendeta besar yang ternyata tidak dapat dipercaya dalam hal keuangan?

Perkara keuangan adalah hal yang sangat sensitif dan sangat mempengaruhi kehidupan.

Sayangnya, tidak sedikit anak Tuhan, bahkan yang sudah lama dalam Tuhan tidak bisa dipercaya ketika menyangkut keuangan.

Banyak orang ingin bisa dipercaya, namun melupakan hukum dasar kepercayaan, yaitu “Setia dalam perkara kecil.” Hanya orang-orang yang bisa dipercaya dalam perkara kecil yang bisa dipercaya untuk perkara besar.

Bagaimana kita bisa mulai membangun diri kita menjadi orang-orang yang setia dalam perkara kecil?

Kita bisa memulainya dengan apa yang ada di tangan kita, seperti:

  • Mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan. Pastikan pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan, dan catatan itu menolong kita mengetahui uang dipakai untuk apa saja
  • Memelihara barang-barang yang kita miliki. Jika punya kendaraan, pastikan kita mengurusnya dengan service teratur. Jika punya rumah, kita sapu dan bersihkan.
  • Ketika meminjam barang seseorang, pastikan kita mengembalikannya dalam keadaan yang baik tanpa perlu ditagih.
  • Datang tepat waktu saat berjanji dengan seseorang, karena janji haruslah ditepati.
  • Tidak melakukan korupsi “kecil-kecilan”. Mau repot dengan membuat laporan yang jelas untuk setiap Rupiah yang dipercayakan.

Masih banyak lagi contoh-contoh yang bisa kita lakukan sebagai bentuk setia dalam perkara kecil.

Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa kalau dalam urusan harta orang lain saja kita tidak dapat dipercaya serta tidak jujur, jangan berharap kita akan dipercaya untuk mengelola harta kita sendiri.

Karena itu, mari kita membangun diri menjadi orang-orang yang setia dan bisa dipercaya dalam hal-hal kecil. Perkara besar akan datang sendiri pada waktunya saat kita siap.

Diskusikan dengan pembimbing Saudara, perkara-perkara kecil apa yang perlu Saudara mulai ubah atau kerjakan? Buatlah komitmen untuk melakukannya!

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-Raja 20-22