KEMATIAN YESUS MENGHAPUS HUTANG DOSA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 2:11-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah hubungan sunat pada perjanjian dalam dengan baptisan?
  2. Mengapa dosa diibaratkan hutang?
  3. Apakah hubungan pengampunan dengan hutang dosa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita…” (Kolose 2:13-14).

Surat Kolose ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose, sebuah kota di Asia Kecil.

Jemaat ini menghadapi pengaruh ajaran palsu yang mencoba mencampuradukkan kebenaran Injil dengan filsafat duniawi dan tradisi manusia.

Paulus menegaskan keunggulan Kristus dan karya-Nya yang sempurna, termasuk kematian dan kebangkitan-Nya, sebagai satu-satunya jalan keselamatan.

Dalam Kolose 2:11-15, Paulus menjelaskan bagaimana kematian Yesus di kayu salib menghapus hutang dosa kita dan memberikan kemenangan atas kuasa kegelapan.

Ini adalah kabar baik yang mengubah hidup setiap orang yang percaya.

Saudara, Paulus menggambarkan bagaimana kita, yang dahulu mati secara rohani karena dosa-dosa kita, telah dihidupkan bersama Kristus melalui iman.

Ini terjadi karena kita telah “dikuburkan” bersama Dia dalam baptisan dan “dibangkitkan” bersama Dia melalui kuasa Allah.

Kematian Yesus di kayu salib bukan hanya sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga menjadi dasar bagi pengampunan dosa kita.

Hutang dosa yang seharusnya kita tanggung telah dibayar lunas oleh kematian-Nya.

Melalui karya-Nya, kita yang dahulu jauh dari Allah sekarang diperdamaikan dengan-Nya.

Paulus menggunakan gambaran surat hutang, yaitu catatan dosa kita yang seharusnya menuntut pembayaran hukuman.

Yesus menghapus surat hutang itu dengan memakukan-Nya di kayu salib.

Ini berarti bahwa hukuman atas dosa-dosa kita telah ditanggung oleh Yesus, dan kita dibebaskan dari beban itu.

Selain itu, Yesus juga mempermalukan penguasa dan kuasa kegelapan dengan mengalahkan mereka melalui kematian dan kebangkitan-Nya.

Kemenangan ini memberikan kita kebebasan dari belenggu dosa dan kuasa setan.

Implementasi praktis dari kebenaran ini adalah, pertama, kita harus hidup dalam kesadaran bahwa hutang dosa kita telah dibayar lunas oleh Yesus.

Ini seharusnya mendorong kita untuk hidup dalam syukur dan kerendahan hati, bukan lagi dalam rasa bersalah atau ketakutan.

Kedua, kita dipanggil untuk hidup dalam kebebasan yang telah Kristus berikan, yaitu kebebasan dari kuasa dosa dan kuasa kegelapan.

Kita tidak perlu lagi menjadi budak dosa, melainkan dapat hidup dalam kekudusan dan ketaatan kepada Tuhan.

Ketiga, kita harus memberitakan kabar baik ini kepada orang lain, bahwa melalui kematian Yesus, setiap orang dapat menerima pengampunan dosa dan hidup yang baru.

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana mengalami kemenangan atas dosa setelah tahu hutang dosa sudah dibayar lunas Tuhan Yesus.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-Raja 21-22