TAKKAN KEKURANGAN
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

Pembacaan Alkitab Hari ini :
MAZMUR 23:1-6
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Daud menyebut Tuhan adalah gembala-Ku. Apakah maksud penggunaan “ku” pada kata gembala. Apakah hubungan kasih Allah dengan Pengampunan?
- Mengapa Daud tidak akan kekurangan?
- Kalau Tuhan menjadi gembala kita, apakah yang kita butuhkan lagi?

“Tuhan adalah gembala-ku, takkan kekurangan aku.” (Mazmur 23:1).
Mazmur 23 menggambarkan Tuhan sebagai Gembala yang bertanggung jawab penuh atas kehidupan domba-Nya.
Dalam Perjanjian Baru, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai “Gembala yang Baik” (Yohanes 10:11) yang menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-Nya.
Ketika Daud berkata, “takkan kekurangan aku,” ia merujuk pada pemeliharaan Allah yang menyeluruh: makanan, perlindungan, pemulihan, dan tuntunan (Mazmur 23:2-3).
Yesus, sebagai penggenapan janji ini, menjamin bahwa siapa yang datang kepada-Nya tidak akan hidup dalam kekurangan rohani maupun jasmani (Filipi 4:19).
Seringkali, perasaan “kekurangan” muncul ketika kita membandingkan diri dengan standar dunia atau berfokus pada keinginan yang tidak terpenuhi.
Namun, Daud menegaskan bahwa kunci keberlimpahan terletak pada hubungan dengan Gembala, bukan pada kepemilikan materi.
Yesus mengingatkan kita: “mencari kerajaan-Nya harus menjadi yang utama, maka semua yang lain akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33).
Ketika kita meletakkan Yesus sebagai pusat hidup, kita belajar melihat bahwa kasih karunia-Nya lebih dari cukup—bahkan dalam masa sulit sekalipun (2 Korintus 12:9).
Dunia menawarkan kepuasan semu melalui harta, status, atau kesenangan, tetapi semua itu bersifat sementara.
Yesus, sebagai Gembala Sejati, memberikan kepenuhan yang abadi: damai sejahtera di tengah badai (Yohanes 14:27), sukacita dalam penyerahan (Filipi 4:4), dan pengharapan yang tak pudar (Roma 15:13).
Daud menyadari hal ini ketika ia menulis, “Takkan kekurangan aku”—bukan karena hidupnya sempurna, tetapi karena ia percaya bahwa Allah mengatur langkahnya.
Demikian pula, dalam Yesus, kita menemukan bahwa diri-Nya sendiri adalah sumber segala sesuatu.
Mazmur 23:1 bukanlah janji bahwa hidup akan bebas masalah, tetapi jaminan bahwa dalam setiap musim, Yesus sang Gembala akan memenuhi kita dengan kasih karunia yang cukup.
Ketika kita berjalan dekat dengan-Nya, kita belajar berkata seperti Paulus: “Aku tahu apa itu kekurangan dan kelimpahan… Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:12-13).
Percayalah: dalam Yesus, kita tidak akan pernah ditinggalkan-Nya kekurangan.
Jika kita merasa “tidak kekurangan” dalam Kristus, bagikanlah kasih-Nya kepada orang lain melalui pelayanan, dukungan, atau kata-kata pengharapan (2 Korintus 9:8).

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana caranya dapat membangun hubungan dengan Tuhan sebagai gembala yang menyediakan segala keperluan kita.
Pembacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 12-14