YESUS YANG MEMBERI KELEGAAN

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 11:17-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Yohanes dikatakan “datang” sebagai orang yang kerasukan setan?
  2. Mengapa Yesus disebut sebagai pelahap dan peminum?
  3. Mengapa Yesus mengecam kota Khorazim?
  4. Mengapa Kapernaum akan dijatuhkan ke dunia orang mati?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Yohanes adalah seorang nabi yang diutus sebagai pendahulu bagi Mesias.

Ia telah dinubuatkan sebagai nabi yang membuka jalan bagi Yesus sebagai Mesias.

Roh Kudus mengilhamkan hal ini kepada Nabi Yesaya:

Yesaya 40:3-5 “Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.”

Yohanes adalah pendahulu atau pembuka jalan bagi Yesus Kristus.

Sejak kelahirannya, Yohanes sudah menunjukkan dirinya sebagai penunjuk bagi kedatangan Yesus sebagai Mesias.

Yohanes 3:25-30 “Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: “Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya.” Jawab Yohanes: “Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.”

Yohanes juga dengan jelas menyatakan tugas kemesiasan Yesus Kristus:

Markus 1:7-8 “Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”

Dari kesaksian Yohanes, kita mengetahui bahwa Yesus adalah Kristus yang dijanjikan atau Mesias yang telah dijanjikan oleh Tuhan Allah melalui nubuatan Nabi Yesaya.

Sebagai Mesias, Yesus pernah menyatakan diri-Nya:

Yohanes 10:10-15 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.”

Oleh karena Yesus adalah gembala yang baik, Ia juga menawarkan kepada domba-domba-Nya:

Matius 11:28-30 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

Rasul Paulus bersaksi tentang pengakuannya dan menulis surat kepada jemaat mula-mula yaitu jemaat di Filipi:

Filipi 4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Rasul Paulus yang hidup sebagai rasul yang memberitakan Injil dan kebenaran firman Allah selalu mendapatkan hambatan dan aniaya dari musuh-musuh Yesus Kristus.

Sebagaimana Yesus mengalami hambatan dan aniaya karena memberitakan kebenaran, maka Rasul Paulus pun mengalami hal yang sama.

Namun, Rasul Paulus tidak berhenti karena berbagai aniaya tersebut.

Karena hal itu, dia mengakui bahwa merasa kuat karena pertolongan Roh Kristus yang hadir di dalam batinnya.

Demikian juga, setiap orang percaya yang mengalami kelesuan dan beban berat dapat datang kepada Yesus Kristus.

Sebagai Gembala yang Baik, Yesus merawat kita melalui Roh Kudus-Nya yang telah dikaruniakan untuk tinggal di dalam kita.

Yesus pernah berjanji akan mengirim seorang penolong yang lain yaitu Roh Penghibur dan Roh Penolong:

Yohanes 14:16 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya”

Yohanes 14:25-27 “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Saudara, oleh karena itu, setiap orang yang letih lesu dan berbeban berat segeralah datang kepada Yesus.

Dia akan menyatakan diri-Nya sebagai Gembala yang Baik yang memberikan kelegaan, pertolongan, penghiburan dan penyertaan kepada setiap orang yang mau datang kepada-Nya.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa ada anak-anak Tuhan yang terus mengalami kebosanan, kemalasan, dan tidak bergairah dalam hidupnya?

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Samuel 19-21