KITA PERLU PENGURAPAN SEPERTI YESUS
Penulis : Pramadya Wisnu

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YESAYA 61:1-4
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Kepada siapa saja Yesus diutus?
- Untuk apakah Yesus diutus?

Pengurapan adalah menuangkan atau mengoleskan minyak kepada seseorang atau sesuatu.
Kita bisa menemukan berbagai Tindakan pengurapan, baik di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Ketika umat Israel keluar dari Mesir dan Tuhan memerintahkan Musa untuk membangun Kemah Suci, maka Tuhan memerintahkan agar para imam mengurapi peralatan, kemah dan lembu yang dipersembahkan.
Tujuannya agar semua perkakas dan lembu sebagai korban penghapus dosa, semuanya dikuduskan. (lihat Keluaran 40: 9-11)
Samuel juga diperintah Tuhan untuk menemukan calon raja Israel dan ketika Samuel berjumpa dengan Daud, Samuel mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya.
Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. (lihat 1 Samuel 16: 12-13)
Makna rohani dari pengurapan adalah pengudusan atas benda atau orang yang diurapi.
Namun dari kisah Samuel mengurapi Daud dan sejak itu Roh Tuhan berkuasa atas Daud, ini memberikan pemahaman bahwa pengurapan juga adalah menyalurkan kuasa Tuhan kepada seseorang.
Yesaya 61:1 adalah nubuat nabi Yesaya tentang Yesus yang diurapi, Yesus Anak Manusia yang diurapi sebagai Mesias dalam bahasa Ibrani dan Kristus dalam bahasa Yunani.
Keduanya memiliki makna yang sama: “The Anointed One” atau yang diurapi.
Apakah di masa kini tindakan pengurapan masih ada?
Jawabnya; Ya. Yakobus 5:14 “Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.”
Jelas bahwa ini adalah petunjuk di Alkitab yang sepatutnya masih dilaksanakan hingga saat ini.
Pengurapan juga bisa dilakukan oleh penatua jemaat kepada orang yang akan diutus atau diangkat untuk menjabat pelayanan tertentu.
Tujuannya agar para pelayan tersebut dikuduskan dan diberi kuasa untuk melaksanakan tugas pelayanannya, sesuai dengan peran dalam tugas pelayanannya.
Misalnya, para pelayan ibadah, baik itu pembicara, worship leader dan pemain musik diurapi agar mereka dikuduskan dan diberikan hikmat, kemampuan untuk dapat melayani dengan kuasa Roh Kudus.
Bagi kita yang hadir dalam ibadah, kita akan dapat merasakan perbedaan apakah pengurapan Allah ada atau tidak dalam ibadah tersebut.
Hadirat Allah yang bisa kita rasakan adalah bukti pengurapan Tuhan atas keseluruhan ibadah tersebut.
Secara pribadi, kita juga bisa mohon agar Roh Kudus mengurapi kita: baik untuk melaksanakan tugas pelayanan atau tugas kita di tempat kerja.
Sehingga siapa pun kita: guru, pegawai administrasi, perawat, pedagang, kita mohon pengurapan agar apa yang kita lakukan, itu semua mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan.

Saudara, diskusikan dalam kelompok pemuridan, apakah engkau pernah diurapi untuk menjalankan tugas pelayanan atau pekerjaanmu saat ini.
Pembacaan Alkitab Setahun
1 Samuel 28-31