MENGAMPUNI ORANG YANG BERSALAH KEPADA KITA
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

Pembacaan Alkitab Hari ini :
MATIUS 6:12-15
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apakah hubungan pengampunan dengan pengorbanan Tuhan Yesus?
- Apakah hubungan kasih Allah dengan Pengampunan?
- Mengapa kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita?

“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7).
Apakah inti dari kasih Allah kepada manusia? Pengampunan dosa.
Dalam perjanjian lama, pengampunan dosa berkaitan dengan darah.
Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa (baca: Ibrani 9:22).
Bahkan ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, untuk menutupi ketelanjangan mereka, Allah mengorbankan binatang untuk mengambil kulitnya.
Tuhan Yesus juga disebut sebagai Anak Domba yang menghapus dosa dunia (baca: Yohanes 1:29).
Karena begitu besar Kasih Allah, Dia mengorbankan Anak-Nya yang tunggal (untuk menghapus dosa manusia).
Salah satu bentuk kasih kita kepada saudara kita (atau keluarga) adalah kerelaan mengampuni.
Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk saling mengampuni.
“Hendaklah kalian baik hati dan berbelaskasihan seorang terhadap yang lain, dan saling mengampuni sama seperti Allah pun mengampuni kalian melalui Kristus” (Efesus 4:32 BIMK).
Kita diminta mengampuni seperti Tuhan Yesus sudah mengampuni.
Pengampunan adalah kerugian bagi orang yang memberikan pengampunan.
Pengampunan bukan hanya komitmen atau keputusan untuk melepaskan pengampunan.
Tetapi kesediaan untuk berkorban atau menderita kerugian.
Allah mengampuni dosa manusia, dengan cara mengorbankan Anak-Nya.
Jadi, pengampunan itu adalah pengorbanan atau kerugian.
Apabila kita meminjamkan barang kepada seseorang, kemudian orang itu merusakkan atau menghilangkan barang itu, kemudian dia meminta pengampunan dari kita, maka sebagai konsekuensinya, kita rela kehilangan barang.
Pengampunan memiliki harga yang harus kita bayar, kehilangan barang, kehilangan waktu, perasaan, dan hal lainnya.
Oleh karena itu memberikan pengampunan sulit tanpa kita mengerti pengampunan Tuhan.
Saudara, oleh darah Yesus kita sudah menerima pengampunan dari Allah sekali untuk selamanya.
Kita selalu menerima pengampunan.
Oleh karena itu, demikianlah kita harus mengasihi saudara-saudara yang bersalah kepada kita, dengan kerelaan untuk melepaskan pengampunan.

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana caranya dapat mengampuni padahal kita sudah sangat dirugikan.
Pembacaan Alkitab Setahun
Hakim-hakim 1-2