TIDAK ADA YANG DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KASIHNYA
Penulis : Anang Kristianto

Pembacaan Alkitab Hari ini :
ROMA 8:35-39
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apakah penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus?
- Mengapa kita dapat menjadi lebih daripada orang-orang yang menang?
- Apakah maut dapat memisahkan kita dari kasih Allah?

Hingga saat ini tulisan dalam suatu kertas atau buku adalah informasi yang dapat memberikan gambaran peristiwa, pemahaman, pelajaran, mengenai banyak hal dari generasi terdahulu pada generasi berikutnya.
Hal tersebut berlaku juga dengan perkataan-perkataan yang diilhami oleh Roh Kudus yang ditulis dalam lembaran-lembaran kertas oleh para rasul memberikan kita tidak hanya informasi tetapi juga kesaksian nyata kasih Allah dinyatakan kepada manusia pada zaman tersebut.
Tulisan-tulisan yang akhirnya terkumpul menjadi Alkitab sehingga kita bisa membaca bagaimana janji-janji Tuhan dalam tulisan sebelumnya di Perjanjian Lama digenapi dan juga bagaimana murid-murid mengerjakan dan menggenapi perintah atau amanat Kristus.
Dari catatan sejarah dan kesaksian para nabi dan murid-muridNya kita melihat suatu topik besar yang merangkai seluruh tulisan dalam Alkitab yaitu kasih Allah kepada manusia yang tak lekang oleh waktu.
Sejarah mencatat berbagai penindasan, kesesakan, penganiayaan dan bahaya hingga kematian yang terjadi terhadap umat pilihanNya bangsa Israel pada Perjanjian Lama hingga murid-muridNya pada masa Perjanjian Baru.
Berbagai pihak mulai dari raja, pemerintahan, ahli agama, ahli Taurat, orang-orang yang tidak menyukai injil mencoba untuk menganiaya atau bahkan memusnahkan umatNya, namun kasih Allah selalu menyertai mereka.
Kasih Allah merupakan warisan yang tidak ternilai harganya yang mengalir dari generasi ke generasi umatNya, kasih Allah membuat mereka bertahan bahkan bertambah banyak sekalipun mengalami aniaya dan penindasan dalam hidup mereka.
Hari ini kita melayani dalam kelompok pemuridan karena menerima warisan kasih Allah dan juga kerelaan untuk mengalirkan kasih itu kepada orang-orang yang kita layani.
Hari ini tantangan kita mungkin bukan penindasan, tetapi hal lain yang kita sebut kenyamanan dan pergumulan.
Kita mungkin sudah begitu nyaman dan disibukkan dengan pekerjaan atau keluarga, mari kita mengingat kembali bahwa pekerjaan atau keluarga yang Tuhan percayakan adalah sarana untuk kasih Allah sampai kepada dunia.
Manusia dibelenggu oleh banyak pergumulan sejak lahir, dari bayi hingga punya cucu selalu mengalami pergumulan sehingga bisa melupakan tujuan hidup yang sejati yaitu menjadi saluran kasih Allah kepada dunia dengan menjadikan mereka murid-murid Kristus.
Saudara, pergumulan tidak akan pernah selesai selama hidup, tapi kasih Allah harus sampai kepada dunia ini sebelum kita dipanggil pulang.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, bahwa adakah manusia yang tidak pernah berbuat dosa? Siapakah yang sanggup menebus dosa kita? Dan diskusikan hal apa yang harus kita lakukan agar dosa kita ditebus dan kita beroleh keselamatan.
Pembacaan Alkitab Setahun
Ulangan 28-29