TUHAN ADALAH WARISAN DAN PIALAKU

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 16:5-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah makna “Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku”?
  2. Apakah arti “Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai”?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pasal 16 ini diawali dengan kata “Miktam”. Matthew Henry salah seorang penulis komentar Alkitab pada abad ke 17 yang hasil karyanya masih dibaca hingga masa kini, menjelaskan bahwa Miktam yang kerap diterjemahkan sebagai mazmur emas adalah mazmur yang sangat berharga. 

Lebih berharga daripada emas, ya, daripada banyak emas murni, karena mazmur ini berbicara dengan sangat jelas tentang Kristus dan kebangkitan-Nya, yang merupakan harta karun sejati yang tersembunyi di ladang Perjanjian Lama.

Daud mengalami banyak sekali pergumulan berat dalam kehidupannya, hampir terbunuh oleh bos nya sendiri yaitu raja Saul.

Daud juga harus melarikan diri ketika anak kandungnya Absalom ingin merebut tahta di Yerusalem dan berusaha untuk membunuh ayahnya Daud.

Bahkan di masa tuanya, anaknya Adonia pun masih ingin merebut tahta Daud.

Tetapi Daud tahu benar bahwa dia harus selalu berharap kepada Tuhan.

Mazmur 16:5  ”Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.”

Daud memilih Tuhan untuk kehidupan dan kebahagiaan-Nya.

Sebagian orang akan menganggap dunia sebagai kebaikan utama mereka, dan menempatkan kebahagiaan mereka dalam kenikmatan-kenikmatannya; tetapi Daud mengatakan, Tuhan adalah bagian warisanku dan bagian dari pialaku.

Artinya apa pun yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupnya, Daud  akan menerima dengan senang hati.

Dalam kesedihan karena pemberontakan anaknya Absalom, Daud tetap tahu, bahwa Allah menyertai dia.

Hal ini juga akan berlaku bagi kita umat tebusan, jika kita mau menjadikan Tuhan sebagai warisan dan piala kita. Sehingga betapapun pergumulan yang kita alami di dunia ini.

Kita tetap  memiliki kasih dan perkenanan Tuhan, dan diterima oleh-Nya; kita memiliki penghiburan dan persekutuan dengan Allah; kita juga memiliki bagian dalam janji-janji-Nya; dan hak melalui janji untuk kehidupan kekal dan kebahagiaan sejati di masa depan; ketika kita hidup dan bersedia untuk hidup dipimpin oleh Roh-Nya.

Saudara, diskusikan dalam kelompok pemuridan, apakah saat ini engkau mengalami pergumulan hidup yang sukar dan bagaimana cara terbaik untuk merespon dengan benar?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 8-10