BERDOA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YAKOBUS 5:15-18
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Doa seperti apa yang dapat menyembuhkan orang sakit?
- Apa saja yang perlu dilakukan sebelum berdoa untuk kesembuhan Ilahi?
- Doa siapa yang besar kuasanya?
- Bagaimana cara Elia berdoa sehingga doanya sangat berkuasa untuk menghentikan dan memberi hujan?

Saudara, ketika kita berdoa, bagaimana seharusnya sikap dan keadaan hati kita, terutama saat berdoa untuk satu permohonan atau beberapa permohonan?
Yesus mengajarkan bahwa dalam berdoa itu penting bagi kita untuk memiliki hati yang kudus dan benar.
Yesus berfirman dalam:
Matius 5:23-24 “Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.”
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memiliki hati yang murni agar dapat berhubungan dengan Tuhan yang Maha Kudus.
Mintalah ampun dan akuilah dosa-dosa yang telah kita perbuat sehingga hati kita senantiasa disucikan dan dimurnikan.
Matius 6:12 “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”
Saudara yang terkasih, agar kita dapat berdoa dengan benar, maka ingatlah selalu saudaramu yang mungkin merasa tersinggung oleh perkataanmu.
Sangat penting untuk menyelesaikan ketersinggungan itu sehingga kita dapat berdoa dengan sungguh-sungguh dan melakukannya dengan benar di hadapan Tuhan yang Maha Kudus.
Matius 5:8 “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”
Doa adalah bersekutu dengan Tuhan Allah. Tuhan Allah adalah Allah yang Maha Kudus, maka hanya dalam kekudusan kita dapat berhubungan atau bersekutu dengan Dia.
Oleh sebab itu, Tuhan Allah mengutus Anak Tunggal-Nya supaya diadakan pengorbanan untuk menghapus dosa sehingga kita dikuduskan oleh darah Yesus Kristus.
Ketika kita dibaptis dengan air, maka kita disucikan dan dikuduskan oleh kuasa darah Yesus Kristus.
Oleh karena itu, marilah kita dengan penuh kesadaran menjaga kekudusan hidup yang telah dianugerahkan oleh Allah, Bapa kita.
Kita tidak bisa hanya mengandalkan kekudusan kita, itulah sebabnya Tuhan Allah menganugerahkan kekudusan-Nya kepada kita melalui karya salib Putra-Nya, Yesus Kristus.
Dengan iman dan kekudusan, ketika kita berdoa, Tuhan sangat senang mendengar semua pujian, penyembahan dan permohonan kita.
Oleh karena itu, marilah kita semakin sungguh-sungguh dalam berdoa agar terjadi kegerakan doa dan penginjilan pribadi supaya orang-orang di sekitar kita bisa dibawa datang kepada Yesus.
Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa Elia berdoa dengan sungguh-sungguh:
Yakobus 5:17-18 “Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.”
Siapapun yang percaya kepada Yesus Kristus, jika berdoa dengan sungguh-sungguh dan beriman, maka dia akan melihat jawaban Tuhan atas doanya.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa anak-anak Tuhan bisa hidup dalam berbagai persoalan dan seolah-olah tidak pernah bisa keluar dari persoalan-persoalan dalam hidupnya?
Pembacaan Alkitab Setahun
Bilangan 3-4