TINGGAL DI DALAM FIRMAN DAN BERBUAH

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 15:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa pokok anggur yang benar?
  2. Bagaimana ranting mendapatkan makanan dan berbuah?
  3. Apakah kita dapat berbuah jika tidak tinggal dalam Kristus?
  4. Apa maksud tinggal dalam Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Berbuah adalah tujuan pohon ditanam oleh pengusaha atau petani buah, tidak ada pengusaha kebun buah yang hanya menginginkan pohon-pohonnya sekedar ditanam, diberi pupuk, disiram hanya untuk sekedar dinikmati keindahannya dan dipakai untuk berteduh.

Para petani anggur berusaha untuk memastikan bahwa pohon anggur yang ditanamnya harus berbuah dengan memotong setiap ranting yang tidak berbuah dan membersihkan ranting yang berbuah.

Para petani ini bekerja setiap hari untuk merawat pohon-pohon anggur agar menghasilkan buah dengan baik pada waktunya.


Banyak dari umat Tuhan yang tidak menyadari bahwa kita diberi pertumbuhan dan dirawat bukan sekedar tumbuh dengan subur namun juga untuk berbuah.

Yesus mengingatkan bahwa Dia adalah pokok anggur dan Bapa adalah pengusahanya.

Bapa kita sudah menyediakan banyak hal yang kita butuhkan dan juga perlindungan untuk kita bisa bertumbuh dengan baik dan tujuan akhirnya adalah berbuah banyak.

Berbuah bukanlah proses yang sederhana namun prinsipnya selama ranting tetap tertancap pada pokok anggur yang subur maka ranting pasti akan berbuah.

Jadi bila ada salah satu ranting yang tidak berbuah sementara ranting lainnya berbuah maka itu adalah masalah ranting bukan masalah pohon atau pokok anggur.


Pertanyaan selanjutnya adalah apakah buah itu? Dan bagaimana kita bisa berbuah.

Buah di dalam Alkitab seringkali merupakan manifestasi dari beberapa hal, yaitu karakter Kristus (buah roh) dan jiwa-jiwa yang kekal karena mendengar injil, menjadi orang percaya dan dimuridkan.

Seringkali umatNya sudah puas hanya karena sudah merasa tumbuh diberi makanan dan perlindungan sehingga lupa bahwa itu bukan tujuan utama, cukup ikut berbagai aktivitas ibadah dan rohani lainnya tetapi karakter tidak berubah atau tidak ada jiwa yang dimuridkannya.

Ada pula yang tidak puas dengan makanan rohani yang diberikan karena berbagai alasan kemudian kecewa, namun hidupnya tidak pernah berbuah.


Saudara, mari kita renungkan ulang perumpamaan tentang pokok anggur dan ranting yang berbuah dari Tuhan Yesus ini, sejauh mana kita telah berbuah bagi dia?

Seberapa besar berkat yang Bapa berikan bagi hidup kita untuk kita bertumbuh telah kita nikmati.

Bagaimana dengan buah yang kita hasilkan untuk dipersembahkan kepada Bapa?

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, bahwa adakah manusia yang tidak pernah berbuat dosa? Siapakah yang sanggup menebus dosa kita? Dan diskusikan hal apa yang harus kita lakukan agar dosa kita ditebus dan kita beroleh keselamatan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 16-18