YESUS SEBAGAI YANG SULUNG
Penulis : Anang Kristianto

Pembacaan Alkitab Hari ini :
KOLOSE 1:15-18
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Siapakah gambar Allah yang tidak kelihatan?
- Di dalam siapakah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang di bumi?
- Siapakah yang ada terlebih dahulu sebelum segala sesuatu?
- Siapakah kepala tubuh yaitu jemaat dan yang sulung?

Manusia memerlukan teladan dalam hidupnya, sejak kejatuhannya dalam dosa manusia kehilangan sosok yang dapat menjadi teladan dalam seluruh aspek proses pertumbuhannya.
Orang tua representasi Bapa di surga yang mengayomi, memelihara, melindungi dan tentu saja menjadi model untuk anak-anaknya bertumbuh seperti yang Tuhan kehendaki namun juga tidak dapat berfungsi karena dosa.
Anak yang lahir dan hidup ditengah keluarga yang hancur mewarisi kehidupan yang hancur secara mental maupun rohani.
Dari generasi ke generasi berikutnya kondisi semakin rusak, dari Obed dan Rut suatu kekuarga yang mengasihi Tuhan, hingga Daud namun tidak terjadi pada generasi berikutnya, Salomo tidak meneladani ayahnya Daud dalam hal mengasihi Tuhan.
Sebagai akibatnya setelah Salomo bangsa Israel pecah dan semakin hancur generasi berikutnya.
Yesus hadir sebagai gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung dan menjadi acuan atau batu penjuru untuk suatu generasi yang mengasihi Tuhan dalam seluruh keturunannya.
Yesus menjadi yang sulung karena telah melalui suatu proses kehidupan yang sempurna dalam menyelesaikan seluruh kehendak Bapa hingga matiNya, Dialah teladan kita, bukan orang lain.
Bagaimana dengan Saudara, siapa model yang menjadi teladan dalam hidup kita, orang tua? pemimpin? kakak?
Ya, seharusnya mereka atau kita sendiri sebagai ortu, sebagai pemimpin, sebagai pembimbing PA menjadi teladan bagi orang orang yang Tuhan percayakan.
Namun kita harus mengakui bahwa kita belum sempurna dalam menjadi teladan bagi orang-orang yang Tuhan percayakan.
Oleh sebab itu tentu Yesuslah yang menjadi keutamaan kita, bukan pemimpin atau ortu atau pembimbing, namun kita sebagai ortu, pemimpin dan pembimbing tentu tidak dapat lepas tangan dengan mengatakan Yesuslah yang harus diteladani dan dibagikan ke yang lain.
Pembimbing atau pemimpin kita mungkin bisa salah di mata kita, tetapi ingatlah bahwa kita juga adalah pemimpin, pembimbing dan ortu yang harus meneladani Yesus dan dilihat oleh orang-orang yang kita layani.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.
Pembacaan Alkitab Setahun
Kejadian 30-31