BAPA YANG MEMBERI PEWAHYUAN
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

Pembacaan Alkitab Hari ini :
MATIUS 16:13-20
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 16:16-17.

- Menurut pandangan orang banyak siapakah pribadi Yesus?
- Siapakah pribadi Yesus menurut Petrus? Dan siapakah yang mewahyukannya?
- Apakah dampak dari pewahyuan dari Bapa tentang Yesus terhadap kehidupan Petrus?

Dalam perjalanan hidup kita secara rohani perlu pengenalan yang akurat tentang Yesus Kristus.
Orang banyak memahami bahwa Yesus adalah salah seorang nabi. Tetapi Petrus memahami bahwa Yesus bukanlah hanya salah seorang nabi melainkan Dia adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.
Pemahaman tersebut bukan rekayasa pikirannya tetapi karena diwahyukan oleh Bapa.
Pewahyuan itu menyebabkan seluruh aspek hidup dari Petrus sangat berubah dimana hidupnya menjadi kuat dan penuh kemenangan, dari Simon bin Yunus menjadi Petrus.
“Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (Matius 16:17-19).
Bagi kita orang yang percaya, Bapa yang sama juga dapat memberi pewahyuan yang sama kepada kita tentang Yesus Kristus sehingga hidup kita mengalami transformasi karena kita akan memahami jati diri kita yang sesungguhnya seperti Yesus ketika Bapa mewahyukan kepada Dia bahwa Ia adalah Anak Allah maka iblis tidak berani mencobai Dia kembali.
Kita dapat mengalami pewahyuan oleh Bapa tentang Yesus Kristus dengan cara berdoa seperti yang dilakukan oleh Rasul Paulus terhadap jemaat di Efesus.
”Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya.” (Efesus 1:15-19).
Tujuan Bapa memberikan pewahyuan kepada kita adalah agar kita tahu siapa Yesus buat kita dan siapa kita di dalam Yesus.
”Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” (Efesus 1:22-23).
Hal ini penting kita alami yaitu pewahyuan dari Bapa tentang Yesus agar kita dapat memiliki karakter Yesus dan hidup berkemenangan dalam segala hal.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana dampak dalam kehidupan saudara dari pewahyuan oleh Bapa tentang Yesus adalah Tuhan dan Mesias.
Pembacaan Alkitab Setahun
Lukas 6-7