Renungan Harian Kita
Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MAZMUR 22:2-6

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang Daud alami dan rasakan ketika menulis kitab Mazmur 22 ini?
  2. Apakah yang Daud percayai tentang Allah dan keberadaan-Nya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kisah Para Rasul 13:22  Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. 

Daud jauh sebelum dia menjadi raja, ia adalah seorang penggembala domba.

Dan sebagai penggembala domba, Daud sudah terbiasa untuk bermain kecapi, menyanyi dan menyembah Tuhan.

Dan ini terbukti di kemudian hari ketika Saul meminta Daud untuk bermain kecapi agar dia dapat terhibur.

Berbagai tekanan dalam kehidupan Daud, justru membawa Daud untuk bergaul semakin akrab dengan Tuhan.

Dia menulis mazmur pujian, dia menyanyi dan menyembah Tuhan.

Dan itulah sebab sehingga Allah berkenan kepada Daud.

Melalui penyembahan yang dia lakukan, Daud semakin mengenal Allah.

Dia paham betul bagaimana ”menghadirkan” Allah dalam kehidupannya sehari-hari.

Mazmur 22:4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.

Ya, Daud tahu ketika dia memuji dan menyembah Tuhan, maka hadirat-Nya akan turun.

Dan Daud akan merasakan betapa Allah begitu dekat…

Bagi kita orang-orang yang telah ditebus oleh darah Kristus, kita juga adalah Israel rohani.

Sehingga ketika kita memuji dan menyembah Allah—dalam roh dan kebenaran, maka hadirat-Nya juga akan turun menjamah dan menguatkan kita.

Betapa mulia dan indah ketika Allah sendiri bersemayam di atas pujian umat-Nya.

Dan bukankah tidak ada yang lebih mulia dibandingkan hadirat Allah?

Dan siapa saja, kapan saja, dimana saja, kaya atau miskin, tua atau muda, kulit putih atau kulit berwarna…semua kita dapat memuji dan menyembah Allah dalam roh dan kebenaran.

Orang bisa menangis dalam keharuan yang dalam ketika mengalami lawatan atau hadirat-Nya.

Kisah kebangkitan rohani atau revival yang terjadi di berbagai negara dari masa ke masa, itu membuktikan bahwa Allah kita adalah Allah yang hidup, Allah yang hadir di atas penyembahan umat yang mengasihi-Nya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Saudara, sudah pernahkah engkau mengalami hadirat-Nya ketika engkau berdoa, memuji dan menyembah Allah.

Ceritakan itu kepada teman PA atau teman di persekutuanmu.