Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : PENGKHOTBAH 2:22-26

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seperti apa manusia Digambarkan dalam segala jerih payahnya?
  2. Bagaimana seseorang dapat merasakan kenikmatan?
  3. Apa yang Allah karuniakan kepada orang yang dikenanNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kitab Pengkhotbah adalah salah satu kitab yang paling menyedihkan dalam Alkitab karena di dalamnya ada nada keputusasaan dan ketidakbahagiaan yang begitu dalam.

Sekalipun penulis Pengkhotbah memiliki segalanya, namun ternyata ia tidak puas dengan semua yang ia miliki.

Kenyataan tersebut dialami oleh banyak orang dari masa ke masa.

Sebagian orang mengejar kekayaan, namun setelah berhasil kaya ternyata tidak menjadi lebih bahagia.

Sebagian orang mengejar kenikmatan namun ternyata perasaan nikmat itu hanya dapat dirasakan sebentar saja untuk akhirnya menjadi lebih haus lagi akan kenikmatan lainnya.

“Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya?

Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram.

Ini pun sia-sia” begitulah keluhan pengkhotbah yang sampai hari ini juga merupakan keluhan banyak orang.

Namun, mari kita tidak berhenti di keluhannya.

Mari kita lanjutkan kepada kesimpulan dari perenungannya.

Setelah mengalami semua perasaan sia-sia, pengkhotbah mengerti bahwa jika orang bisa makan, minum, bekerja dan bersenang-senang dalam jerih payahnya, itu semua adalah pemberian Allah.

“Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?”

Ya, hanya Allah yang memungkinkan kita menemukan kepuasan dan menikmati sesuatu di tengah kerusakan yang diakibatkan oleh dosa.

Kita adalah manusia yang sangat sulit untuk merasa puas, keinginan kita berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Bahkan sekalipun kita sudah menjadi ciptaan baru dan dibebaskan dari dosa, ego kita tidak langsung tunduk di bawah Kristus.

Sekalipun begitu, oleh karena darah Yesus, kita menjadi orang-orang yang dikenan Allah dan firmanNya, Allah mengaruniakan hikmat, pengetahuan, dan kesukaan bagi orang-orang yang dikenanNya.

Bagian kita adalah terus memandang hidup sebagai pemberian dari Allah dan terus mengalami pembaruan budi sehingga kita bisa menerima karunia Allah tersebut dengan hati yang terbuka karena sebuah karunia baru bisa berguna jika kita memahami karunia itu dan mempergunakannya dengan tepat.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan persekutuan saudara, apakah hal-hal yang hari ini mendatangkan ketidakpuasan bagi saudara dan bagaimana saudara bisa memiliki hikmat untuk mengatasi perasaan tersebut?