YESUS YANG DILAHIRKAN BAGI KITA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 9:5-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya memahaminya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah Anak yang diperuntukkan bagi kita itu?
  2. Apa sebutan yang diberikan kepada Dia?
  3. Apa yang menjadi dasar kokohnya Kerajaan-Nya?
  4. Apa yang membuat Kerajaan Tuhan dapat berdiri di dunia ini?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, sejak kejatuhan Adam, Tuhan Allah telah memulai suatu permusuhan (peperangan) antara Iblis dan Hawa, yaitu antara keturunan setan dan keturunan perempuan (Hawa).

Kejadian 3:15 “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Firman ini menyatakan bahwa akan lahir seorang Anak sebagai keturunan perempuan.

Sejak semula Tuhan Allah sudah menetapkan bahwa Anak itu akan berasal dari seorang wanita, seorang perawan yang melahirkan seorang Anak.

Hal ini telah ditentukan Allah Bapa sejak manusia jatuh ke dalam dosa di taman Eden.

Dan Yesaya dengan jelas menyatakan bahwa Anak itu adalah:

Yesaya 9:5-6 “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.”

Dan untuk menggenapi kebenaran firman dalam Kitab Kejadian, maka terjadilah masa pengorbanan dan peperangan yang harus dilalui oleh keturunan perempuan itu, yaitu melalui disalibkan, dikuburkan dan dibangkitkan.

Yesus, sebagai Anak Manusia, mengalami pencobaan di padang gurun setelah Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.

Lukas 3:21-22 “Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”

Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari Sungai Yordan dan kemudian dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.

Di sana Ia berada selama empat puluh hari dan dicobai oleh Iblis.

Selama berada di padang gurun, Ia tidak makan apapun.

Lukas 4:13 “Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.”

Saudara, mari kita perhatikan apa yang dituliskan dalam kitab Lukas.

Setelah Iblis gagal menjatuhkan Yesus, iblis mengundurkan diri, tetapi terus mencari kesempatan untuk mencobai Yesus kembali.

Iblis sangat ingin membuat Yesus berbuat dosa, agar Yesus tidak layak menjadi Anak Domba Allah yang tidak bercela, yang dipersembahkan sebagai korban pengampunan dosa bagi dunia ini.

Rasul Yohanes menyatakan dalam tulisannya:

Yohanes 1:1-3 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”

Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Efesus 1:3-4 “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”

Saudara, dari firman Tuhan yang dituliskan oleh rasul Paulus ini, kita mengetahui bahwa Tuhan Allah Bapa telah memilih Kristus.

Dari Kejadian 3:15 yang sudah kita baca, kita melihat bahwa keturunan perempuan itu telah ditetapkan untuk meremukkan kepala Iblis.

Yesus, sebagai keturunan perempuan tersebut, telah ditetapkan oleh Bapa-Nya untuk menumpahkan darah-Nya sebagai penghapus dosa dunia ini.

Rasul Paulus menegaskan bahwa keputusan ini telah ditetapkan oleh Bapa sebelum dunia diciptakan dan Tuhan Allah telah memilih jalan itu.

Melalui Yesus Kristus, keturunan perempuan itu, akan ada pengampunan dosa, sehingga jemaat Tuhan Yesus Kristus yang percaya dosanya ditebus dan dihapus.

Dengan demikian, jemaat Kristus dapat beriman kepada Yesus Kristus, dan melalui iman itu Kristus hidup di dalam hati mereka.

Oleh kuasa darah Yesus, mereka menerima pengampunan dosa, penyucian, dan pengudusan; dan oleh Roh Kudus mereka dimampukan untuk hidup kudus dan tak bercacat di hadapan Allah.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa banyak orang yang mengaku percaya kepada Yesus Kristus, tetapi tetap hidup dalam keterikatan pada dosa-dosa tertentu?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Tesalonika 1-5