KASIH ALLAH YANG BESAR UNTUK DUNIA

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 3:16-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya memahaminya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa tanda bukti bahwa Allah mengasihi dunia ini?
  2. Untuk apa Allah mengutus AnakNya yang tunggal ke dunia ini?
  3. Siapakah yang di maksud “terang telah datang ke dalam dunia”?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Suatu hari di dalam khotbah KKR yang dihadiri ribuan orang, seorang pendeta besar, yang memiliki banyak jemaat, dalam khotbahnya ia bertanya ke seluruh orang yang hadir “Apa intisari topik khotbah yang paling utama yang Tuhan Yesus ajarkan selama Dia hidup, terutama di 3,5 tahun pelayanannya di muka bumi ini?”

Dari ribuan jemaat yang hadir, cuman 1-2 orang saja yang menjawab dengan suara lantang, bahwa intisari topik khotbah yang Yesus ajarkan adalah tentang “Kerajaan Allah”.

Dan memang benar itulah intisari dari khotbah Yesus selama Dia melayani 3,5 tahun di muka bumi ini.

Kenapa begitu penting khotbah itu disampaikan Yesus berulang kali ke murid-murid dan semua orang yang mendengar khotbahNya?

Alasannya karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (ayat 16).

Jadi syarat utama untuk masuk dalam Kerajaan Allah, bukan karena perbuatan baik, bukan karena hidup soleh, bukan karena taat dalam mengikuti ajaran agama, tetapi seseorang bisa masuk dalam kerajaan Allah harus mengalami transformasi spiritual atau rohani, dengan kata lain dia harus mengalami kelahiran/hidup yang baru.

Karena Yesus tidak datang untuk menghakimi dunia, tetapi untuk menyelamatkannya, menekankan misiNya yang penuh kasih (Ayat 17).

Hanya Tuhan Yesus, yang sanggup menyelamatkan manusia dari dosa dan hukuman kekal.

Respon seseorang pada karya Yesus dikayu salib akan menentukan apa yang akan ia terima: hidup kekal atau hukuman kekal.

Hukuman kekal akan dialami sebagai konsekuensi manusia berdosa bagi mereka yang menolak kesempatan untuk menerima keselamatan dari Yesus, namun sebaliknya, jika mereka datang kepada terang Yesus maka ia diselamatkan dan beroleh hidup kekal.

Biarlah momentum bulan Desember menjelang akhir tahun 2025 ini, kita dapat mengevaluasi diri, apakah kita sudah merespon karya Yesus dan menerima anugerah keselamatan itu? Jika belum, maka mintalah AnugerahNya yang besar agar kita di selamatkan. Jika kita sudah percaya, maka apa langkah selanjutnya yang akan kita perbuat kepada orang lain yang belum menikmati sang Terang itu?

Pembacaan Alkitab Setahun

Efesus 1-3