YESUS DATANG MEMBAWA TERANG

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 9:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya memahaminya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang telah melihat terang yang besar?
  2. Seperti apa bangsa  ini bersuka cita?
  3. Apa yang terjadi dengan “kuk dan gandar” yang selama ini menekan mereka?
  4. Mereka bersukacita dihadapan siapa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Nabi Yesaya melalui ayat-ayat yang kita baca hari ini menyampaikan nubuat yang sangat kuat kepada umat Israel yang saat itu hidup dalam tekanan politik, kegelapan rohani, dan rasa takut akibat penindasan bangsa asing.

Daerah Zebulon dan Naftali—wilayah yang pertama mengalami agresi musuh—digambarkan sebagai tempat yang “terhina,” tetapi justru di sanalah Tuhan berjanji menyalakan terang-Nya. Kegelapan bukanlah akhir.

Ayat-ayat ini menubuatkan hadirnya seorang Pribadi yang membawa sukacita besar, mematahkan kuk penindasan, dan menghancurkan belenggu yang membelenggu umat-Nya.

Janji ini bukan sekadar peristiwa historis, tetapi sebuah deklarasi bahwa penyelamatan Allah akan datang melalui seorang Raja yang penuh kuasa dan damai.

Di masa kini, nubuat ini menemukan penggenapannya secara penuh dalam diri Yesus Kristus.

Dunia yang kita tempati mungkin tidak berbeda jauh dengan keadaan zaman Yesaya.

Banyak orang hidup dalam tekanan, keresahan mental, kelelahan sosial, dan kegelapan moral.

Kejahatan, peperangan, ketidakadilan, serta ketakutan akan masa depan membuat manusia sulit melihat harapan.

Namun Injil menegaskan bahwa Yesus adalah Terang yang bersinar di tengah kegelapan itu.

Terang Kristus bukan hanya konsep spiritual, tetapi sebuah kuasa yang mengubahkan—membuka mata hati, mematahkan belenggu dosa, memulihkan hidup yang rusak, dan menghadirkan damai dalam dunia.

Ketika Yesus datang, Ia tidak hanya membawa solusi sementara, tetapi sebuah pemerintahan damai yang terus bekerja dalam hati orang percaya.

Kerajaan Allah telah hadir di muka bumi namun kehadirannya tidak seperti yang banyak manusia bahkan bangsa Israel dapat bayangkan.

Biarkan firman-Nya yang kita dengar dan ucapkan  menyingkapkan kegelapan dalam hati, mengoreksi keangkuhan, menguatkan yang lemah, dan memimpin langkah kita kepada hidup yang kudus, sebuah proses transformasi dari hari ke hari.

Terang Kristus harus terlihat melalui perbuatan kita: kejujuran dalam pekerjaan, kebaikan dalam relasi, kemurahan hati kepada yang membutuhkan, dan keberanian melawan ketidakadilan.

Ketika kita berjalan dalam terang Yesus, kita menjadi pembawa terang bagi lingkungan kita—keluarga, gereja, masyarakat—sehingga orang lain pun dapat melihat harapan dalam diri kita.

Yesus memang telah naik ke sorga, namun kita diberi kuasa dan otoritas dari Yesus sendiri untuk memancarkan kasih dan kebenaran Kristus dalam segala yang kita lakukan.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, mengenai topik ini dengan lebih mendalam. Bagaimana kita bisa praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan berkat apa yang didapat dari melakukan Firman Tuhan ini.

Pembacaan Alkitab Setahun

Galatia 1-3