KITA KUAT DI DALAM KUAT KUASANYA
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
EFESUS 6:10-14
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya memahaminya.

- Apa yang menjadi sumber kekuatan bagi kita?
- Apa yang membuat kita mampu melawan tipu muslihat iblis?
- Siapa yang sebenarnya kita lawan dalam peperangan rohani?
- Apa yang seharusnya kita ambil dan gunakan untuk menghadapi iblis?

Saudara, jika kita menyadari bahwa kita sedang berada dalam peperangan rohani, maka kita harus selalu ingat bahwa Yesus telah menang.
Peperangan yang kita hadapi sekarang adalah melawan iblis yang sudah kalah.
Oleh karena itu, kita perlu benar-benar memahami bahwa yang kita sedang melawan tipu daya iblis.
Efesus 6:11 “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis”
Rasul Paulus dengan jelas mengatakan “tipu muslihat iblis”, sedangkan Rasul Petrus menggambarkan iblis sebagai seekor singa, yaitu hewan yang dikenal sebagai raja dari segala binatang buas.
1 Petrus 5:8 “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
Saudara, dari kedua ayat firman Tuhan ini, kita dapat melihat dengan jelas tipu daya atau tipu muslihat iblis, seperti yang dijelaskan oleh Rasul Petrus.
Jelas bahwa singa yang digambarkannya merupakan simbol tipu muslihat.
Singa biasanya menerkam mangsanya secara diam-diam, dengan mengendap-endap untuk mencari siapa yang dapat ditelannya.
Biasanya, singa menerkam dengan cakarnya, menggigit, atau mencabik mangsanya.
Namun, iblis sebenarnya sudah kalah, maka ia hanya muncul sebagai suara auman untuk menakut-nakuti mangsanya.
Singa ini telah kehilangan gigi dan cakarnya, karena senjata pamungkasnya telah dilucuti oleh Yesus ketika Yesus bangkit dari kubur.
Jadi, peperangan kita saat ini adalah melawan tipu muslihat setan.
Oleh karena itu, rasul Paulus menganjurkan kita untuk menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kita mampu menghadapi setiap tipu daya setan.
Dan yang terutama, dalam menghadapi setan atau iblis, kita tidak bisa mengandalkan kekuatan diri sendiri, hikmat, atau apapun dari diri kita.
Sebaliknya, kita harus bergantung pada kuasa Roh Kudus, yang dianugerahkan kepada kita ketika Roh Kudus turun atas kita sebagai pengurapan ilahi.
Oleh karena itu, Rasul Petrus menegaskan:
1 Petrus 5:9 “Lawanlah dia dengan iman yang teguh,…”
Rasul Yakobus juga menekankan:
Yakobus 4:7 “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!”
Dari ajaran kedua rasul ini, kita belajar bahwa kita harus melawan iblis dan tidak tinggal diam saat ia menipu jemaat Kristus atau menipu kita sendiri.
Kita telah diberikan kuasa oleh Allah ketika dianugerahi Roh Kudus dan mengalami baptisan Roh Kudus.
Oleh karena itu, marilah kita mendengarkan anjuran penulis Kitab Ibrani:
Ibrani 10:24-25 “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
Dengan memperhatikan satu sama lain dan saling mengasihi, kita dapat saling menguatkan sehingga bersama-sama dapat melawan tipu muslihat iblis dalam komunitas, jemaat, dan persekutuan.
Dengan demikian, kita dapat menang bersama menggunakan kekuatan kuasa Allah.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Apa yang menjadi penyebab kekalahan anak-anak Tuhan dalam peperangan rohani yang mereka hadapi?
Pembacaan Alkitab Setahun
Kisah Para Rasul 4-6