MENELADANI KEMENANGAN YESUS ATAS KUASA IBLIS

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 4:1-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya memahaminya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Jelaskan apa makna pencobaan tentang perkataan mengubah “batu menjadi roti”?
  2. Jelaskan apa makna pencobaan tentang perkataan “coba jatuhkan diriMu ke bawah”?
  3. Jelaskan apa makna pencobaan tentang perkataan “memperlihatkan semua kerajaan dan kemegahan dunia”?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Peristiwa iblis mencobai Yesus di padang gurun terjadi setelah Yesus dibaptis oleh Yohanes pembaptis.

Seperti kita ketahui bahwa sebelum Dia memulai pelayananNya di muka umum, Yesus terlebih dahulu berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam.

Yesus memberi teladan kepada kita suatu disiplin rohani dan sifat ketergantungan pada Bapa yang mengutusNya, bukan bergantung kepada kekuatanNya sendiri sebagai manusia lahiriah.

Setelah Yesus berpuasa Iblis mencobaiNya untuk membelokkan Yesus dari ketaatanNya yang sempurna kepada kehendak Bapa.

Iblis memakai kesempatan saat Yesus lapar setelah berpuasa untuk mengajukan tawarannya (ayat 2).

Ada tiga hal yang ditawarkan iblis kepada Yesus:

  1. Iblis menawarkan kebutuhan jasmani yaitu mengubah batu menjadi roti (ayat 3).
  2. Iblis menawarkan agar Yesus mendemonstrasikan kuasaNya kepada dunia dan  menguji kesetiaan BapaNya terhadap Yesus putraNya (ayat 5-6).
  3. Iblis menawarkan keinginan mata dan segala kekuasaan, serta segala kemegahan dunia (ayat 8-9).

Bila kita perhatikan dalam setiap perkataan Iblis untuk mencobai Yesus, Iblis selalu “mengutip” ayat Firman, meskipun dengan maksud yang salah, untuk mencobai Yesus.

Kita tahu bahwa Yesus menolak semua tawaran iblis dengan menggunakan kebenaran firman Tuhan juga.

Dalam kehidupan kita saat ini kita sering kali diperhadapkan dengan berbagai tawaran dunia yang terlihat menarik, namun seringkali menyesatkan!

Pada umumnya tawaran ini disamarkan dalam bentuk yang indah yang sulit kita bedakan karena tampak seperti kebenaran.

Kemajuan teknologi dalam hal ini media informasi bisa memberikan tawaran yang salah seperti: ajaran filsafat duniawi, gaya hidup dan pemikiran yang bebas, berbagai kesempatan untuk memperoleh keberhasilan dengan cepat dan mudah, bahkan pengajaran rohani dari banyak orang yang tidak kita kenal kehidupannya.

Apakah setiap tawaran dan informasi atau kesempatan itu baik atau buruk? Bagaimana cara kita mengetahuinya?

Tentu dengan cara kita harus belajar Firman, menggali Firman Tuhan baik itu secara pribadi maupun dengan kelompok pemuridan, berdoa, membangun hubungan pribadi dengan Tuhan.

Semua itu adalah cara kita agar dapat mengetahui dan mengenali tujuan setiap tawaran dan informasi.  

Kita dapat memakai kebenaran firman Tuhan sebagai dasar dan pedomannya.

Jika hal itu berdampak buruk dan tidak sesuai Firman Tuhan, maka kita harus bisa bersikap tegas menolaknya!

Kita dapat meneladani bagaimana Yesus menang atas kuasa Iblis pada saat dicobai.

Yesus memakai Firman Tuhan sebagai sarana untuk melawan pencobaan iblis dan Dia mengalami kemenangan.

Diskusikan dengan kelompok PA atau Persekutuan kita, keteladanan apa yang kita bisa ambil ketika Yesus menang atas kuasa Iblis?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yohanes 11-12