KEMATIANNYA MEMUSNAHKAN IBLIS YANG BERKUASA ATAS MAUT

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 2:14-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya memahaminya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dimaksud “mereka, yaitu anak-anak dari darah dan daging”? 
  2. Untuk apa Allah menjadi manusia (inkarnasi), bahkan mati bagi mereka? (Ayat 14c-15a)
  3. Siapa yang sesungguhnya Yesus kasihi? (Ayat 16)
  4. Siapakah yang dimaksud Imam Besar itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketika manusia jatuh dalam dosa, sejak saat itulah manusia terpisah dari Allah, kondisi ini menyebabkan kematian kekal, baik mati secara rohani maupun mati secara fisik sehingga manusia tidak bisa lagi bersekutu dengan Allah seperti semula oleh karena dosa-dosanya.

Allah menyadari bahwa dalam kejatuhannya manusia ciptaanNya dalam kedagingannya adalah lemah dan terbatas.

Kelemahan dan keterbatasan manusia tidak memungkinkan manusia dapat menyelamatkan diri mereka sendiri dari kebinasaan yang kekal.

Oleh karena itu ALLAH sendiri yang berinisiatif berinkarnasi menjadi manusia, sebagai Allah Dia tidak mungkin mati, oleh karena itu Dia mengambil rupa sebagai manusia bahkan sebagai hamba untuk menjadi Juruselamat yang sempurna bagi umat manusia.

KematianNya diatas kayu salib  memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut dan membebaskan manusia dari perhambaan dosa.

Dengan demikian maka hubungan manusia dengan Allah dipulihkan dan didamaikan.

Oleh kematianNya juga, manusia diselamatkan dari hukuman kekal.

Semua yang dilakukan Allah diatas kayu salib bukanlah untuk malaikat-malaikat, melainkan semata-mata karena begitu besar kasihNya kepada kita manusia yang diciptakanNya (lihat Yoh 3:16).

Yesus telah lebih dahulu mengalahkan maut diatas kayu salib, sehingga memberikan kekuatan dan penghiburan kepada kita.

Karya salib tidak hanya sebatas keselamatan yang Allah berikan, namun juga memberikan kita keyakinan ketika kita menghadapi kesulitan, tantangan hidup dan ketakutan apapun itu.

Dia menolong dan memampukan kita dalam menghadapi segala kesulitan, tantangan hidup kita. Amin.

Kita tahu bahwa kematian Yesus diatas kayu salib adalah untuk memusnahkan iblis yang berkuasa atas maut dan membawa kepada keselamatan manusia. Pertanyaannya, berdasarkan pernyataan diatas kenapa masih banyak orang yang tidak percaya kepada karya salib Kristus? Dan apa yang menjadi peranan kita agar kuasa salib itu dirasakan dan dialami oleh orang banyak. Diskusikan dengan kelompok PA atau Persekutuan kita.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yohanes 9-10