DIUBAH MENJADI SERUPA DENGAN GAMBAR-NYA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:14-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang pikirannya tumpul dan apa penyebabnya?
  2. Apakah yang terjadi kepada pikiran seseorang yang bertobat?
  3. Apakah yang dimaksud dengan segambar dengan Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“….Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar….” (2 Korintus 3:18).

Pada zaman Rasul Paulus, banyak orang Yahudi yang sangat menghormati Hukum Taurat Musa tetapi gagal melihat bahwa semua ritual dan korban dalam Perjanjian Lama hanyalah bayangan dari Kristus yang akan datang.

Mereka membaca Kitab Suci dengan “selubung” yang menutupi pengertian mereka, sehingga yang mereka lihat hanyalah aturan-aturan yang harus dipatuhi, bukan Juru Selamat yang dikirim untuk menebus mereka.

Selubung ini membuat mereka terfokus pada ritual keagamaan tanpa mengalami perubahan hati.

Mereka sibuk dengan yang lahiriah, tetapi hati mereka tidak diubah.

Inilah bahaya yang juga mengintai kita saat ini: melakukan ritual agama tanpa memiliki hubungan pribadi dengan Kristus.

Kabar baiknya adalah, selubung yang menutupi hati dan pikiran kita telah diangkat oleh Tuhan Yesus Kristus!

Ketika kita berbalik kepada-Nya dalam pertobatan dan iman, mata rohani kita dibukakan.

Kita mulai membaca Alkitab dengan perspektif yang baru.

Kita tidak lagi melihat Perjanjian Lama sebagai dongeng masa lalu, tetapi sebagai janji Allah yang digenapi dalam diri Yesus.

Kita tidak lagi membaca “jangan berzinah” atau “harus mengasihi” hanya sebagai perintah yang mustahil kita lakukan, tetapi sebagai undangan untuk mengalami kasih karunia dan kuasa Roh Kudus yang memampukan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Kristus adalah kunci yang membuka seluruh isi Alkitab dan membuatnya hidup dan cocok bagi kita.

Setelah selubung diangkat, kita memasuki sebuah perjalanan yang menakjubkan: kita “diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya.”

Perhatikan bahwa ini adalah sebuah proses.

Paulus menggunakan frasa “dari kemuliaan kepada kemuliaan,” yang menggambarkan perubahan bertahap dan terus-menerus, seperti ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.

Proses ini bukan hasil usaha kita sendiri dengan mencoba lebih rajin beribadah atau berbuat baik.

Ini adalah karya Roh Kudus di dalam diri kita.

Peran kita adalah dengan “muka yang tidak berselubung, kita memandang kemuliaan Tuhan.”

Artinya, kita harus dengan tekun dan konsisten merenungkan Kristus—melalui Firman-Nya, dalam doa, dan dalam penyembahan.

Semakin kita memandang Dia, semakin sifat-sifat-Nya—kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan—terpantul dalam hidup kita.

Lalu, bagaimana prinsip firman Tuhan ini diterapkan dalam hidup kita sehari-hari?

Pertama, bertobatlah dari ketergantungan pada diri sendiri.

Berhentilah berusaha menjadi baik dengan kekuatan sendiri.

Akui bahwa hanya Kristus yang dapat mengubahmu.

Kedua, alokasikan waktu setiap hari untuk “memandang Dia.”

Bacalah Alkitab bukan sekadar untuk menambah pengetahuan, tetapi untuk berjumpa dengan Pribadi Yesus.

Renungkan kebaikan, kuasa, dan pengorbanan-Nya bagimu.

Ketiga, percayalah pada karya Roh Kudus.

Ketika kamu menghadapi pencobaan atau kegagalan, ingatlah bahwa perubahan itu proses.

Allah tidak terburu-buru.

Dia dengan setia mengerjakan dalam dirimu dari satu tingkat kemuliaan kepada tingkat yang lain.

Hidupmu adalah kanvas-Nya, dan Dia sedang membuatmu semakin serupa dengan gambar Anak-Nya.

Terimalah kebebasan dan anugerah yang ditawarkan-Nya, dan biarkan kemuliaan-Nya semakin nyata melalui hidupmu.

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya membaca dan merenungkan firman Tuhan yang efektif.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 6-7