MEMIMPIN KEPADA KESEMPURNAAN KRISTUS

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 1:24-29

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang menyebabkan rasul Paulus bersukacita karena Jemaat di Kolose?
  2. Tugas apa yang dipercayakan oleh Allah kepada rasul Paulus?
  3. Apa yang dirahasiakan selama berabad-abad?
  4. Apa yang menjadi berita utama dalam ajaran atau nasihat rasul Paulus?
  5. Apa yang diusahakan dan digumulkan oleh rasul Paulus dalam mengajar dan menasihati jemaat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika kita mengalami kelahiran baru, maka keadaan kita menjadi seperti bayi yang baru lahir, dan Rasul Paulus menyatakannya dengan jelas:

Kolose 2:6-7 “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

Dan Rasul Petrus juga membuat pernyataan kepada para bayi rohani ini:

1 Petrus 1:23 “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”

1 Petrus 2:2-3 “Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.”

Dari ayat-ayat firman Tuhan ini, kita belajar bahwa ketika kita mengalami kelahiran baru, maka kita menjadi seperti bayi yang selalu menginginkan air susu sebagai makanan.

Hendaklah kita tetap ada di dalam Yesus Kristus, supaya kita berakar, artinya selalu memperoleh makanan rohani sehingga kita bertumbuh dan dibangun di atas dasar Kristus.

Oleh Roh Kudus yang dianugerahkan Allah Bapa dalam nama Yesus, Tuhan kita, kita mengalami pertumbuhan sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya.

Dengan menjauhi perkara kesia-siaan yang berasal dari dunia, dosa, dan pelanggaran terhadap kebenaran, dianjurkan agar kita tidak menjauhi persekutuan atau menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah:

Ibrani 10:24-25 “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Dengan saling memperhatikan, akan timbul di hati dan pikiran kita dorongan untuk saling mendorong dan menasihati, sehingga kita semua bertumbuh dan terus dibangun di dalam Kristus.

Roh Kudus akan membuka mata kita ketika kita memperhatikan saudara kita, kebutuhan dan persoalannya.

Melalui hal itulah Tuhan akan memperlengkapi kita, sehingga kita dapat menolong, mendorong, dan membantu saudara yang kita perhatikan.

Saudara, kita adalah Tubuh Kristus yang terdiri dari berbagai anggota, seperti tangan, mata, hidung, telinga, kaki, dan lain-lain.

Kita semua memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan bentuk dan peran masing-masing, serta kita berbeda dalam berbagai sudut pandang.

Oleh karena itu, janganlah kita saling menghakimi hanya karena bentuk atau peran yang berbeda, dan bertanya mengapa kita tidak sama.

Saudara, Tuhanlah yang membentuk kita, dan Dia hendak membentuk kita sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya.

Rasul Paulus dengan jelas menuliskan dalam suratnya kepada jemaat di Roma:

Roma 8:26-30 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”

Jadi sangat jelas bahwa Tuhan Allah menginginkan anak-anak-Nya menjadi serupa dengan gambar dari Yesus yang juga merupakan gambaran Allah yang tidak kelihatan.

Sejak semula, Allah Bapa menghendaki agar manusia ciptaan-Nya menjadi gambaran dan rupa Dia, Allah yang tidak terlihat:

Kejadian 1:26-28 “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, Pencipta langit dan bumi.

Namun, karena dosa, gambar Allah itu menjadi rusak, manusia mengalami kematian, dan murka serta kutuk Allah berada di atas manusia, sehingga segenap dorongan hatinya selalu ingin berbuat dosa.

Hal itulah yang menyebabkan Tuhan Allah, Bapa kita yang maha kasih, berkeinginan supaya manusia kembali kepada apa yang telah direncanakan-Nya sejak semula.

Tuhan Allah, Bapa kita, tidak pernah gagal.

Oleh karena itu, Dia menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan, Allah yang Maha Kuasa.

Maka, apa yang Dia nyatakan dahulu melalui firman-Nya ketika Tuhan hendak menciptakan manusia harus dipulihkan, dan semua cita-cita Allah ketika manusia diciptakan harus kembali sesuai dengan rencana-Nya.

Sejak awal penciptaan, Tuhan merencanakan supaya manusia berkuasa.

Dan puji Tuhan, itulah yang Tuhan kembalikan ke dalam gereja-Nya, kuasa melalui kehadiran Roh Kudus dalam hidup manusia sebagai milik kepunyaan-Nya.

Oleh kuasa firman Allah dan kuasa Roh Kudus, jemaat Tuhan di dalam gereja Yesus Kristus mengalami pemulihan, pengudusan, dan pembenaran, serta juga mengalami pemuliaan.

Semua itu dilakukan oleh Tuhan Allah sendiri melalui kuasa firman-Nya dan kuasa Roh Kudus-Nya.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Apa yang menjadi kunci keberhasilan seorang anak Tuhan, yaitu orang percaya yang telah lahir baru, untuk mengalami keserupaan dengan Yesus Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 4-5